Top Tags
  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

Embun belum turun sempurna ketika para penyadap karet PTPN VII Unit Way Lima, Pesawaran memasuki kebun. Setiap hari, sekira pukul 02:30 sorot belor (senter terpasang di kepala) sudah moncar-moncar menembus gelap yang membekap kebun karet itu. Tak pelak, kawasan ini terasa “hidup” lebih awal dari wilayah lainnya.

Perihal aktivitas Pekerja yang seperti tak biasa itu, Manajer PTPN VII Unit Way Lima Sasmika Dwi Suryanto memberi catatan produktif. Ia menyebut kebiasaan pekerja sadap di kebun karet milik pemerintah ini terbangun secara alamiah. Keinginan untuk memperbaiki keadaan menyentak mereka menciptakan budaya kerja dengan etos tinggi.

“Terus terang, saya angkat topi dengan etos kerja saudara-saudara saya di sini. Kebiasaan sadap malam (menyadap atau menderes karet pada malam hari) terbentuk karena kebutuhan. Kami Manajemen memang memotivasi untuk bekerja produktif, tetapi prakarsa sadap malam itu hasil ikhtiar bersama,” kata Sasmika beberapa hari lalu.

Beberapa sosok Penyadap menjadi pelopor sadap malam ini. Ada Bariyono, Mulyadi, Wanto, dan beberapa lainnya membuktikan hasil sadap malam jauh lebih menguntungkan dibanding mengikuti jam kerja normatif biasanya. Bahkan, tiga sosok yang menyadap di Afdeling 1 Unit Way Lima itu meraih predikat Penyadap Terbaik dengan produktivitas tertinggi se-PTPN VII tahun 2023.

Menceritakan awal kebiasaan sadap malam di PTPN VII Unit Way Lima, Bariyono mengaku berjalan begitu saja. Ia mengatakan, setiap kali pertemuan dengan Mandor, Asisten, dan Manajer, hal paling ditekankan adalah soal produksi. Namun, dari tahun ke tahun, apa yang diharapkan oleh Perusahaan menjadi hal yang relatif  berat untuk dapat dipenuhi.

“Sebenarnya kebiasaan ini (sadap malam) ini karena tuntutan keadaan. Kami diminta menaikkan produksi, tetapi sudah kerja keras sulit tembus juga. Apalagi di musim trek atau kemarau seperti ini. Lama-lama kami memperhatikan, ternyata kalau mau hasil banyak itu harus sadap gelap. Rupanya pohon karet itu getahnya deres kalau masih gelap,” kata pria 47 tahun ini.

Pengalaman di lapangan membuat Bariyono dan penyadap lainnya menyiasati agar produksi maksimal. Semula, mereka menyadap setelah salat subuh. Namun, lama-lama diketahui sadap lebih awal lagi lebih banyak lagi hasilnya. Hal itu terus menjadi bahasan sehingga saat ini banyak yang melakukan sadap malam.

Meski terasa tidak umum, kebiasaan kerja sadap malam ini diakui Mulyadi sangat menguntungkan bagi Pekerja. Penyadap juara dua terbaik se PTPN VII ini mengatakan, sadap malam membuat ia dan pekerja lain memiliki banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan lain. Selain itu, mereka juga bisa mengikuti berbagai kegiatan masyarakat yang bersifat sosial maupun keagamaan.

Mulyadi mengaku, setiap hari ia mulai berangkat dari rumah menuju kebun pada jam 02:30 dan langsung bekerja menyadap. Menjelang subuh atau sekitar pukul 04:00, pekerjaan menyadap satu hancak sudah selesai.

“Selesai sadap hampir subuh. Lalu saya tinggal pulang untuk salat subuh, terus sarapan dan masih bisa istirahat. Nanti jam 06:30 berangkat lagi ke kebun, keliling meriksa getah. Sekitar jam 09:00 pungut. Habis itu, setor ke STL (tempat pengumpulan getah). Jam 10:00 selesai dan pulang,” kata dia.

