• adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo dan FGV Bulkers, anak perusahaan BUMN Malaysia  Holdings Berhard (FGV) yang juga salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan commercial arm dari Federal Land Development Authority (FELDA) menjajaki potensi kerjasama pemanfaatan biomassa sebagai bagian dari energi baru terbarukan.

Penjajakan kerjasama itu dilaksanakan FGV Bulkers dalam pemanfaatan cangkang sawit sebagai salah satu by product yang dihasilkan PTPN IV Regional III. Region Head PTPN IV Regional III Rurianto menyambut baik penjajakan kerjasama BUMN dua negara serumpun tersebut yang ia nilai sebagai bagian dari upaya memperkuat program net zero emission.

“Kami menyambut baik kehadiran rekan-rekan dari FGV Bulkers untuk menjajaki kerjasama perluasan pemanfaatan biomassa sebagai energi baru terbarukan. Sebagai perusahaan milik negara, PRPN IV Regional III telah menempuh langkah-langkah percepatan pemanfaatan EBT, baik itu dengan keberadaan pembangkit tenaga biogas serta perluasan pemanfaatan biomassa,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (8/7/2024).

Ruri menjelaskan bahwa perusahaan telah berkomitmen mendukung program PTPN Group dalam berkontribusi menurunkan emisi sebesar 29% pada 2030 dan target pemerintah menuju Net Zero Emissions 2060.

Cangkang sawit, kata dia, merupakan salah satu by-product atau produk sampingan yang dihasilkan perusahaan dan bisa menjadi andalan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT). Hal itu dikarenakan PTPN IV Regional III atau yang sebelumnya bernama PTPN V secara masif memanfaatkan pembangkit tenaga biogas sebagai sumber energi utama pada boiler pabrik kelapa sawit.

Pembangkit tenaga biogas merupakan sebuah teknologi melalui penangkapan gas metan atau methane capture yang dihasilkan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME). Gas metan itu selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

PTPN IV PalmCo Regional III diketahui telah mengoperasikan lima pembangkit tenaga biogas, dengan tiga unit diperuntukkan sebagai co-firing bahan bakar boiler dan dua lainnya menghasilkan energi listrik. Sementara, satu unit pembangkit tenaga biogas (PTBg) co-firing lainnya akan segera beroperasi pada tahun ini yang berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Rokan.

“Keberadaan PTBg membuat perusahaan beralih dari yang sebelumnya menjadikan cangkang sebagai biomassa untuk boiler menjadi by-product yang bisa dimanfaatkan secara luas,” paparnya.

Pada 2023 misalnya, perusahaan menghasilkan 29.592 ton cangkang sawit atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 17.117 ton cangkang sawit. Cangkang sawit tersebut selanjutnya menjadi sumber energi baru terbarukan yang mulai menjadi pengganti bahan bakar fosil di sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Head of Corporate Services FGV Bulkers Muhammad Bakri menjelaskan jika dia mendapat amanah untuk membangun komunikasi awal dan berkolaborasi membuka beragam potensi yang dapat dikembangkan dalam perkebunan sawit.

“Terutama kami melihat cangkang, kita berharap kolaborasi kedua belah pihak ini dapat menjadi langkah awal untuk bersama berkontribusi menuju net zero carbon,” ujarnya.

Sebelum ke PTPN IV Regional III, Bakri bersama kedua rekannya terlebih dahulu mengunjungi PTPN IV Regional I dan II, serta dilanjutkan ke PTPN IV Regional V Kalimantan untuk mengkaji potensi kerjasama kedua belah pihak.

“Insya Alla kami yakin kolaborasi antara FGV Bulkers dapat direalisasikan dan berkembang bersama ke arah yang lebih baik,” harapnya.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Usaha pembaharuan energi listrik dengan memanfaatkan alam lingkungan asri yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Regional 4 Jambi, mendapatkan apresiasi dan pengakuan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP 3 Jambi. Bahkan PT PLN (Persero) memberikan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC).

Penyerahan sertifikat Renewable Energy Certificate atau REC ini, langsung dilakukan Manager PLN UP 3 Jambi, Ediwan kepada Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN IV Regional 4 Jambi , Ifri Handi Lubis di kantor PT PLN UP 3 Jambi, Sabtu (15/6/2024).

“”Apa yang dilakukan Regional 4 PTPN IV Jambi dengan memanfaatkan Air, Angin dan Surya untuk jadi bahan sumber energi terbarukan merupakan bukti keseriusan PTPN IV memanfaatkan energi yang ada dengan inovasi yang teruji dan terukur,”” kata Manager PT PLN UP 3 Jambi, Ediwan saat penyerahan sertifikat REC.

Menurut Ediwan, Sertifikat Energi Terbarukan atau REC adalah instrumen yang mewakili pengakuan resmi kepada Regional 4 PTPN IV Jambi yang telah memanfaatkan Air, Angin dan Surya menjadi sejumlah energi yang bermanfaat dan telah menghasilkan energi listrik yang luar biasa besar dan berdaya saing tinggi.

“”Air, Angin dan Surya yang dimanfaatkan adalah sumber listrik yang dapat diperbarui. Sertifikat REC ini, bukti bahwa PTPN  IV tidak hanya menunjukkan tanggung jawab lingkungannya, tetapi juga mendapatkan keuntungan kompetitif di pasar global yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan,”” kata Ediwan.

