• adminadmin
  • November 20, 2023
  • 0 Comments

Sebanyak 44 pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Provinsi Bengkulu menerima dana pinjaman total senilai Rp1,573 miliar dari PTPN VII dengan bersinergi dengan BRI Cabang Bengkulu dalam Program Pendanaan Usaha Kecil dan Mikro (PUMK). PTPN VII mengalokasikan dana tersebut untuk membantu para pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya.

Hal ini disampaikan Kasubbag Humas, Protokoler, Kantor Penghubung & TJSL PTPN VII Ina Sitompul Senin (13/11) di Bandar Lampung. Selanjutnya Ina mengatakan, Program PUMK merupakan program Kementerian BUMN dimana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI ditunjuk sebagai pengelola kerja sama PUMK dengan BUMN atau anak usaha BUMN pemilik dana.

Program PUMK ini adalah bentuk Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) BUMN kepada masyarakat. “Sejak akhir tahun 2022 PTPN VII bekerja sama dengan BRI dalam Program PUMK dan dana TJSL untuk pembinaan usaha mikro dan kecil disalurkan melalui BRI. PUMK adalah bentuk penyaluran TJSL yang sebelumnya dikenal dengan istilah Program Kemitraan.” Terang Ina.

Pendanaan diberikan dalam bentuk pinjaman modal usaha yang dikenakan jasa administrasi 3 persen per tahun. Kebijakan Kerja Sama Program PUMK ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah atas pengelolaan Program PUMK dengan tetap menjaga tujuan untuk meningkatkan kemampuan bisnis UMK.

“Selama ini kami menyalurkan sendiri dalam bentuk pinjaman modal usaha untuk pelaku UMK. Kami menyebutnya sebagai Mitra Binaan karena selain pinjaman tanpa bunga, kami juga membina mereka secara teknis. Kami beri mereka pelatihan manajemen keuangan, perbaikan produk, pemasaran, pengemasan, juga cara promosi. Bahkan kami sering memberi kesempatan mereka ikut pameran dalam event-event tertentu bersama kami,” kata Ina.

Selain Program TJSL PUMK, PTPN VII juga mengalokasikan dana untuk TJSL Non PUMK, yang lebih bersifat charity atau filantropi. Ina menyatakan bahwa PTPN VII selalu berupaya hadir untuk masyarakat di sekitar perusahaan dalam bentuk kepedulian dan respon terhadap kebutuhan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.

Terpisah terkait dana UMK yang disalurkan di Provinsi Bengkulu, Manager Bisnis Mikro Bank BRI Bengkulu Taufik Alamsyah mengatakan, pihaknya melaksanakan sesuai aturan yang disepakati. Ia mengaku, pihaknya mendapat mandat dari Kementerian BUMN untuk menyalurkan dana TJSL dari BUMN.

“Kami mendapat mandat untuk menyalurkan dana TJSL dari BUMN ini sangat menarik karena jasa administrasi yang dikenakan relatif sangat rendah, PUMK ini dikenakan hanya 3 persen per tahun,” terang Taufik.

Ia mengaku mendapat banyak sekali proposal pinjaman PUMK ini dari berbagai latar belakang. Namun, sesuai mandat dan amanat dari BUMN dan tujuan dari program ini, pihaknya menyeleksi dengan ketat terhadap setiap proposal yang masuk. Persyaratan utama, kata dia, peminjam harus memiliki usaha yang sudah berjalan dan membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan.

“Untuk PUMK ini, sesuai dengan amanatnya adalah untuk membantu pelaku usaha kecil. Itulah mengapa pinjaman maksimalnya juga hanya sampai Rp50 juta. Tetapi, semua aturan mainnya menggunakan standar perbankan, dalam hal ini BRI. Mungkin ini yang agak berbeda dengan sebelumnya,” kata dia.

Salah satu pelaku usaha kecil yang mendapat modal usaha dari PUMK PTPN VII adalah Dimas Suseno. Pemuda berusia 26 tahun yang tinggal di Jalan Kandang, Pulau Baay, Bengkulu mengaku sangat terbantu dengan pinjaman dana dari PTPN VII yang disalurkan melalui BRI ini. Dimas yang membuka usaha kuliner berupa sate taichan secara offline (lesehan) dan order via online ini mengaku lebih leluasa dengan tambahan modal ini.