Waktu setengah hari setelah menyadap, dunia masih terang sehingga bisa digunakan untuk berbagai aktivitas. Baik Mulyadi maupun Bariyono mengaku bisa istirahat tidur siang sebentar, lalu pergi ke kebun miliknya untuk berbagai pekerjaan dan mengurus ternak sapinya hingga sore.

“Kalau nyadapnya dari malam, sore hari masih bisa ngarit (mencari rumput) dan ngurus sapi. Kadang bisa ikut kegiatan desa dan lainnya. Artinya, waktunya bisa longgar, lah. Ada hajatan bisa ikut rewang, kondangan, dan lainnya,” kata dia.

Soal budaya sadap malam di Unit Way Lima, Sasmika Dwi Suryanto mengatakan terbangun dengan sendirinya. Ia mengakui, setiap kali pertemuan dan memotivasi, Manajemen selalu meminta Pekerja untuk mematuhi SOP dan disiplin kerja.  Dalam kondisi trek dan kemarau panjang, Pekerja diingatkan untuk melakukan sadap seawal mungkin, sebab kalau kesiangan menyadap tetesan getah di musim kemarau tidak akan bertahan lama sehingga hasilnya kurang.

“Memang kalau sadap malam itu tidak ada paksaaan dari Manajemen. Kalau sesuai SOP yang selama ini ditekankan adalah adalah sadap terang tanah atau terang pohon, artinya mulai menyadap ketika pohon sudah terlihat. Yang terpenting adalah dilakukan sepagi mungkin karena karakter pohon karet itu getahnya deras saat masih dingin. Nah, ketika Panyadap berprakarsa lebih dari itu, ya Alhamdulillah,” kata dia.  Namun menurutnya, perlakuan sadap malam itu dibangun berdasarkan kesadaran dan kemauan Penyadap secara sukarela.  “Kami menekankan kepada unsur pimpinan bahwa sadap malam jangan dilakukan dengan paksaan tapi dibangun dari kesadaran dan dilakukan secara sukarela.  Ketika Penyadap sudah menyadari manfaat yang didapat mereka dengan sukarela melakukan hal tersebut tanpa dipaksa”, tambahnya.

Sadap terang tanah atau terang pohon adalah istilah yang selama ini berlaku di PTPN VII. Hal ini karena proses penyadapan harus memenuhi kriteria yang ketat sehingga umur ekonomis pemakaian kulit karet dan mutu sadapan bisa terjaga, tidak ada luka kayu dan sebagainya.  Anjuran sadap ketika pohon sudah terlihat adalah pertimbangan agar kulit atau pohon tidak rusak jika disadap masih kondisi gelap. Tetapi, seiring zaman dengan tersedia dan mudahnya mendapatkan lampu senter yang terang dan murah, sadap lebih awal dapat dilakukan dengan tetap memerhatikan dan menjaga kulit pohon tetap dalam kondisi terpelihara.

Sadap Malam yang dijalankan sebagian besar Penyadap PTPN VII Unit Way Lima kini menjadi membudaya. Dengan berbagai bentuk kemaslahatan, antara lain produksi yang lebih tinggi, SOP terpenuhi, Penyadap lebih leluasa memanfaatkan waktu, dan keuntungan sosial kemasyarakatan lainnya, Manajemen mendukung ini sebagai budaya planters Unit Way Lima.

Budaya planters adalah sebuah budaya kerja yang berorientasi pada hasil dan kualitas. Para planters di Kebun Karet Unit Way Lima selalu berkomitmen untuk menghasilkan karet berkualitas tinggi. Mereka juga selalu bekerja dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.

“Budaya planters ini adalah salah satu kunci keberhasilan Kebun Karet Unit Way Lima,” kata Sasmika.

Budaya planters di Kebun Karet Unit Way Lima tercermin dari berbagai aspek yang dimulai dari cara kerja para planters. Intensitas pertemuan antar Pekerja, antara Pekerja dengan keluarga, dan antar Pekerja dengan Perusahaan yang lebih leluasa membuat jalinan batin yang lebih dekat. Para planters selalu bekerja dengan disiplin dan penuh tanggung jawab. Mereka juga selalu saling membantu dan mendukung satu sama lain.