Sementara, SEVP Operation Regional 4 PTPN IV Jambi, Ifri Handi Lubis mengatakan apa yang dilakukan merupakan bagian dari bentuk pelestarian lingkungan yang menjadi perhatian negara bahkan dunia. Semua dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam lingkungan yang menjadi perhatian khusus dunia kepada negara Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia.

“”Presiden Jokowi punya perhatian khusus untuk kelestarian lingkungan. Bahkan Negara telah berkomitmen menjaga lingkungan yang asri dengan memanfaatkan yang ada alam sekitar . Kami melakukan semampu sebisa kami menjaga lingkungan sekitar, inilah hasilnya manfaatkan Air, Angin dan Surya menjadi energi listrik yang bisa menggerakan usaha kami,”” tegas Ifri Handi Lubis.

Penyebaran benih ikan Jelawat ini, kata Sekper, juga sebagai bukti bahwa PKS milik PTPN IV Regional 4 Jambi selalu menjaga dan melestarikan lingkungan untuk tidak tercemar dari sisa pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan baku minyak goreng, yakni crude palm oil (CPO).

 “Yang terpenting, ikan Jelawat ini tidak perlu penanganan khusus. Makanan ikan yang tampak indah ini adalah tumbuhan atau biota di sungai. Ikan ini pemakan segala (omnivora) dan hidup dalam kelompok. Ikan ini bisa dikonsumsi dan harganya cukup menjanjikan di pasaran,” urai Hariman.

”Ini bukti bahwa kami selalu menjaga lingkungan dan tidak mencemarkan lingkungan. Kami buktikan dengan bisa hidupnya ikan Jelawat di kolam penampungan ketiga. Bila ikan bisa hidup dan beranak pinak, berarti tidak ada pencemaran zat kimia,” jelas Sekper PTPN IV Regional 4 Jambi.

Sekper menguraikan, di PKS, air atau limbah bekas proses kelapa sawit menjadi CPO ditampung di kolam yang diberi nama kolam pertama. Di kolam pertama ini, zat kimia serta cangkang kelapa sawit dan serabut akan terpisah dengan sendirinya. Bila sudah terpisah, akan mengalir ke kolam kedua, di mana di kolam ini akan terjadi pengendapan antara sisa cangkang, serabut, dan air.

“Air yang sudah terpisah itu masuk ke kolam ketiga. Airnya sudah bersih tanpa cemaran zat kimia. Tumbuhan serta ikan bisa hidup di kolam ini. Inilah yang kami buktikan dengan sebar ikan Jelawat. Pada waktunya, ikan ini bisa kami konsumsi dan warga juga bisa mengonsumsinya,” akhir Hariman Siregar.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Sebanyak 58 petani sawit mengikuti In House Training selama tiga hari yang diselenggarakan Regional 7 PTPN IV KSO, di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung sejak Kamis (27/6/2024). Kegiatan dibuka Region Head PTPN IV Regional 7 KSO, Denny Ramadhan. Peserta pelatihan berasal dari eks. Plasma PTPN VII  Rawapitu, Muara Enim, Musi Banyuasin, dan Prabumulih.

Materi pelatihan terdiri atas teori di kelas dan praktek di lapangan disampaikan oleh para expert dan praktisi dari perusahaan. Hari pertama disampaikan materi teknik budidaya kelapa sawit dengan pendekatan teknologi terbaru. Hari kedua peserta dibawa ke Kebun Kelapa Sawit Bekri untuk melihat proses budidaya dari pembibitan, tanam, pemeliharaan, pemupukan, dan proses panen; sedangkan hari ketiga diisi dengan penyegaran berupa family gathering di Pulau Pahawang.

Denny Ramadhan mengatakan kegiatan In House Training  ini merupakan implementasi dari Program Strategis Nasional (PSN). Program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi. Integrasi PTPN Group ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan melalui hilirisasi sektor pangan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

“Hadirnya skema pembiayaan BPDP-KS dalam PSR merupakan harapan baru bagi Petani kelapa sawit secara umum dan secara khusus Petani eks Plasma, PTPN IV Regional 7 KSO (dahulu PTPN7) sudah terlibat aktif sebagai mitra offtaker dan pendamping teknis dengan terealisasinya PSR di Eks Plasma PIRSus II A Sungai Niru dan PIRSus II B Sungai Lengi, “ kata Denny.

Proses PSR di kebun eks Plasma PTPN IV Regional 7 KSO (dahulu PTPN7) merupakan perjalanan yang panjang dengan melibatkan banyak Instansi. Proses ini diawali sosialisasi revitalisasi peremajaan kelapa sawit melalui skema pendanaan dari BPDP-KS yang dilaksanakan di Dinas Perkebunan Sumatera Selatan tanggal 04 November 2015 dimana dari kegiatan tersebut PTPN7 Unit Sungai Lengi dan Disbun Muara Enim menyampaikan proposal PSR PIRSus II B Sungai Lengi UPT III Koperasi Bina Sejahtera Desa Fajar Indah Kec. Gunung Megang sebagai Pilot Project.