Didampingi Sarah, calon istrinya, Dimas memulai bisnis makanan siap saji yang sedang tren itu di Jalan Soeprapto, Kota Bengkulu. Bermodal peralatan ala kadarnya, ia menyewa lapak di pinggir jalan protokol yang dikenal banyak mudi-mudi nongkrong menikmati malam di Kota Bengkulu.

“Saya mulai buka lapak sate taichan di Jalan Soeprapto setahun yang lalu. Kebetulan waktu itu lagi tren sate taichan di Bengkulu. Alhamdulillah cukup berkembang mulai banyak pelanggan setia. Tetapi, belakangan kami off dulu di situ (Soeprapto) dan pindah ke dekat rumah. Tetapi untuk order online tetap jalan. Kami pakai nama akun Sate Taichan Bu Dewi. Jadi, nggak vakum,” kata dia.

Menghadapi semakin banyaknya gerai sate taichan di Bengkulu, Dimas mengaku sudah menyiapkan beberapa varian menu baru. Ia juga sedang menyiapkan tempat yang lebih representatif untuk kongko-kongko anak muda dan kaum milenial.

Soal keahliannya memasak, baik Dimas maupun Sarah mengaku lebih bersifat autodidak. Namun, hasil racikan beberapa menu makanan dan minumannya cukup mendapat respons pelanggan.

“Sebenarnya saya Sarjana Hukum dan menekuni bidang desain grafis. Sarah juga ngga pernah kursus masak karena dia Sarjana Ekonomi. Tetapi kami memang sering eksplorasi makanan dan mencoba meracik sendiri. Kemudian kami beranikan untuk berjualan,” kata dia.

Kepada PTPN VII, Dimas menyampaikan terima kasih atas program TJSL yang bisa ia dapatkan. Ia menilai, di tengah sempitnya lapangan kerja formal bagi anak muda atau mahasiswa yang baru lulus, program PUMK ini adalah model yang sangat baik untuk mengembangkan jiwa enterpreneur.

“Saya kira, ini sangat baik. Memberi kepercayaan kepada fresh graduate untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri sehingga anak muda seperti kami tidak terlalu mengejar pekerjaan formal. Terima kasih PTPN VII dan BRI. Semoga sukses terus,” kata Dimas.

  • adminadmin
  • November 14, 2023
  • 0 Comments

Mengacu hasil Evaluasi Produksi Akhir Giling GKP Tahun 2023 Per Perusahaan Gula yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan pada 10 November yang lalu, jumlah gula krisal putih (GKP) yang diproduksi seluruh pabrik gula Indonesia pada musim giling tahun 2023 mencapai 2.271.009 Ton dengan rendemen rerata 7,32%. Dari total produksi nasional GKP tersebut PT Sinegi Gula Nusantara (SGN) anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) memberi kontribusi sekira 33%, dengan menyisakan PG Camming yang hingga berita ini ditulis masih melaksanakan giling.

Dari sepuluh besar pabrik gula (PG) dengan rendemen tertinggi nasional, PT SGN berhasil memasukkan empat PG, yaitu PG Takalar, PG Pradjekan, PG Wonolangan, dan PG Gempolkrep. Bahkan PG Takalar berhasil mencapai rendemen tertinggi nasional dengan capaian 8,46%. Selain karena faktor iklim, hal ini tidak terlepas dari strategi yang dijalankan PT SGN pada musim giling tahun 2023 ini yaitu pelaksanaan sistem bagi hasil yang mampu mengedukasi petani untuk memperbaiki kualitas tebunya, baik saat budidaya maupun panen.

“Alhamdulillah terjadinya El Nino di tahun ini berhasil mendongkrak potensi pol tebu hingga maksimal. Dikombinasikan dengan strategi yang kami terapkan, berupa pelaksanaan mekanisme sistem bagi hasil, perbaikan kualitas mutu tebangan, sistem regionalisasi, dan tentu saja peningkatan efisiensi pabrik menjadikan kinerja tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan efisiensi pabrik sebesar 102% berpengaruh besar terhadap peningkatan rendemen yang meningkat 112% jika dibandingkan capaian tahun 2022”, demikian dipaparkan Aris Toharisman Direktur Utama PT SGN dalam keterangan rilisnya.