Selain itu, Kebun Karet Unit Way Lima juga memberikan berbagai fasilitas dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya budaya planters yang kuat dan berkelanjutan.

“Kami terus berupaya untuk memperkuat budaya planters di Kebun Karet Unit Way Lima. Kami yakin, dengan budaya ini, Kebun Karet Unit Way Lima akan terus menjadi salah satu kebun karet terbaik di lingkungan PTPN VII.”

Budaya planters yang terbangun di PTPN VII Unit Way Lima secara kategori cukup memenuhi kriteria normatifnya. Yakni, para Pekerja selalu berkomitmen untuk menghasilkan karet dengan jumlah dan kualitas tinggi. Mereka selalu melakukan perawatan, pemeliharaan dan pemanfaatan tanaman karet secara baik.

Para planters selalu bekerja dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Mereka selalu saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan pekerjaan. Kebun Karet Unit Way Lima memberikan fasilitas dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para karyawannya.

  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

PTPN IX anak Perusahaan Holding Perkebunan terus berupaya mengekplorasi sumber pendapatan di luar bisnis inti perkebunan. Dengan meningkatkan pendapatan melalui optimalisasi aset, salah satunya dengan pengembangan wisata agro. Saat ini PTPN IX memiliki total 12 destinasi wisata agro yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, dengan pendapatan pada tahun 2022 mencapai 22,3 Milyar.

Menurut data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Prov. Jawa Tengah jumlah wisatawan pada tahun 2022 yang datang ke Jawa Tengah tercatat 46.610.128 orang wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Sadar akan potensi pendapatan dari jumlah wisatawan serta kondisi geografis yang menguntungkan, PTPN IX saat ini membuka peluang melalui kerjasama dengan para investor melalui Kerjasama pemanfaatan aset khususnya untuk pengembangan wisata agro.

“Potensi geografis areal di PTPN IX memberikan peluang dalam melakukan kolaborasi dengan mitra strategis untuk memaksimalkan pendapatan bisnis non-core. Selain itu, dengan berkembangnya wisata agro, mampu membangkitkan potensi pemanfaatan tenaga kerja lokal daerah yang ada di sekitar unit”, terang Affan Safiq SEVP Business Support.

Pada awal Oktober 2023 lalu PTPN IX telah membuka penawaran umum peluang kerjasama di salah satu areal destinasi wisata Kampoeng Kopi Banaran, dengan penawaran tahap I seluas 39 Ha. Beberapa investor telah tertarik dalam pengembangan areal tersebut dengan pola kerjasama operasional, dan saat ini dalam proses menuju penandatanganan kesepakatan bersama.

Selain pengembangan di areal Kampoeng Kopi Banaran, kedepan akan dibuka pula peluang kerjasama di areal Wisata Agro Kaligua yang terletak di kab. Brebes dengan potensi pemandangan alam perkebunan teh di ketinggian 2.000 mdpl, serta wisata agro Jollong yang teletak di kab. Pati dengan potensi pemandangan alam perkebunan kopi robusta.

Optimalisasi aset menjadi salah satu upaya strategis PTPN IX dalam pengelolaan  areal HGU. Hal ini sejalan dengan arah strategis Holding Perkebunan terkait rencana pembentukan Sub Holding SupportingCo, yaitu perusahaan gabungan dari sejumlah Anak Perusahaan PTPN yang akan mengelola aset perkebunan demi tujuan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian dan mengoptimalkan sumber daya berkelanjutan dengan prinsip ramah lingkungan.

  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), kembali menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Inovasi berbasis potensi menuju Indonesia Emas dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Suhendri Direktur SGN dan Aliridho Barakhbah Direktur PENS dalam acara Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Timur Senin (30/10) di Surabaya.

“SGN mendukung terwujudnya Indonesia Emas di tahun 2045 nanti dengan melahirkan SDM berkualitas melalui kerjasama dengan perguruan tinggi. Kali ini kami menggandeng PENS dan Konsorsium dari 14 Perguruan Tinggi Vokasi”, terang Suhendri.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini,  dilakukan kerja sama berupa Riset dan Publikasi bersama, Pelatihan dan Pengembangan SDM, Program Magang, Kerja Praktek, Pengabdian Masyarakat dan Kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Termasuk juga dalam kegiatan berbasis ekosistem, terutama di bidang Vokasi.