Selanjutnya, tambah Denny, dilakukan beberapa kali kunjungan ke BPDP-KS bersama Disbun Kab. Muara Enim serta staf ahli Gubernur Sumsel. Pondasi awal pelaksanaan Pilot Project skema BPDP KS pada saat seluruh persyaratan telah dipenuhi dan turun ijin prinsip (rekomendasi teknis) oleh BPDP-KS serta terbentuknya kesepakatan antara pihak terkait dalam bentuk Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dimana PTPN VII sebagai Offtaker dan pendamping teknis, tanam perdana yang dilaksanakan 9 Mei 2018 di Koperasi Bina Sejahtera Desa Fajar Indah dengan luasan tanam 200,09 Ha untuk 100 KK.

Denny berharap dengan kerjasama ini dapat membangun hubungan kemitraan yang saling menguntungkan, dimana Lembaga Petani sebagai rantai pasokan (supply chain) PKS PTPN IV Regional 7 KSO.

Program sinergi PTPN IV Regional 7 KSO dengan lembaga petani serta Dinas Perkebunan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk mewujudkan kemitraan yang produktif. Program ini juga didukung oleh Bank Mandiri sebagai pemberi pinjaman modal kepada petani.

Dalam laporannya Ketua Panitia Ilen Nawangsari mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi Lembaga Petani sehingga memahami norma teknis budidaya kelapa sawit.

Selain itu, agar terwujudnya sustainability dalam budidaya kelapa sawit dengan bukti konkret terbitnya sertifikasi ISPO untuk Lembaga Petani. Dan menjalin kerjasama offtaker antara PTPN IV Regional 7 KSO dengan Lembaga Petani sehingga terwujud hubungan kemitraan yang produktif.

Pada kesempatan itu dilaksanakan juga penandatangan kerjasama  Offtaker antara PTPN IV Regional 7 KSO, Koperasi Bina Sejahtera Desa Fajar Indah, Gapoktan Kebangkitan Kasih Desa Karya Mulia, dan Koperasi Maju Bersama Desa Kencana Mulia.

Penandatangan perjanjian oleh Region Head PTPN IV Regional 7 KSO, Denny Ramadhan didampingi oleh SEVP Operation Darmansyah Siregar dan SEVP Bussines Support, Bambang Eko Prasetyo, dengan Koperasi Bina Sejahtera Desa Fajar Indah yang diwakili oleh Roni, Gapoktan Kebangkitan Kasih Desa Karya Mulia yang diwakili Hariyono, dan Koperasi Maju Bersama Desa Kencana Mulia yang diwakili Edy Suwito.

Selain itu dilaksanakan juga   penandatanganan Nota Kesepahaman antara PTPN IV Regional 7 KSO dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk. tentang Kerja Sama Penggunaan Jasa dan Produk Perbankan.

  • adminadmin
  • June 25, 2024
  • 0 Comments

Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan keterampilan pekebun dalam hal pemetaan, BPDP KS dan Ditjenbun menyelenggarakan kegiatan pelatihan Teknik pemetaan Lokasi Perkebunan kelapa sawit. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang dasar-dasar pemetaan, meningkatkan pengetahuan tentang peralatan pemetaan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam tracking lahan, pengolahan data, dan penyajian peta, dan meningkatkan keterampilan dalam pemetaan kebun.

Dalam menyampaikan materi tentang Teknik pemetaan Lokasi Perkebunan kelapa sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara – PPKS ditunjuk oleh BPDP KS dan Ditjenbun untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut dengan jumlah peserta sebanyak 27 orang yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat dan diselenggarakan di Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pelatihan ini diikuti diselenggarakan selama 5 hari, dimulai sejak tanggal 27 hingga 31 Mei 2024.

Dalam rangkaian acara pembukaan kegiatan ini, perwakilan dari manajemen PT Riset Perkebunan Nusantara Bapak SEVP Operation I PT RPN, Dr. Tjahjono Herawan,  menyambut seluruh peserta pelatihan serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Ibu Eva Lizarmi yang dalam hal ini mewakili Direktur Perlindungan Perkebunan, Bapak Muklis SP, selaku Kabid Penyuluhan dan Pengembangan SDM Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, dan Bapak Mulyadi, M.Si selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Muklis SP Kabid Penyuluhan dan Pengembangan SDM Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Eva Lizarmi perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan, Tjahjono Herawan selaku SEVP Operation I PT  RPN, Bapak Muklis SP Kabid Penyuluhan dan Pengembangan SDM Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, dan Bapak Mulyadi, M.Si Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat.

“PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah memainkan peran yang penting dalam mengembangkan sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit. PPKS telah berdedikasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas para pekebun dalam sistem usaha ini ” ungkap Dr. Tjahjono Herawan SEVP Operation I PT Riset Perkebunan Nusantara.

Salah satu peserta pelatihan, Bapak Yusra, menyampaikan kesannya terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. “Saya sangat berterima kasih kepada BPDP KS dan Ditjenbun atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. Materi yang disampaikan oleh tim dari PT RPN  sangat informatif dan relevan dengan kebutuhan kami sebagai pekebun dalam hal pemetaan. Metode pengajaran yang inovatif, sangat membantu kami memahami dan mengaplikasikan Teknik dalam melakukan pemetaan Perkebunan kelapa sawit . katanya kemudian.

