• adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Kementerian BUMN mendorong penerapan digitalisasi berbasis internet of things (IoT) di seluruh Regional di bawah Sub Holding PTPN IV PalmCo sebagai bagian dari optimalisasi produksi serta hilirisasi.

Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman mengatakan bahwa digitalisasi seperti yang diterapkan PTPN IV Regional III yang meliputi sisi on-farm maupun off-farm merupakan masa depan perkebunan kelapa sawit dalam menjawab beragam tantangan di masa mendatang.

“Saya menilai Corporate dashboard yang diterapkan di sini (PTPN IV Regional III) memberikan manfaat besar, terutama dari sisi peningkatan efesiensi serta berpengaruh dalam pengambilan keputusan strategi yang tepat serta real time berdasarkan data yang akurat,” kata Fatur saat mengunjungi Corporate Dashboard Regional III PTPN IV didampingi Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa serta Region Head Regional III Rurianto.

Corporate dashboard merupakan perangkat informasi teknologi terintegrasi yang tersambung pada seluruh operasional perusahaan untuk selanjutnya ditampilkan melalui monitor ukuran besar di Region Office PTPN IV Regional III. Corporate Dashboard tersebut secara efektif telah dimanfaatkan perusahaan sejak empat tahun terakhir dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam semangat transformasi sejak perusahaan itu bernama PTPN V.

Fatur mengakui bukan hal yang mudah untuk mentransformasi perusahaan yang memiliki ribuan karyawan serta budaya konservatif yang melekat selama puluhan tahun serta menjalankan unit bisnis yang menyebar di berbagai wilayah di Bumi Lancang Kuning.

Namun, melalui pendekatan digitalisasi yang sejalan dengan penguatan sistem manajemen yang tepat, perusahaan mampu melakukan perubahan begitu masif sebagai akselerator transformasi. Peta jalan digital yang disusun sejak empat tahun lalu juga terus berjalan secara berkesinambungan hingga membawa perusahaan memasuki era industri 4.0.

“Saya kira ini sangat luar biasa. Apa yang sudah disajikan oleh tim PTPN IV Regional III ini sangat penting dan bisa diduplikasi serta replikasi ke region lain. Sehingga apa yang diharapkan dari program digitalisasi di semua PTPN, terutama di bawah kendali PalmCo bisa diaplikasikan di kebun-kebun seluruh bisnis unit PalmCo,” harapnya.

Untuk itu, ia menilai bahwa keberhasilan penerapan digitalisasi tersebut dapat menjadi pilot project untuk diterapkan ke seluruh regional di bawah PTPN IV PalmCo, salah satu Sub Holding dari Perkebunan Nusantara III (Persero) yang mengelola perkebunan kelapa sawit terluas di dunia.

“Sebagai perusahaan milik negara, PTPN terbukti advance dalam mengoptimalkan produksi melalui implementasi digitalisasi, mekanisasi, serta pendekatan dekarbonisasi yang efektif dan efesien, disamping tentu juga perlu terus menerus menjaga integritas,” lanjut dia.

PTPN IV Regional III sendiri saat ini telah dalam fase terakhir penerapan Integrasi E-Plantation. Integrasi itu meliputi Dashboard Berbasis Web GIS fase II, computerized maintenance management system, partial integration SAP dan digitalized inititiaves lainnya.Penerapan transformasi digital merupakan keharusan sebagai upaya menambah kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan efektivitas pengawasan dan evaluasi, serta efektifitas pengambilan keputusan.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menjelaskan bahwa saat ini digitalisasi menjadi bagian penting dalam operasional setiap regional perusahaan, meski dia menyebut tetap terdapat sejumlah tantangan, terutama dari sisi pemerataan sumber daya manusia yang harus diselesaikan.

“Kita selalu berupaya menjadikan program dan inovasi yang sukses di satu regional sebagai pilot project untuk diterapkan dan disesuaikan di regional lainnya. Termasuk digitalisasi, dekarbonisasi, juga sawit rakyat yang berhasil diterapkan di Regional III ini,” tuturnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa PTPN IV Regional III menempatkan digitalisasi sebagai akselerator. Sejak 2019 lalu, peta jalan digital yang disusun dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Sampai saat ini, PTPN V dalam fase integrasi penuh digital melalui program E-Plantation dan ditargetkan rampung 2024 mendatang,” paparnya.

Hasilnya, perusahaan mampu meningkatkan kinerja secara signifikan yang dibuktikan dengan peningkatan efesiensi serta berhasil mencatatkan kinerja finansial tertinggi sepanjang sejarah selama tiga tahun berturut-turut.

Selanjutnya, berdasarkan penilaian INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index) yang dilaksanakan Kementerian BUMN, PalmCo Regional 3 menjadi salah satu perusahaan kluster Perkebunan dengan kesiapan matang menuju digitalisasi era industri 4.0.

Sejumlah inovasi IoT yang dihasilkan perusahaan menjadi acuan bagi berbagai anak perusahaan Holding Perkebunan seperti Millena (Mill Excelence Indicator) atau pemantau operasional pabrik berbasis sensorik, Intank Control atau pemantau penyimpanan crude palm oil (CPO) di tangki simpan secara real time.