Andri Suryandari Humas Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah menjelaskan tujuan dari kerjasama yang dilakukan dengan SGN akan menjadi bentuk kekuatan dalam pentahelix dan sebagai suporter dalam kegiatan di Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah. PENS menjadi koordinator serta pengampu dalam Program Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Jawa Timur.

“Industri menjadi salah satu kekuatan dalam pentahelix dan kedepannya akan menjadi pendukung ekosistem ini, karena ekosistem ini bisa dibentuk apabila ada dukungan dari industri, media, sekolah menengah, kampus dan dukungan juga dari pemerintah” jelas Andri Suryandari.

  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menjalin kerja sama untuk pelepasan aset berupa tanah. Pelepasan aset tanah milik PTPN XIV kepada PT PLN dipergunakan untuk pembangunan tapak tower listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di wilayah Halmahera Utara dan Maluku Tengah.

“Kami selalu mendukung program yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan menjadi contoh pelepasan aset untuk pembangunan tower listrik. Tentunya dengan tetap memedomani peraturan di internal BUMN maupun perundang-undangan. Kita  mengingat PTPN XIV adalah anak perusahaan BUMN yang tunduk dan patuh terhadap peraturan yang berlaku,” ujarnya. R. Kushendro W. Kepala Bagian Optimalisasi Aset dan Sustainability PTPN XIV

Sebagai bagian dari kerja sama ini, PTPN XIV akan menerima kompensasi berupa uang ganti rugi dari kerja sama ini. Untuk memastikan nilai kompensasi yang adil dan transparan, nilai ganti rugi akan ditentukan oleh pihak independen atau KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik).

“Hal ini menjaga agar kedua belah pihak merasa bahwa nilai kompensasi yang didapat adil dan saling menguntungkan. Kerja sama antara PTPN XIV dan PT PLN ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antar perusahaan BUMN dapat berlangsung demi kepentingan umum,” ujarnya.

Pihaknya menaruh harapan kepada masyarakat wilayah Halmahera Utara dan Maluku Tengah dapat menikmati manfaatnya dalam waktu yang akan datang. Pelepasan aset kepada PT PLN bukanlah sekedar transaksi jual-beli biasa, melainkan sebuah perwujudan komitmen untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses listrik yang andal. Hal ini tentunya untuk turut mendukung percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

Transformasi keterbukaan informasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII Anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) antara lain adanya website PT Perkebunan Nusantara XIII yang dapat diakses oleh siapa saja. Transformasi informasi juga dilakukan dengan penambahan Menu PPID pada website www.ptpn13.com yang memiliki berbagai tujuan diantaranya penyediaan dan pemberian informasi publik, memberikan tanggapan atas setiap pertanyaan yang diajukan oleh pemohon informasi publik, hingga membuat dan mengumumkan laporan tentang layanan informasi publik sesuai dengan peraturan yang ada serta menyampaikan salinan laporan kepada Komisi Informasi. Hal tersebut dilakukan demi terus optimalnya Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).

 “Saat ini website PTPN XIII dapat di akses oleh siapapun dan dimanapun dan kami juga menyediakan form laporan keterbukaan informasi, dan kami juga menyediakan layanan Whistle Blowing System’ (WBS) untuk melaporkan tindakan diluar dari ketentuan yang ada di perusahaan. Bila terjadi tindakan tidak sesuai aturan, maka Management PTPN XIII sendiri yang akan memproses atas laporan tersebut dan nantinya akan di proses lebih lanjut”, terang Diar Nugraha Gumelar Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XIII sebagaimana dalam keterangan tertulisnya. .