Kedepan PT SGN berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan petani, membantu pendanaan melalui sinergi BUMN dengan Himbara, dan memperluas pelaksanaan program Makmur bersama PT Petrokimia dalam pemenuhan pupuk bagi petani. Dengan program-program yang digulirkan PT SGN, diharapkan bukan saja mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas kebun, tapi juga mengakselerasi pencapaian swasembada gula nasional.

  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

PTPN IX anak Perusahaan Holding Perkebunan terus berupaya mengekplorasi sumber pendapatan di luar bisnis inti perkebunan. Dengan meningkatkan pendapatan melalui optimalisasi aset, salah satunya dengan pengembangan wisata agro. Saat ini PTPN IX memiliki total 12 destinasi wisata agro yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, dengan pendapatan pada tahun 2022 mencapai 22,3 Milyar.

Menurut data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Prov. Jawa Tengah jumlah wisatawan pada tahun 2022 yang datang ke Jawa Tengah tercatat 46.610.128 orang wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Sadar akan potensi pendapatan dari jumlah wisatawan serta kondisi geografis yang menguntungkan, PTPN IX saat ini membuka peluang melalui kerjasama dengan para investor melalui Kerjasama pemanfaatan aset khususnya untuk pengembangan wisata agro.

“Potensi geografis areal di PTPN IX memberikan peluang dalam melakukan kolaborasi dengan mitra strategis untuk memaksimalkan pendapatan bisnis non-core. Selain itu, dengan berkembangnya wisata agro, mampu membangkitkan potensi pemanfaatan tenaga kerja lokal daerah yang ada di sekitar unit”, terang Affan Safiq SEVP Business Support.

Pada awal Oktober 2023 lalu PTPN IX telah membuka penawaran umum peluang kerjasama di salah satu areal destinasi wisata Kampoeng Kopi Banaran, dengan penawaran tahap I seluas 39 Ha. Beberapa investor telah tertarik dalam pengembangan areal tersebut dengan pola kerjasama operasional, dan saat ini dalam proses menuju penandatanganan kesepakatan bersama.

Selain pengembangan di areal Kampoeng Kopi Banaran, kedepan akan dibuka pula peluang kerjasama di areal Wisata Agro Kaligua yang terletak di kab. Brebes dengan potensi pemandangan alam perkebunan teh di ketinggian 2.000 mdpl, serta wisata agro Jollong yang teletak di kab. Pati dengan potensi pemandangan alam perkebunan kopi robusta.

Optimalisasi aset menjadi salah satu upaya strategis PTPN IX dalam pengelolaan  areal HGU. Hal ini sejalan dengan arah strategis Holding Perkebunan terkait rencana pembentukan Sub Holding SupportingCo, yaitu perusahaan gabungan dari sejumlah Anak Perusahaan PTPN yang akan mengelola aset perkebunan demi tujuan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian dan mengoptimalkan sumber daya berkelanjutan dengan prinsip ramah lingkungan.

  • adminadmin
  • November 10, 2023
  • 0 Comments

Transformasi keterbukaan informasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII Anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) antara lain adanya website PT Perkebunan Nusantara XIII yang dapat diakses oleh siapa saja. Transformasi informasi juga dilakukan dengan penambahan Menu PPID pada website www.ptpn13.com yang memiliki berbagai tujuan diantaranya penyediaan dan pemberian informasi publik, memberikan tanggapan atas setiap pertanyaan yang diajukan oleh pemohon informasi publik, hingga membuat dan mengumumkan laporan tentang layanan informasi publik sesuai dengan peraturan yang ada serta menyampaikan salinan laporan kepada Komisi Informasi. Hal tersebut dilakukan demi terus optimalnya Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).

 “Saat ini website PTPN XIII dapat di akses oleh siapapun dan dimanapun dan kami juga menyediakan form laporan keterbukaan informasi, dan kami juga menyediakan layanan Whistle Blowing System’ (WBS) untuk melaporkan tindakan diluar dari ketentuan yang ada di perusahaan. Bila terjadi tindakan tidak sesuai aturan, maka Management PTPN XIII sendiri yang akan memproses atas laporan tersebut dan nantinya akan di proses lebih lanjut”, terang Diar Nugraha Gumelar Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XIII sebagaimana dalam keterangan tertulisnya. .