  • adminadmin
  • June 14, 2024
  • 0 Comments

Regional III PTPN IV, perusahaan perkebunan sawit milik negara di bawah naungan Sub Holding PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Provinsi Riau membuat terobosan dengan memanfaatkan aplikasi berbasis web bernama E-Tekpol.

Langkah itu merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam peningkatan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional melalui pembentukan Sub Holding PTPN IV PalmCo.

“Sebagai salah satu bagian dari PTPN IV PalmCo, kami berusaha berkontribusi positif meningkatkan produksi pada sisi off-farm melalui pendekatan digital. Alhamdulillah, E-Tekpol resmi kami manfaatkan tahun ini dan Insya Allah akan menjadi salah satu solusi dalam peningkatan efektivitas serta efesiensi produksi di masa mendatang,” kata Kepala Bagian Teknik Pengolahan Regional III PTPN IV Salman Hari Budiman di Pekanbaru, Senin (10/6/2024).

Dalam tiga tahun terakhir, PTPN IV PalmCo berhasil mencatatkan kinerja positif pertumbuhan produksi CPO. Pada 2023, perusahaan berhasil memproduksi 583.000 ton CPO atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 578.000 ton CPO. Angka tersebut juga meningkat dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 574.794 ton CPO.

Sementara pada tahun ini, dengan memanfaatkan aplikasi E-Tekpol serta dukungan penguatan dari sisi on-farm, Regional III PTPN IV memasang target produksi CPO sebesar 592.000 ton.

Selain itu, perusahaan juga memasang target produktivitas CPO di angka 5,67 ton per hektare atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,6 ton CPO per hektare.

Dalam implementasinya, ia mengatakan E-Tekpol dimanfaatkan dalam monitoring produksi crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan palm kernel oil (PKO) atau minyak inti sawit secara real time dan up to date.

Selain itu, di dalam aplikasi berbasis web E-Tekpol juga terdapat fitur pengawasan stok CPO di masing-masing pabrik kelapa sawit, laporan rendemen, stok cangkang sawit sebagai produk sampingan, serta tracking pengangkutan CPO secara real time.

“Semua data akan dilaporkan secara real time  dalam bentuk tabel dan grafis sehingga kita dapat melakukan evaluasi setiap hari sebagai langkah untuk peningkatan produksi,” paparnya.

Pria berkacamata itu menjelaskan bahwa E-Tekpol sendiri sejatinya merupakan integrasi dari sejumlah aplikasi yang telah dimanfaatkan Regional III PTPN IV pada bidang off-farm selama beberapa tahun terakhir, seperti PKS Online, Millena, Intank, Fleet Management, SiMoli, dan lainnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa sistem tersebut mendapat sejumlah penambahan fitur seperti otomasi atau proses pengolahan data secara otomatis sehingga data yang ditampilkan dapat lebih komprehensif dari masing-masing aplikasi sebelumnya.

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa sistem tersebut sepenuhnya merupakan hasil kreasi dan inovasi dari para planters Regional III PTPN IV, mulai dari konsep hingga eksekusi menjadi sistem yang memberikan manfaat besar dalam mendukung kinerja operasional perusahaan.

“Keberadaan sistem ini juga menjadi bank data yang sangat penting bagi kami untuk penentuan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan. Selain itu, sistem terintegrasi ini juga bertujuan menjadi bagian peningkatan produksi pada sisi off-farm perusahaan,” ujarnya.

Region Head Regional III PTPN IV Rurianto mengapresiasi keberadaan E-Tekpol yang menjadi bagian dari pendukung transformasi perusahaan. Ia mengatakan bahwa transformasi digital merupakan jawaban dalam menghadapi perubahan dan tantangan ke depan. “Seperti yang disampaikan Direktur Utama kita, bahwa bergerak menuju 4.0 adalah keniscayaan yang tak mungkin dihindarkan,” tuturnya.

Regional III PTPN IV sendiri saat ini telah dalam fase terakhir penerapan Integrasi E-Plantation. Integrasi itu meliputi Dashboard Berbasis Web GIS fase II, computerized maintenance management system, partial integration SAP dan digitalized inititiaves lainnya.

Menurutnya, penerapan transformasi digital merupakan keharusan sebagai upaya menambah kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan efektivitas pengawasan dan evaluasi, serta efektifitas pengambilan keputusan.

“Perkebunan adalah tentang manusia. Kita harus pastikan transformasi ini sustainable, berkelanjutan agar PTPN IV Regional III terus berada di jalur yang tepat untuk tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan perkebunan sawit terbaik di Indonesia,” tutupnya.

  • adminadmin
  • June 11, 2024
  • 0 Comments

Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani dalam hal teknis budidaya kelapa sawit, BPDP KS dan Ditjenbun menyelenggarakan kegiatan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Pekebun Kelapa Sawit yang diharapkan dapat memberikan dampak langsung secara positif untuk peningkatan produktivitas kelapa sawit di Indonesia dan efisiensi biaya usaha berekebun sawit rakyat.

PT Riset Perkebunan Nusantara – PPKS ditunjuk oleh BPDP KS dan Ditjenbun untuk menyelenggarakan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit di Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah. Pelatihan ini diikuti 30 peserta yang diselenggarakan selama 6 hari, dimulai sejak tanggal 13 hingga 18 Mei 2024.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau Tiryon Kuderon, dan Adi Cifriadi perwakilan manajemen PT Riset Perkebunan Nusantara. Dalam sambutannya, Tiryon Kuderon menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas petani kelapa sawit melalui pelatihan ini. “Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa para pekebun memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan,” ujarnya.