Diar menambahkan, PTPN XIII juga melakukan langkah-langkah penguatan melalui Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) serta melakukan pengawasan pengendalian gratifikasi yang ketat dan transparan. Pimpinan PTPN XIII juga secara berkala tiap tahun melakukan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

“Tiap tahun rutin kita laporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penandatanganan fakta integritas dan sosialisasi ke seluruh karyawan penting dan mutlak di lakukan. Jadi kami sangat terbuka mengelola perusahaan baik ke internal maupun eksternal. Karena dengan system keterbukaan ini checks and balance dapat tercapai dengan baik, sehingga tidak hanya internal PTPN yang akan melihat jalannya roda Perusahaan namun Masyarakat pun dapat melihat bagaimana Perusahaan bekerja sesuai SOP,” terangnya lebih lanjut.

Bahkan transformasi keterbukaan informasi publik ini menyebabkan skor GCG PTPN XIII tahun 2022 diraih dengan skor yakni 86,48 kategori sangat baik. Hasil Assessment GCG buat PTPN XIII ini diberikan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat. “Skor GCG diraih karena dinilai sangat taat dan sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan, kami selalu menekankan kepada seluruh karyawan bahwa kita tidak hanya mengejar skor, tetapi lebih pada bagaimana GCG benar-benar menjadi pondasi dalam melakukan seluruh kegiatan dan aksi korporasi perusahaan,” kata Direktur PTPN XIII Rizal H. Damanik

  • adminadmin
  • November 9, 2023
  • 0 Comments

Jalan di Desa Lubuk Besar, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, berperan penting menopang aktivitas warga. Jalan ini merupakan akses transportasi utama bagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani.

Namun seiring waktu, kondisi jalan mulai rusak sehingga berakibat mengganggu aktivitas warga. Melihat hal itu, PT Perkebunan Nusantara IV Anak Perusahaan Holding PTPN III (Persero) tergerak memberikan bantuan berupa pembangunan turap penahan tanah sekaligus penimbunan badan jalan sepanjang 310 meter persegi.

Menurut Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Mulianto, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN IV Tahun 2023 yang disalurkan melalui manajemen Kebun Tanah Itam Ulu.

“Kita berharap bantuan PTPN IV bisa mempermudah akses masyarakat dalam mencari nafkah, termasuk untuk saudara-saudara kita yang selama ini bekerja sebagai petani,” ujar Mulianto kepada awak media, Kamis (9/11).

Menurut Kepala Desa Lubuk Besar Sutiono, petani lokal sangat membutuhkan keberadaan jalan di desa tersebut untuk mengangkut hasil bumi. Dengan adanya pembenahan ini, maka perekonomian masyarakat dapat kembali bergeliat.

“Mewakili warga, saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen PTPN IV Kebun Tanah Itam Ulu yang telah membantu pembangunan turap dan penimbunan jalan ini. Semoga laba perusahaan terus meningkat dan semua karyawan diberi kelancaran dalam bertugas,” ujar Sutiono.

PT Perkebunan Nusantara IV Anak Perusahaan Holding PTPN III (Persero) memberikan bantuan pembangunan turap penahan tanah sekaligus penimbunan badan jalan sepanjang 310 meter persegi.

  • adminadmin
  • November 9, 2023
  • 0 Comments

Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Digital Innovation and Achievement Award 2023 yang digelar di Jakarta.

Penghargaan tersebut diraih PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) usai sukses melakukan transformasi melalui implementasi Internet of Things (IoT) guna mendukung digitalisasi secara menyeluruh selama empat tahun terakhir.

Ketiga penghargaan yang diraih PTPN V adalah Best Overall Digital Innovation and Achievement 2023 dan Best Digital Technology and IoT Implementation 2023 In Agroindustry serta satu penghargaan dianugerahkan kepada Direktur PTPN V Jatmiko Santosa untuk kategori Best CEO In Digital Innovation and Achievement of The Year 2023.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/11/2023) mengapresiasi atas keberhasilan PTPN V yang meraih tiga penghargaan sekaligus. Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan bukti akan komitmen PTPN Group yang terus bertransformasi menuju modernisasi industri perkebunan.

“Penghargaan ini merupakan bukti bahwa kita telah bertransformasi. Bidang perkebunan dan industri kelapa sawit selama ini dikelola secara konvensional, dan kini saatnya kita menjadi pionior untuk bertransformasi menuju modernisasi dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Ghani dalam keterangan rilisnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi menjawab salah satu tantangan industri kelapa sawit dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja perseroan secara terukur, tepat, cepat, dan akurat.