Diar menambahkan, PTPN XIII juga melakukan langkah-langkah penguatan melalui Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) serta melakukan pengawasan pengendalian gratifikasi yang ketat dan transparan. Pimpinan PTPN XIII juga secara berkala tiap tahun melakukan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

“Tiap tahun rutin kita laporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penandatanganan fakta integritas dan sosialisasi ke seluruh karyawan penting dan mutlak di lakukan. Jadi kami sangat terbuka mengelola perusahaan baik ke internal maupun eksternal. Karena dengan system keterbukaan ini checks and balance dapat tercapai dengan baik, sehingga tidak hanya internal PTPN yang akan melihat jalannya roda Perusahaan namun Masyarakat pun dapat melihat bagaimana Perusahaan bekerja sesuai SOP,” terangnya lebih lanjut.

Bahkan transformasi keterbukaan informasi publik ini menyebabkan skor GCG PTPN XIII tahun 2022 diraih dengan skor yakni 86,48 kategori sangat baik. Hasil Assessment GCG buat PTPN XIII ini diberikan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat. “Skor GCG diraih karena dinilai sangat taat dan sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan, kami selalu menekankan kepada seluruh karyawan bahwa kita tidak hanya mengejar skor, tetapi lebih pada bagaimana GCG benar-benar menjadi pondasi dalam melakukan seluruh kegiatan dan aksi korporasi perusahaan,” kata Direktur PTPN XIII Rizal H. Damanik

  • adminadmin
  • November 8, 2023
  • 0 Comments

Pemerintah bakal membangun industri gula lengkap dengan perkebunan tebu seluas 2 juta hektare (ha) di Papua. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai bertemu dengan Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo di Kantor Kementan, Selasa (7/11), sebagaimana dilansir dari portal berita cnnindonesia.com.

Amran mengatakan untuk tahap awal, sebuah pabrik gula akan dibangun di atas lahan seluas 200 ribu ha.

“Rencana 1 juta-2 juta ha, tapi untuk sementara 200 ribu ha untuk membangun pabrik gula. InsyaAllah gula kita jaya ke depan,” katanya.

Amran menuturkan pabrik gula cocok dibangun di Papua karena agro dan iklim yang sangat cocok untuk tanaman tebu. Selain itu, Papua juga memiliki lahan yang luas dan strategis.

Meski demikian, ia tidak merinci kapan waktu pastinya pabrik tersebut dibangun. Amran juga tak merinci berapa jumlah pabrik yang akan dibangun.

Amran hanya mengatakan nilai investasi dari pabrik tersebut diperkirakan Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun per pabriknya.

Ia juga memperkirakan setiap pabrik kelak dapat menghasilkan produksi gula 8.000 hingga 12 ribu ton per hari (TCD).

Amran menyebut lahan di Papua itu adalah di kawasan milik ID Food. Ia juga mengklaim sudah ada pihak swasta yang tertarik berinvestasi.

“Kemudian nanti diundang swasta siapa yang berminat kita verifikasi. Kalau swasta syaratnya simple, punya uang, bangun. Sudah ada yang mendaftar,” ujarnya.

Pembangunan industri gula ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama dengan Brasil. Negara tersebut, kata Amran, akan memfasilitasi pembangunan 30 unit pabrik gula dan tebu di Indonesia dalam bentuk investasi teknologi.

Selain itu, Brasil juga bakal mendatangkan para ahli untuk membantu. (cnn)

  • adminadmin
  • November 8, 2023
  • 0 Comments

Pembentukan sub holding berbasis komoditas di PTPN Group sudah melalui pengkajian mendalam, baik dari sisi regulasi maupun bisnis. Pengkajian tersebut agar tidak melanggar Undang-Undang Anti Monopoli, sebagaimana dilansir dari portal berita kontan.co.id.
 
Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron menjelaskan, BUMN perkebunan ini tidak berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Undang-Undang Anti Monopoli). “Merger usaha sejenis yang dilakukan oleh PTPN Group saat ini bukan untuk bersaing,” ujarnya, Kamis (2/11)

Menurutnya, kebijakan BUMN perkebunan ini sebuah transformasi agar kinerja perusahaan meningkat, baik dibidang keuangan maupun tata kelola korporasi.