Adi Cifriadi dari PT Riset Perkebunan Nusantara menambahkan, “Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan terbaik yang mencakup berbagai aspek teknis budidaya kelapa sawit, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pengelolaan OPT. Semoga para instruktur dari PPKS yaitu Bapak Donald Siahaan, Bapak Agus Eko Prastyo, Ibu Yurna Yenni, dan Bapak Sumaryanto mampu menjawab permasalahan Bapak/Ibu peserta dalam melakukan praktik budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan “.

Program pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan yang diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta pekebun kelapa sawit yang lebih profesional dan mampu meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen mereka.

Dalam kesempatan ini, para pekebun juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan lapang ke KUD Tani Subur yang berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat. KUD ini merupakan salah satu KUD yang telah sukses mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO. Sutiyana Ketua KUD Tani Subur memotivasi dan menularkan semangatnya untuk para peserta pelatihan agar meningkatkan kemampuan beroganisasi yang baik serta praktik budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan.

Salah satu peserta pelatihan, Supriyanto, menyampaikan kesannya terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. “Saya sangat berterima kasih kepada BPDP KS dan Ditjenbun atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. Materi yang disampaikan oleh tim dari PT RPN PPKS sangat informatif dan relevan dengan kebutuhan kami sebagai pekebun. Metode pengajaran yang inovatif, berbasis pada riset terkini, sangat membantu kami memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik budidaya kelapa sawit yang lebih efektif. Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan kami dan memberikan harapan baru untuk meningkatkan hasil produksi kami setelah mengikuti pelatihan ini,” ungkapnya.

Pelatihan yang diselenggarakan di Provinsi Kalimanten Tengah ini merupakan salah satu provinsi dari 14 provinsi dari rangkaian program pengembangan SDM PKS yang diselenggarakan oleh BPDP KS dan Ditjenbun yang dirancang untuk perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

  • adminadmin
  • May 30, 2024
  • 0 Comments

Regional 7 KSO PTPN IV Kebun Bekri melakukan tanam perdana kelapa sawit seluas 1.070 hektare di bekas lahan tebu, Jumat (17/5/24). Diawali penanaman secara simbolis oleh Region Head Regional 7 KSO PTPN IV Denny Ramadhan, tanaman varietas unggul ini diproyeksikan mulai panen pada 2027.

“Mari bersyukur kita bisa melaksanakan tanam perdana ini. Kita punya target dan proyeksi yang tinggi, oleh karena itu saya pesan agar kita semua fokus kepada standar agronomi yang ketat. Lebih dari sekadar teknis, karena rezeki memang prerogatif Alloh SWT., tetapi kita harus ikhtiar maksimal. Mari kita tanam dan rawat tanaman ini dengan nilai-nilai AKHLAK sebagaimana tagline Kementerian BUMN,” kata Denny Ramadhan pada sambutan singkatnya.

Hadir pada momen itu, SEVP Operation Regional 7 PTPN IV KSO Darmansyah Siregar, SEVP Business Support  Bambang Eko Prasetyo, serta Kepala Bagian dan beberapa pejabat lain; sedangkan Manajer Kebun Bekri Agus Faroni, Manajer Kebun Padangratu M. Zein Shosan, dan Manajer Kebun Rejosari-Pematang Kiwah bertindak sebagai tuan rumah. Sebab, selain Kebun Bekri, program tanam ulang kelapa sawit ini akan berlanjut ke Kebun Padangratu dan Rejosari-Pematang Kiwah.

Lebih lanjut Denny mengatakan, program tanam ulang kelapa sawit menjadi simpul paling krusial untuk keberlanjutan perusahaan. Sebab, masa depan perusahaan hanya sukses jika produksi dan produktivitas tanaman sesuai dengan yang diproyeksikan. Sebaliknya, jika gagal di proses awal penanaman, dampak buruknya akan sangat besar dan panjang.

“Ini investasi yang sangat besar dan fundamental. Jadi, tidak boleh ada satu tahap pun yang terlewat dan terlambat. Harus on the track karena meleset sedikit akan berakibat fatal dan untuk mengembalikannya membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Mari kita jaga dengan ketat,” kata Denny yang sejak 8 Mei lalu mengemban tugas khusus sebagai Regional Head Regional 7 KSO PTPN IV.

Denny mengutip sambutan Manajer Kebun Bekri yeng menyebut Kabun Bekri merupakan kebun eks. perusahaan Belanda dengan komoditas kelapa sawit yang berdiri tahun 1916. Ia merelasikan, pengalaman panjang insan-insan Kebun Bekri yang sudah lebih dari 100 tahun itu harus menjadi garansi untuk keberhasilan proses tanam ulang ini.

“Saya sangat yakin Kebun Bekri ini dengan pengalamannya yang sudah lebih 100 tahun ini akan sukses. Kita punya potensi yang besar dan SDM yang andal. Minimal kita harus menyamai rekor beberapa Regional lain seperti di eks. PTPN 3 yang saat ini sangat baik produksi dan produktivitasnya. Bismillah, kita bisa!” kata dia.