Penghargaan yang diraih PTPN V tak lepas dari pemanfaatan internet of things dalam mendukung transformasi digital. Beragam inovasi yang dihasikkan tidak hanya ditempat sebagai supporter, melainkan sebagai driver kemajuan perusahaan. 

PTPN V sendiri dalam melakukan transformasi digital menggunakan penerapan Precision Farming guna mendukung pengelolaan perkebunan sawit sehingga mampu melakukan cost control, production control, dan fraud control secara efektif dan efisien.

Direktur PTPN V Jatmiko Santosa memaparkan bahwa dalam penerapan digitalisasi sejalan dengan pelaksanaan Corporate Strategy, yaitu dengan Reducing Cost dan Increasing Value sehingga terbentuk Value Innovation.

Selain itu, PTPN V juga melakukan inovasi di bidang lainnya, misalnya dalam aspek administrasi, PTPN V menggunakan portal yang diberi nama E-Office PTPN V. Platform ini berfungsi untuk merubah semua sistem administrasi menjadi sistem digital, sekaligus paperless.

Kemudian peran PTPN V sebagai katalisator ekonomi juga mendapat perhatian serius dalam implementasi transformasi digital. Bersama masyarakat, mitra dan pihak terkait PPTN V melanjutkan komitmennya untuk tetap tumbuh positif secara berkelanjutan.

“Digitalisasi merupakan bagian penting dalam transformasi PTPN V. Di sini ada perjuangan untuk menata dan mentransformasi budaya. Dari yang terfragmentasi menjadi terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi, lebih cepat dan akurat,” paparnya.

PTPN V yang dinakhodai Jatmiko Santosa sejak 2019 lalu mengalami perubahan signifikan dengan berinovasi memanfaatkan digitalisasi sebagai akselerator transformasi. Peta jalan transformasi digital disusun sejak empat tahun lalu dan hingga kini perusahaan dalam fase integrasi penuh digital melalui program E-Plantation dan ditargetkan rampung 2024 mendatang.

Hasilnya, perusahaan mampu meningkatkan kinerja secara signifikan yang dibuktikan dengan peningkatan efesiensi serta berhasil mencatatkan kinerja finansial tertinggi sepanjang sejarah selama tiga tahun berturut-turut.

Hingga kini, berdasarkan penilaian INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index) yang dilaksanakan Kementerian BUMN, PTPN V menjadi salah satu perusahaan kluster Perkebunan dengan kesiapan matang menuju digitalisasi era industri 4.0.

Sejumlah inovasi IoT yang dihasilkan PTPN V dan menjadi acuan bagi berbagai anak perusahaan Holding Perkebunan seperti Millena (Mill Excelence Indicator) atau pemantau operasional pabrik berbasis sensorik, Intank Control atau pemantau penyimpanan crude palm oil (CPO) di tangki simpan secara real time.

Selanjutnya, PTPN V juga memiliki Fleet Management sebagai alat untuk pelacak angkutan CPO dari pabrik menuju pelabuhan, FOSS Nir yang merupakan IoT untuk pemeriksaan kualitas CPO dan memantau kehilangan secara cepat. Kemudian terdapat Suplesi DAN, Autotec, serta terakhir Nusaklim yang merupakan pemantau cuaca di perkebunan secara tepat waktu.

“Alhamdulillah, PTPN V saat ini menjadi perusahaan dengan kesiapan digitalisasi yang tinggi. Ini semua tidak lepas dari komitmen insan PTPN V yang didukung pemegang saham untuk bertransformasi,” ujarnya.

Indonesia Digital Innovation and Achievement (IDIA) Awards 2023 sendiri merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berhasil melakukan inovasi terkait adopsi teknologi digital dalam memberikan layanan yang beragam sesuai dengan perkembangan zaman.

Ketua Penyelenggara IDIA Awards 2022 Sukatna Panca Miharja mengatakan IoT penting diimplemantasikan perusahaan karena mampu memberikan peningkatan efisiensi, peningkatan produktivitas, peningkatan keamanan dan kenyamanan serta membuka jalan bagi inovasi berikutnya.