Herman mengatakan PTPN Group hanya menggabungkan beberapa perusahaan yang memiliki komoditas sejenis. Jika dihitung dari volume produksi, hanya sekitar 6% dari total produksi sawit nasional. Artinya, masih banyak perusahaan swasta yang mengisi kebutuhan nasional. 

Pembentukan sub holding PTPN Group, baik Palm Co untuk sawit maupun Sugar Co untuk gula, sudah melalui pembahasan yang mendalam dan komprehensif di Komisi VI DPR RI. “Persoalan ini sudah dibahas berulang kali di Komisi VI dan memang berbagai strategi digunakan untuk memberikaikan kinerja PTPN,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua DPD AA LaNyalla Machmud Mattalitti mengatakan aksi merger anak usaha PTPN Group berpotensi melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan Bidang Pertanian dan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.    
 
Sebelumnya Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan pembentukan subholding untuk akselerasi sinergitas, optimalisasi sumber daya lebih mudah diintegrasikan dan memperkuat daya saing PTPN sebagai instrumen negara. (kontan)

  • adminadmin
  • November 7, 2023
  • 0 Comments

Meski baru berumur 2 (dua) tahun, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN Group, berkomitmen untuk mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini ditegaskan Bambang Eko Prasetyo Senior Executive Vice President Business Support dalam acara kick off meeting audit Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Senin (06/11) di Surabaya.

“SGN berkomitmen mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG. Setelah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 dan 14001:2015, kali ini kami akan  melakukan audit eksternal untuk sistem manajemen anti penyuapan. Meski SGN baru berdiri kami bertekad untuk anti terhadap tindak penyuapan”, ungkap Bambang sebagaimana keterangan rilisnya.

Menurutnya penerapan SMAP bagian dari ISO 37001:2016 Anti Bribery Management System membantu manajemen SGN untuk mencegah, mendeteksi hingga menangani korupsi dan penyuapan sehingga proses operasional perusahaan tetap dalam koridor GCG (tata kelola perusahaan yang baik) dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan.

“Selain merupakan jatidiri SGN yang memiliki core value AKHLAK, hal ini merupakan wujud untuk meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan. Yang harus digarisbawahi komitmen ini tidak hanya di karyawan saja melainkan sampai ke keluarga karyawan dan ekosistem SGN”, jelasnya lebih lanjut

Lebih lanjut Wakhyu Priyadi Siswosumarto Corporate Secretary PT Sinergi Gula Nusantara menegaskan audit eksternal TUV Rheinland merupakan komitmen untuk SGN yang berintegritas dan bebas dari fraud.

“SGN telah memperoleh standarisasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan standarisasi manajemen lingkungan ISO 14001:2015, selanjutnya akan dilengkapi dengan ISO 37001:2016 manajemen anti penyuapan. Ini bentuk komitmen wujudkan SGN yang berintegritas dan bebas dari fraud”, terang Wakhyu.

Selanjutnya pihaknya menyebut saat ini SGN telah memiliki perangkat Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) dan saluran pelaporan Whistleblower System (WBS) untuk melengkapi sistem manajemen anti penyuapan tersebut.

  • adminadmin
  • November 3, 2023
  • 0 Comments

Dilansir dari portal berita suara.com, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus mengakselerasi pembentukan subholding lainnya, yakni PalmCo dan SupportingCo., setelah sukses membentuk SugarCo pada tahun 2021.

Aksi-aksi korporasi ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi menyeluruh yang dilakukan Kementerian BUMN terhadap perusahaan-perusahaan di bawah naungannya.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, pangan dan energi akan menjadi isu penting di masa yang akan.

Hal ini akibat munculnya dinamika dan tantangan global, seperti konflik Ukraina Rusia, ketegangan geopolitik, dan global warming.

Di sisi lain, ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan masih relatif tinggi guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan stabilisasi harga.

“Karena itu, impor harus terus dikurangi di masa yang akan datang. Potensi Indonesia untuk menenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan juga sangat besar dan perlu dioptimalkan. Kami meyakini, pembentukan subholding ini akan mampu mengatasi tantangan yang ada,” ujar Abdul Ghani ditulis Jumat (3/11/2023).

Saat ini, secara konsolidasi luas lahan sawit PTPN Group adalah 600 ribu hektar yang tersebar di sepuluh PTPN. Sedangkan untuk lahan tebu seluas 173 ribu hektare, terdiri dari 53 ribu HGU dan sisanya tebu rakyat yang dikelola oleh tujuh PTPN.