Lebih dari sekadar teknis, Denny juga meminta dukungan stakeholder, terutama masyarakat sekitar untuk membantu dan mendukung ikhtiar yang dilakukan perusahaan. Ia memastikan, kinerja perusahaan yang progresif dan menghasilkan profit yang baik akan berimbas positif kepada lingkungan sekitar.

“Kita sukses nggak boleh sendirian. Kalau perusahaan jaya, pasti akan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat sekitarnya, terutama di ring satu (tetangga dekat). Antara lain terbukanya lapangan kerja, geliat ekonomi kawasan karena uang beredar lebih banyak dan transaksi akan banyak. Oleh karena itu, kami mohon dukungan semua stakeholder,” kata dia.

Sementara itu, dalam sambutannya Agus Faroni menyatakan terima kasih kepada PTPN Holding dan pengambil kebijakan sehingga rencana konversi dari tebu ke kelapa sawit sudah bisa dilaksanakan. Sebelumnya, kata Agus, lahan ini merupakan tanaman sawit yang terserang ganoderma. Untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang menyerang akar itu, lahan dikonversi menjadi kebun tebu.

“Sejak 2011—2012 lahan ini ditanami tebu karena sawitnya terserang ganoderma. Jadi, sudah lebih 12 tahun tanaman tebu, mudah-mudahan sudah bebas ganoderma. Dan, untuk lahan ini kami olah dengan sangat baik untuk memenuhi kaidah agronomis,” kata Agus Faroni.

Tentang program replanting kelapa sawit, Agus Faroni mengatakan tahun 2024 ini akan melakukan penanaman seluas 1.070 hektare di Kebun Bekri. Selain itu, pihaknya juga mendapat mandat dari pemeganag saham untuk menyediakan bibit untuk rencana replanting kebun seinduk, yakni Kebun Padangratu dan Rejosari. Masing-masing seluas 284 hektare dan 135 hektare.

Agus Faroni menyatakan optimistis semua target dalam proyek replanting ini sesuai rencana. Selain dukungan struktur dan infrastruktur yang cukup, dari sisi agronomis dan kecukupan biaya, termasuk tenaga kerja juga sangat memadai. Lebih dari itu, varietas dari bibit yang digunakan tahun ini juga jenis yang teruji sangat baik.

Kebun Bekri mendapat penugasan untuk membangun plant nursery atau kebun pembibitan yang diproyeksikan untuk memenuhi seluruh proyek replanting kelapa sawit PTPN di wilayah Lampung. Satu unit plant nursery sudah menghasilkan bibit-bibit yang saat ini siap ditanam, sedangkan satu unit plant nursery lagi sedang memulai pembibitan untuk proyek replanting kebun-kebun seinduk.

Setidaknya lima jenis bibit yang dihasilkan dan dibreeding dari beberapa perusahaan penyedia benih tersertifikasi. Antara lain jenis dari PPKS DXP 540, Socfin DXP Lamme, Sriwijaya DXP, dan Spring DXP dari ASD Bakrie. Bibit jenis ini telah tersertifikasi dengan perkiraan awal panen pada umur tanam 32 bulan atau 2,8 tahun dan produktivitas 30—35 ton per hektare per tahun.

Santuni Anak Yatim

Seremonial tanam perdana yang digelar di areal Afdeling I Kebun Bekri ini juga dihadiri beberapa perangkat desa dan mengundang 50 anak yatim dari desa tetangga. Sebelum penanaman bibit secara simbolis, para pejabat juga secara simbolis menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim yang diundang. Bingkisan berupa uang, beras, dan beberapa jenis makanan itu diterima dengan sukacita oleh anak—anak. Selain itu, sebagai simbol syukur kepada Tuhan atas pencapaian dan rencana perusahaan serta doa dan harapan bahwa seluruh pekerjaan replanting berlangsung dengan lancar dan mendapat keberkahan dari Tuhan YMK, acara dilengkapi dengan potong tumpeng oleh Regional Head 7 Denny Ramadhan. Potongan tumpeng yang dilengkapi aneka lauknya kemudian diserahkan kepada Agus Faroni sebagai simbol bentuk kepercayaan Manajemen PTPN IV Regional 7 KSO kepada Manajemen Kebun Bekri, Padangratu, dan Rejosari-Pewa dalam melakukan pengawalan seluruh proses pekerjaan replanting kelapa sawit.

  • adminadmin
  • May 12, 2024
  • 0 Comments

Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan bersama PTPN IV PalmCo Regional III menyelaraskan beragam program sebagai langkah mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Penyelarasan program perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau tersebut dilangsungkan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Region Office PalmCo Regional 3 PTPN IV, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, belum lama ini.

“Tadinya perencanaan itu berwarna-warni. Sekarang perencanaan pembangunan guidance dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Yang makro telah ditetapkan sebagai kerangka. Dan kita di Riau harus sejalan agar mendukung kerangka yang telah ditetapkan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sekretaris Bappeda Litbang Provinsi Riau, Purnama Irwansyah.

Dalam kegiatan yang dihadiri langsung Corporate Secretary and Legal Regional 3 PTPN IV Andiansyah Hamdani, GM Distrik Petani Mitra Ferry Lubis, Head of Project Management Office Masrukin dan jajaran tersebut, Purnama menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menampung masukan dan saran dari seluruh pihak, termasuk perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning.