“Hal ini dikarenakan IoT mampu melakukan otomasi berbagai tugas dan proses. Perangkat IoT memiliki kemampuan mengumpulkan dan mengirimkan data secara real-time, memungkinkan perusahaan/organisasi membuat keputusan berdasarkan informasi terakurat dan teraktual. PTPN V telah berhasil melakukannya dengan sangat advance,” demikian Sukatna.

  • adminadmin
  • November 9, 2023
  • 0 Comments

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi mendapat dukungan penuh untuk mendirikan lembaga konservasi oleh perusahaan perkebunan milik negara di Jambi.

“Kami dari PTPN VI mendukung gagasan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mendirikan lembaga konservasi untuk perkembangan dunia pendidikan di Provinsi Jambi,” kata Direktur PTPN VI M Iswan Achir, di Jambi dalam keterangan rilisnya..

Dalam pertemuan itu, PTPN VI mendukung Lembaga Konservasi UIN Jambi sebagai tempat edukasi, rekreasi dan pariwisata sehat, disamping sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

“PTPN VI dan UIN STS Jambi segera menjalin kerjasama dengan menyiapkan MoU,” lanjutnya..

Pihak perusahaan perkebunan negara itu juga akan menyumbangkan dua ekor rusa tutul sebagai tambahan koleksi Lembaga Konservasi UIN Jambi yang dalam waktu dekat segera diwujudkan.

“Secara pribadi saya bersedia menjadi orang tua asuh beasiswa LSTF (Locomotive Social Trust Fund) bagi penghafal Al Quran”, kata Iswan Achir.

Rektor UIN Prof Dr H Su’aidi menjelaskan perlunya dukungan semua pihak dalam menyiapkan sarana dan prasarana kampus sebagai tempat belajar diantaranya dukungan PTPN dalam membentuk lembaga konservasi. Lembaga Konservasi sebagai wadah dalam pengembangbiakan terkontrol, penitipan satwa, menjaga kemurnian genetik satwa penyelamatan satwa dan paru-paru kota.

“UIN Jambi akan menjadi Perguruan Tinggi pertama yang memiliki Lembaga Konservasi,” kata Su’aidi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut SEVP Operation Oshutri Anwar, Rektor UIN Prof Dr H Su’aidi, Wakil Rektor 1 Dr Rofiqoh Ferawati, M.EI dan Wakil Rektor III Dr Bahrul Ulum, MA, beserta jajaran.

  • adminadmin
  • November 9, 2023
  • 0 Comments

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Anak Perusahaan Holding PTPN III (Persero), turut andil dalam memeriahkan pawai budaya dalam event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke- 8 tahun 2023 dengan tema “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia” Banda Aceh Sabtu (4/11).

PTPN I memperkenalkan produk pangan dengan brand NUSAKITA, berupa minyak goreng, gula pasir, teh dan kopi sebagai upaya mendukung pemenuhan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau serta kualitas premium

Direktur PTPN I Ahmad Gusmar Harahap melalui Kasubbag Komunikasi Perusahaan Muhammad Febriansyah menyampaikan kepada awak media, produk pangan dengan brand NUSAKITA, yakni minyak goreng, gula pasir, teh,kopi dan cerutu. Ini sebagai upaya mendukung pemenuhan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau serta kualitas premium melalui produk nasional NUSAKITA.

“Produk brand nasional NUSAKITA dibuat dari hasil bumi Nusantara pilihan, dengan proses produksi yang berkualitas dan inovatif, serta diproduksi dengan tata kelola yang ramah lingkungan,” ujar Febriansyah dalam keterangan rilisnya.

Produk PTPN Group Pada Stand PTPN I di acara PKA ke-8 yaitu Kopi Nusakita, Kopi Barata, Minyak Goreng Salvaco, Minyak Goreng INL, Gula Pasir Walini, Teh Nusakita, Teh Butong, Teh Tobasari, Cerutu Cadenza, Cerutu Cardinal & Argopuros. 