Pembentukan subholding, ujar Ghani, dilakukan dalam rangka, antara lain, untuk akselerasi sinergitas, optimalisasi sumber daya lebih mudah diintegrasikan, dan memperkuat daya saing PTPN sebagai instrumen negara.

“Holdingisasi sawit (PalmCo) bukan semata merjer. Ada program lanjutan, yaitu hilirisasi untuk menghadirkan minyak goreng 1,8 juta ton pada 2026 sehingga bisa memenuhi 40 persen kebutuhan minyak goreng domestik,” tutur Ghani.

Ghani menyampaikan, sebagai BUMN, PTPN mengemban berbagai penugasan, termasuk jika dibutuhkan di pasar untuk kepentingan negara. Dia menegaskan, berbagai aksi korporasi yang dilakukan holding di klaster perkebunan dan kehutanan tetap berada di bawah komando dan pengawasan pemerintah sebagai pemegang saham.

Dampak Positif

Aksi-aksi korporasi yang tengah dilakukan PTPN Group dinilai banyak pihak sebagai sebuah terobosan penting. Pembentukan subholding PalmCo, misalnya, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.Sc.Agr. mengatakan, rencana pembentukan PalmCo akan memberikan dampak positif bagi masa depan industri sawit nasional serta mendorong kemajuan industri sawit Indonesia.

Menurut Suryo, keberadaan PalmCo akan menjaga stabilitas harga minyak goreng domestik. Beberapa tahun belakangan sering terjadi kelangkaan supply dan tingginya harga minyak goreng di pasaran.

“PalmCo dibentuk, salah satunya karena arahan presiden tentang ketahanan pangan nasional, khususnya terkait pemenuhan minyak goreng dalam negeri dan ini adalah fokus utama dari PalmCo. Kita berharap, PalmCo mampu meningkatkan produksi minyak goreng curah dalam negeri dan meningkatkan produksi CPO,” kata Suryo.

Suryo memperkirakan, produksi minyak goreng akan meningkat dari 460.000 ton/tahun pada 2021 menjadi 1,8 juta ton/tahun, atau empat kali lipat, pada 2026 lewat pembentukan PalmCO.

“Untuk dapat menyeimbangkan bisnis dan melayani kebutuhan masyarakat, maka caranya adalah dengan meningkatkan produktivitas kebun sendiri, meningkatkan produktifitas kebun rakyat, dan hilirisasi komoditas dalam minyak goreng,” ucap Suryo.

Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Dia mengatakan, PalmCo akan memberikan dampak pembangunan yang signifikan bagi bangsa karena saat ini Indonesia masih membutuhkan agent of development, khususnya di bidang kelapa sawit.

“PalmCo akan menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar kelapa sawit dunia yang akan menciptakan pemerataan hasil perekonomian berkelanjutan. Karena PalmCo berkomitmen mengembangkan wilayah, mengurangi kesenjangan, dan menjamin pemerataan melalui program peremajaan sawit yang akan berdampak pada sekitar 120 ribu petani plasma beserta keluarga yang didukung melalui program replanting,” ujar Jaka.

Berbagai aksi korporasi yang dilakukan PTPN Group juga mendapat dukungan dari kementerian dan lembaga terkait, antara lain Kemenko Bidang Perekonomian terkait perubahan daftar program strategis nasional (PSN), Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian BUMN perihal penerbitan PP pengurangan struktur permodalan terkait integrasi PRPN Goup, serta Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian Keuangan, yang berkaitan dengan kewenangannya masing-masing.

  • adminadmin
  • October 31, 2023
  • 0 Comments

PTPN I sebagai Surviving Entity Supporting Co berkomitmen dalam pembangunan pertanian di Indonesia yang lebih baik dan bisa menciptakan ketahanan pangan. Nasional. Kredit Foto: Rilis PTPN I

Holding Perkebunan Nusantara terus bertransformasi, diantaranya membentuk Supporting Co yang terdiri dari PTPN I sebagai Surviving Entity Supporting Co, PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PTPN XIV.  