Selanjutnya, PalmCo juga memiliki Fleet Management sebagai alat untuk pelacak angkutan CPO dari pabrik menuju pelabuhan, FOSS Nir yang merupakan IoT untuk pemeriksaan kualitas CPO dan memantau kehilangan secara cepat. Kemudian terdapat Suplesi DAN, Autotec, serta terakhir Nusaklim yang merupakan pemantau cuaca di perkebunan secara tepat waktu.

“PalmCo telah memiliki pondasi yang sangat kuat. Insya Allah tugas kita adalah memastikan seluruh peta jalan yang telah ditetapkan berjalan sesuai waktunya,” demikian Jatmiko.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Regional 2 PT Perkebunan Nusantara I menerima Kunjungan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke Kebun Cisaruni dalam rangka Kegiatan Diskusi dan Kunjungan Lapangan, pada Jumat (7/6). Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Dida Gardera, S.T., M.Sc. beserta Asisten Deputi turut hadir pada kegiatan tersebut.

Kegiatan diskusi dan kunjungan lapangan tersebut merupakan salah satu strategi untuk pemenuhan pangan nasional oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang bekerjasama dengan BUMN untuk peningkatan ketahanan pangan nasional. Kunjungan bertujuan untuk meninjau lokasi lahan potensial dengan melihat kelayakan lahan, okupansi lahan, sumber air, infrastruktur akses ke lokasi dan hal – hal lain yang diperlukan.

Kunjungan lapangan dilaksanakan ke 3 titik lokasi yang berada di wilayah Kabupaten Garut Kebun Cisaruni Regional 2 PTPN I, tepatnya di areal Pabrik Cisaruni Lama, Blok Cikandang dan Blok Cikembar. Seluruh lokasi tersebut dinilai sangat berpotensi untuk Pengembangan Program Ketahanan Pangan Nasional. Pemaparan materi dan sesi diskusi juga dilaksanakan terkait kesiapan seluruh pihak dalam pengembangan program ketahanan pangan nasional. 

Regional Head Regional 2 PTPN I, Desmanto mengatakan bahwa PTPN dan stakeholder lainnya siap mendukung seluruh program pemerintah yang bertujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, salah satunya program yang sekarang sedang dikembangkan yaitu untuk ketahanan pangan nasional. “Semoga dengan adanya program ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah kerja sekitar Kebun Cisaruni PTPN I Regional 2 sehingga terciptanya hubungan harmonis dengan seluruh pihak terkait” ungkapnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Dida Gardera, S.T., M.Sc. menyampaikan apresiasi khusus kepada PTPN I Regional 2 atas kesiapan lahan di seluruh lokasi Kebun Cisaruni untuk mendukung pemerintah dalam Pengembangan Program Ketahanan Pangan Nasional. “Apresiasi saya berikan kepada PTPN I Regional 2 terutama seluruh pihak terkait di Kebun Cisaruni yang telah mengupayakan kesiapan lahan untuk mendukung Pengembangan Program Ketahanan Pangan Nasional. Semoga Langkah awal ini menjadi semangat bagi kita semua untuk selalu mendukung pemerintah dalam upaya menyejahterakan masyarakat” tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Direktur Pemasaran PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran dan Aset Manajemen PTPN I, Landi Rizaldi Mangaweang, Region Head Regional 2 PTPN I  , Desmanto, SEVP Aset Regional 2 PTPN I, Pulung Rinandoro, perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Perum Perhutani, PT. RNI, PT. Berdikari, Himbara, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia.    

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

PT Sri Pamela Medika Nusantara (PT SPMN) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dengan jaringan yang kini meliputi 4 rumah sakit dan 13 klinik yang tersebar di berbagai daerah. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat di seluruh penjuru Sumatera.

Jaringan layanan kesehatan PT SPMN mencakup Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi, Rumah Sakit Sri Pamela Sei Dadap, Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda, dan Rumah Sakit Sri Pamela Torgamba. Setiap rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas medis yang modern dan tenaga medis yang profesional untuk melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat. Selain itu, ke-13 klinik yang tersebar di berbagai wilayah juga berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan primer dan perawatan preventif kepada masyarakat setempat.

Dengan adanya jaringan layanan kesehatan yang luas ini, PT SPMN mampu menyediakan layanan medis yang komprehensif, mulai dari konsultasi umum, pemeriksaan diagnostik, hingga tindakan medis spesialis. Keberadaan klinik-klinik ini juga mendukung upaya perusahaan dalam memberikan layanan kesehatan yang cepat dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh fasilitas medis.