Seluruh saran dan masukan itu menjadi bagian dari kerangka acuan dalam menyempurnakan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2025-2045 dan Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Riau Tahun 2025-2026.

Sehingga, lanjutnya, seluruh masukan yang ditampung dapat menyempurnakan dokumen RPJMD yang memuat visi dan misi arah kebijakan pembangunan daerah, sasaran pokok, tahapan, dan prioritas pembangunan daerah Provinsi Riau dalam kurun waktu 2025-2045.

Dalam pemaparannya, Purnama mengatakan bahwa perkebunan kelapa sawit yang termasuk dalam kluster pertanian dan perikanan selama ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Riau, selain pertambangan dan pengolahan.

“Ketiga sektor ini yang selama ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Riau. Dan persentasenya tiap tahun terus meningkat. Untuk itu, kita ingin masuk dari PTPN IV sebagai salah satu perwakilan korporasi perkebunan di Riau, apa yang perlu dipersiapkan untuk menyusun RJPMD ini,” urainya.

Sementara itu, Corporate Secretary and Legal PalmCo Regional III PTPN IV Andiansyah Hamdani memaparkan bahwa perusahaan yang sebelumnya bernama PTPN V itu kini telah menjadi bagian dari perusahaan perkebunan sawit terluas di dunia pasca aksi korporasi Desember 2023 lalu.

Secara bisnis, perusahaan telah melaksanakan transformasi secara signifikan sejak 2019 silam sejak dipimpin Direktur Jatmiko Santosa dan kini dilanjutkan oleh Region Head Rurianto. Hasilnya, perusahaan mampu mempersembahkan kinerja optimal hingga meraih laba bersih tertinggi sepanjang sejarah tiga tahun berturut-turut.

Selain fokus pada sisi bisnis, perusahaan juga tidak mengabaikan program yang diusung pemerintah, mulai dari dekarbonisasi, penguatan petani mitra dan swadaya melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR) hingga penguatan ekonomi UMKM, pendidikan, sosial, kesehatan melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).

“Dari sisi dekarbonisasi misalnya, kita telah menjadi perusahaan perkebunan milik negara terbesar yang mengoperasikan pembangkit tenaga biogas, baik itu sebagai co-firing maupun listrik. Total ada lima instalasi PTBg yang telah beroperasi, dan Insya Allah akan bertambah satu unit tahun ini. PTBG itu sejalan dengan komitmen pemerintah mewujudkan Net Zero Emissions 2060,” jelas sosok yang akrab disapa Aan itu.

Begitu juga dengan akselerasi PSR. Regional 3 PTPN IV menjadi perusahaan yang melaksanakan PSR mencapai 9.500 hektare serta satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang menyiapkan bibit sawit unggul bersertifikat kepada petani melalui aplikasi Sawit Rakyat Online. Total 1,6 juta bibit sawit unggul telah diserap petani sebagai solusi atas maraknya bibit sawit palsu.

Meski begitu, Andiansyah turut berharap bahwa nantinya RJPMD itu dapat mengakomodir kepastian dunia investasi di Riau. Hal itu sangat berkaitan dengan rencana investasi perusahaan serta menghindari potensi kepentingan segelintir pihak. Begitu juga dengan tumpang tindih areal kawasan yang perlu menjadi perhatian bersama.

“Kami mohon kepada bapak ibu bahwa nantinya kepastian hukum dapat diprioritaskan. Begitu juga dengan kepastian legalitas lahan. Sebagai perusahaan BUMN, kami sangat patuh dengan segala regulasi yang ada. Namun terkadang masih ada beberapa pihak yang berupaya mengambil kesempatan dengan ketidakpastian ini. Ini mungkin menjadi salah satu masukan kami,” demikian Aan.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Senin, 29 April 2024 bertempat di Hotel Mutiara Merdeka, LPP Agro Nusantara membuka pelatihan dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit. Dalam pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Eva Lizarmi, S.P. sebagai Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM Direktorat Jendral Perkebunan secara daring; Dr. Ir. Sri Ambar Kusumawati, M.Si selaku Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan; Khairi Setiawan selaku Kepala Seksi Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar; serta Pujangga Yultama Tigana, S.P. Pimpinan Pelatihan sekaligus perwakilan manajemen LPP Agro Nusantara. Program ini merupakan kerja sama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian ini menyasar pekebun sawit di berbagai daerah penghasil kelapa sawit.

Di pekan pertama pelaksanaan, terdapat 2 pelatihan berjalan dengan judul yang sama yaitu Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit. Pelatihan ini berjalan selama 5 hari dari 29 April – 3 Mei 2024. Peserta kali ini diberangkatkan dari Kabupaten Kampar sebanyak total 65 peserta untuk 2 kelas. Dalam sambutannya, Eva mengatakan bahwa “Penambahan produksi kelapa sawit bukan karena kualitasnya yang meningkat namun karena luas arealnya yang terus bertambah.” Dengan kondisi ini diharapkan ke depannya, tidak hanya luas areal kebun kelapa sawit yang terus bertambah. Kualitas dari hasil CPO yang dihasilkan khususnya dari para petani perkebunan rakyat juga meningkat.