“ Pembentukan Supporting Co juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan di PTPN, dapat memberikan layanan dan dukungan bagi kebutuhan operasional dan pengembangan bisnis dari PTPN. Dengan adanya Supporting Co, karyawan PTPN akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kompetisi sehingga dapat mengambil peran yang lebih strategis dalam operasional dan pengembangan bisnis PTPN”, terang M Febriansyah dalam keterangan tertulis yang dikirim.

PTPN I sebagai Surviving Entity Supporting Co berkomitmen dalam pembangunan pertanian di Indonesia yang lebih baik dan bisa menciptakan ketahanan pangan Nasional. Diharapkan Supporting Co dapat mendukung 3 dari 7 prioritas Nasional. Yakni Pertama memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.  Kedua, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan hasil pembangunan. Ketiga, membangun lingkungan hidup, serta meningkatkan ketahanan atas bencana dan perubahan iklim.

“Supporting Co nantinya menjadi pengelola aset perkebunan PTPN unggul di Indonesia dengan bertujuan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian dan mengoptimalkan sumber daya alam berkelanjutan dengan prinsip ramah lingkungan. Pembentukan Supporting Co juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan di PTPN, dapat memberikan layanan dan dukungan bagi kebutuhan operasional dan pengembangan bisnis dari PTPN. Dengan adanya Supporting Co, karyawan PTPN akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kompetisi sehingga dapat mengambil peran yang lebih strategis dalam operasional dan pengembangan bisnis PTPN”, jelas Febriansyah lebih lanjut.

Pihaknya berharap bisa mewujudkan perusahaan ramah lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan, memperhatikan prinsip konservasi lingkungan, kesejahteraan masyarakat dan tata kelola perusahaan yang baik. Sehingga kemakmuran dan kesejahteraan yang dicapai generasi sekarang tidakakan mengorbankan kepentingan generasi mendatang.

“Semoga Supporting Co akan mencapai target lebih besar yang dicanangkan oleh Pemerintah menjadi perusahaan pengelolaan aset perkebunan unggul dan terbaik di Indonesia di masa mendatang yang mampu menjaga ketahanan pangan dan energi”, tutupnya.

Suhendri Direktur PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) (Kiri) menunjukkan naskah kerjasama sesuai menandatangani kesepakatan dalam acara Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Timur Senin (30/10) di Surabaya. Kredit Foto:Rilis SGN

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahan dari PTPN Group, kembali menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Inovasi berbasis potensi menuju Indonesia Emas dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Suhendri Direktur SGN dan Aliridho Barakhbah Direktur PENS dalam acara Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Timur Senin (30/10) di Surabaya.

“SGN mendukung terwujudnya Indonesia Emas di tahun 2045 nanti dengan melahirkan SDM berkualitas melalui kerjasama dengan perguruan tinggi. Kali ini kami menggandeng PENS dan Konsorsium dari 14 Perguruan Tinggi Vokasi”, terang Suhendri dalam keterangan rilisnya.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini,  dilakukan kerja sama berupa Riset dan Publikasi bersama, Pelatihan dan Pengembangan SDM, Program Magang, Kerja Praktek, Pengabdian Masyarakat dan Kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Termasuk juga dalam kegiatan berbasis ekosistem, terutama di bidang Vokasi.

Andri Suryandari Humas Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah menjelaskan tujuan dari kerjasama yang dilakukan dengan SGN akan menjadi bentuk kekuatan dalam pentahelix dan sebagai suporter dalam kegiatan di Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah. PENS menjadi koordinator serta pengampu dalam Program Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Jawa Timur.

“Industri menjadi salah satu kekuatan dalam pentahelix dan kedepannya akan menjadi pendukung ekosistem ini, karena ekosistem ini bisa dibentuk apabila ada dukungan dari industri, media, sekolah menengah, kampus dan dukungan juga dari pemerintah” jelas Andri Suryandari.

Dalam kesempatan sebelumnya Wakhyu Priyadi Siswosumarto Corporate Secretary PT Sinergi Gula Nusantara menegaskan komitmen SGN dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan human Capital secara berkelanjutan bekerjasama dengan perguruan tinggi dengan tujuan menghasilkan mutual benefit bagi masing-masing dan kemajuan bangsa.

“SGN telah bekerjasama dengan perguruan tinggi, selain program internship, CEO mengajar dan penelitian. Kedepan kami akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder untuk pengembangan dan inovasi berkesinambungan”, kata Wakhyu.