“Adanya Nusakita sebagai brand nasional, tidak berarti mematikan brand lokal anak perusahaan yang selama ini sudah ada. Tetapi justru saling melengkapi bisnis ritel PTPN Group, serta memperkuat brand-brand lokal tersebut,” Tutupnya.

PKA-8 akan digelar selama sembilan hari, mulai 4-12 November 2023 dan diikuti 23 kabupaten/kota se-Aceh. Kegiatan itu juga dimeriahkan 4.829 seniman dan budayawan yang terlibat, 117 peserta pameran, 7 BUMN, 23 BUMDes, 23 SMK, 72 pengrajin dan pedagang produk tradisional Aceh, serta 1.109 tenaga kreatif.

  • adminadmin
  • November 9, 2023
  • 0 Comments

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) salurkan bantuan sebesar 50 juta rupiah pada ke dua titik lokasi, yakni Pasar Desa Nogosari Jember dan Masjid Jami Nurul Hasan Lumajang Rabu (01/10).

Diah Rosita Sari Kasubag TJSL PTPN XI mengungkapkan pemberian bantuan ini dilatarbelakangi oleh bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan PTPN XI dalam rangka mendukung ekonomi desa dan kualitas tempat ibadah masyarakat yang masih berada di sekitar wilayah kerja PTPN XI.

“Ini adalah bantuan untuk masyarakat yang berada di sekitar perusahaan, seperti pasar desa Nogosari agar dapat meningkatkan penjualan dengan memberikan pendanaan pembangunan untuk bidang-bidang di pasar tersebut. Sedangkan yang di Masjid Nurul Hasan ini juga upaya kami untuk dapat memberikan fasilitas masyarakat agar kualitas ibadahnya makin meningkat. Hal ini juga sesuai dengan permen nomor satu dari kementerian BUMN yaitu untuk menciptakan CSR di lingkungan masyarakat sekitar,” ungkap Diah Rosita sebagaimana keterangan dalam rilisnya.

Esa Husada Kepala Desa Nogosari menyampaikan ungkapan terima kasih atas program TJSL yang diberikan oleh PTPN XI. Menurutnya, hal ini akan bermanfaat bagi pemerintah desa yang saat ini tengah mengupayakan legalitas lahan pasar serta pembangunannya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada PTPN XI yang telah memberikan dana CSR untuk pembangunan pasar desa kami. Harapan kami, CSR ini dapat berlanjut dari tahun ke tahun. Karena tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa kami, sehingga kami bisa membangun pasar dan meningkatkan perekonomian kita,” ujar Esa.

Selanjutnya Esa menjelaskan bahwa konsep Pasar Desa Nogosari bisa disebut sebagai hal yang baru. Sebab biasanya pasar dikelola oleh pemerintah kabupaten, tapi desa Nogosari melakukan inisiatif agar hasil bumi desa Nogosari dapat dipasarkan langsung oleh warganya. Dengan demikian, konsep ekonomi dari warga untuk warga dapat terwujud.

Suyono, selaku salah satu warga Desa Nogosari yang sekaligus penyewa kios pasar tersebut turut mengungkapkan dengan adanya pembangunan pasar yang mulai berjalan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kondusivitas dalam berdagang.

“Alhamdulillah keadaan sekarang sudah lebih tertata rapi, jauh lebih nyaman dari sebelumnya,” ungkap Suyono.

Selain memberikan bantuan kepada Pasar Desa Nogosari, pada waktu yang sama, PTPN XI juga memberikan bantuan dana kepada Masjid Jami Nurul Hasan. Sebuah masjid yang berlokasi di daerah Jatiroto, Lumajang. Masyhuri selaku Takmir Masjid sekaligus Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid menyatakan alokasi dana yang diterima ini akan digunakan untuk membangun area kamar mandi masjid.

“Untuk PTPN XI yang sudah membantu Masjid Nurul Hasan, kami ucapkan sangat-sangat terima kasih. Nantinya dana yang kami peroleh ini akan kami alokasikan untuk pembangunan kamar mandi. Mengingat dana untuk pembangunan kamar mandi dari kami sangat menipis,” ujar Masyhuri dengan penuh sumringah.