Berfokus sebagai penggerak pengembangan industri khususnya bagi para pekebun swasta, BPDPKS ingin mendukung terciptanya praktik bisnis Perkebunan Kelapa Sawit yang lebih kompetitif. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit didesain khusus untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi baik teknis dan non-teknis (manajerial) pekebun sawit. Beragam jenis pelatihan dari berbagai aspek dalam bisnis kelapa sawit mulai dari teknis budidaya tanaman, manajemen keuangan, pengembangan kelembagaan dan usaha hingga praktik bisnis berkelanjutan ditawarkan kepada para pekebun sawit.

Peserta pelatihan ini merupakan pekebun sawit, pengurus koperasi (KUD) dan juga tenaga pendamping daerah yang berasal dari berbagai kabupaten. Para pekebun ini diberangkatkan oleh Dinas Perkebunan masing-masing wilayah berdasarkan Data Rekomendasi Teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dengan dimulainya kelas pelatihan di Pekanbaru, Riau, menjadi tanda dimulainya periode pelaksanaan program Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit yang diselenggarakan LPP Agro Nusantara. Untuk tahun ini, BPDPKS mempercayakan LPP Agro Nusantara untuk menjalankan 43 kelas dengan total 1.339 peserta pelatihan.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Regional 3 PTPN IV ambil bagian dalam semarak pameran investasi dan produk unggulan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, melalui ajang Kampar Expo 2024.

Ajang pameran yang melibatkan perusahaan serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang beroperasi di Bumi Sarimadu tersebut berlangsung di Lapangan Merdeka, Kota Bangkinang

Kegiatan rutin pameran tahunan terbesar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kampar bersamaan perayaan HUT Kampar yang ke-74 itu berlangsung pada akhir pekan kemarin, 25-28 April 2024.

Corporate Secretary and Legal Regional 3 PTPN IV Andiansyah Hamdani dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Kamis (2/5) mengaku bangga perusahaan perkebunan plat merah itu kembali dipercaya untuk ambil bagian dalam ajang pameran yang saban tahun menyedot perhatian khalayak ramai tersebut.

Ia menjelaskan bahwa ajang itu selain menjadi kesempatan menampilkan sejumlah program unggulan sepert peremajaan sawit rakyat, program penyediaan bibit sawit unggul serta transformasi digitalisasi dan dekarbonisasi perusahaan, juga menjadi kesempatan untuk mensosialisasikan perubahan PTPN V menjadi PTPN IV Regional III pasca aksi korporasi yang menjadi bagian program strategis nasional.

“Alhamdulillah. Tahun ini kami kembali diberikan kepercayaan untuk meramaikan salah satu ajang pameran terbesar di Kampar.  Melalui pameran ini, kami ingin berinteraksi lebih jauh dengan masyarakat, terutama setelah aksi korporasi menempatkan menjadi bagian dari perusahaan sawit terluas di dunia,” kata dia.

Andiansyah atau yang akrab disapa Aan dan merupakan putra asli kelahiran Kabupaten Kampar itu menjelaskan bahwa di stand Regional 3 PTPN IV turut dipamerkan tandan buah segar (TBS) berukuran jumbo jenis DxP Simalungun dari kebun inti perusahaan.

Kemudian, masyarakat juga dapat menyaksikan satu dari tiga drone geospasial Regional 3 PTPN IV. Melalui drone tersebut, perusahaan dapat mendapat data luas kebun, jumlah tegakan tanaman, topografi, hingga sarana jalan serta jembatan secata tepat dan akurat.

Tak ketinggalan, perusahaan turut memamerkan maket pembangkit tenaga biogas (PTBg) yang dikelola sebagai bagian dalam mendukung program dekarbonisasi.

Selanjutnya, produk peralatan mekanisasi pertanian produksi salah satu mitra binaan PTPN V yang merupakan 100 persen pemasok utama peralatan mekanisasi PTPN V juga turut dipamerkan dalam festival tersebut.

“Dan perlu diketahui, mitra kita ini berasal dari Kabupaten Kampar. Mereka menjadi pemasok utama peralatan perkebunan perusahaan. 100 persen peralatan panen kami dari teman-teman mitra binaan kita,” ujarnya.

Aan mengaku bahagia respon masyarakat Kampar sangat positif dengan keberadaan stand Regional 3 PTPN IV. Saban hari, kata dia, stand perusahaan dijejali ratusan pengunjung yang tertarik akan program-program unggulan.

“Terimakasih kepada Pemkab Kampar, Bapak Hambali selaku Pj Bupati dan masyarakat Kampar atas dukungannya kepada PTPN IV Regional 3,” lanjutnya.

Pj Bupati Kampar Hambali  mengatakan Pameran Kampar Expo 2024 di Lapangan Merdeka Bangkinang Kota itu menampilkan ragam produk dan layanan dari berbagai lini sektor, Dagang Produk Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ia mengatakan pameran Kampar Expo ini bertujuan untuk mempromosikan produk, jasa, industri kecil dan kerajinan unggulan potensi daerah sekaligus sebagai ajang promosi memperkenalkan produk-produk unggulan dan modern dari Kabupaten Kampar.

“Ayo majukan bersama-sama UMKM dan produk lokal Kabupaten Kampar dan produk Indonesia lainnya agar kita mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri,” tutur Hambali.