Keberhasilan PT SPMN dalam mengelola jaringan rumah sakit dan klinik ini tidak hanya terlihat dari peningkatan jumlah fasilitas, tetapi juga dari peningkatan kualitas layanan yang diberikan. Setiap rumah sakit dan klinik di bawah PT SPMN mengikuti standar pelayanan medis yang ketat, memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, PT SPMN juga aktif dalam mengembangkan berbagai program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit. Program-program ini meliputi pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan yang rutin diadakan di klinik-klinik dan rumah sakit.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan, dengan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di berbagai daerah. PT SPMN juga berkomitmen untuk terus memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, guna memenuhi kebutuhan medis masyarakat yang semakin meningkat.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Kamis (27/06) dilaksanakan seremonial pengapalan perdana Karet RSS1 EUDR Regional 3 PTPN I ke Eropa. Kegiatan diselenggarakan di Gudang PT Teduh Makmur, Jalan Kalibaru Barat No. 15 Semarang dan dihadiri oleh Kepala Bagian Manajemen Aset & Pemasaran PTPN I Regional 3 Septaka Teguh Riyadi beserta tim.

PTPN Group bersama beberapa produsen ban memulai pilot implementasi due diligence aturan European Union Deforestration Regulation (EUDR) untuk komoditas karet, yang nantinya akan diolah menjadi produk ban dan dijual di pasar Eropa. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan komitmen PTPN Group dalam menerapkan praktik budidaya perkebunan berkelanjutan.

PTPN Group juga berkomitmen mendukung petani rakyat dalam menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, menjaga bisnis untuk anak cucu kita dan memenuhi permintaan pasar internasional akan produk yang selaras dengan alam. Bersama stakeholders yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), PTPN Group terus mendampingi petani karet untuk memastikan berkelanjutan industri ini.

Dwi Sutoro Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menghimbau agar semua pihak bersatu, menyuarakan produk perkebunan Indonesia yang lestari dan meningkatkan kesejahteraan petani.

  • adminadmin
  • June 28, 2024
  • 0 Comments

Manajemen PT Bank Mandiri (Persero) diwakili oleh Tim Bank Mandiri Corporate Banking 6 melakukan kunjungan silaturahmi ke Wilayah Kerja Regional 5 PTPN IV, pada hari Selasa 4 Juni 2024.

Kunjungan yang dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pertumbuhan sektor perkebunan. Region Management Regional 5 PTPN IV yang diwakili SEVP yang membidangi Keuangan yakni Bapak M. Zulham Rambe selaku SEVP Business Support menyambut hangat kunjungan yang dilakukan oleh Tim Bank Mandiri Corporate Banking 6 Jakarta dengan ikut serta Branch Manager Bank Mandiri KCP Tanjungpura Pontianak.

Dalam kunjungan ke Wilayah Kerja Regional 5, lokasi kunjungan difokuskan ke Unit Kerja Kebun dan PKS Gunung Meliau dimana mewakili keseluruhan proses bisnis industri Kelapa Sawit yang dijalankan PTPN IV dimulai dari tahap budidaya (On Farm) sampai dengan proses pengolahan (Off Farm) menjadi produk Crude Palm Oil (CPO).

Kunjungan diakhiri dengan paparan overview proses bisnis Kelapa Sawit pada Regional 5 PTPN IV bertempat di Mess Kebun Gunung Meliau, dengan harapan kegiatan ini dapat memperkuat keyakinan Bank Mandiri dalam mensupport pendanaan di Industri Perkebunan.

  • adminadmin
  • June 28, 2024
  • 0 Comments

Pasca pembentukan Subholding Supporting Co yang menggabungkan delapan PTPN pada 1 Desember 2023, PTPN I sebagai surviving entity terus melakukan konsolidasi manajemen. Salah satu yang menjadi target tercepat adalah sistem manajemen perusahaan yang komprehensif, simultan, dan terintegrasi. Dalam konteks ini, PTPN I Supporting Co menggunakan Integrated Management System (IMS) berbasis Standarisasi yang dibangun berdasarkan identifikasi kebutuhan dari stakeholders,potensi, permasalahan, dan solusinya.

Aplikasi IMS yang mengadopsi Standar ISO 14001:2015, ISO 9001:2015, dan SMK3 ini disosialisasikan selama tiga hari di Regional 7 di Bandar Lampung sejak Rabu (18/6/24). Sosialisasi yang diikuti 47 karyawan secara luring dan puluhan karyawan secara daring dari 13 Unit Kerja Regional 7 dibuka SEVP Business Support Bambang Agustian. Sedangkan nara sumber utama pada agenda Internalisasi dan Workhsop ini adalah Darda Insan Alam, Asisten Sistem Manajemen Head Office (HO, Kantor Pusat) PTPN 1.

Pada pengarahannya, Bambang Agustian menjelaskan posisi manajemen di masa transisi di PTPN I dan keterkaitannya dengan manajemen di Regional 7. Ia mengatakan, seiring perubahan struktur dan nomenklatur entitas yang berubah, perubahan sistem manajemen otomatis mengalami perubahan. Lebih dari sekadar struktur dan alur kerja, strategi, kebijakan, dan target yang akan dicapai juga berubah.

“Kita tahu, saat ini adalah masa transisi dari perubahan struktur korporasi sebagai ikhiar untuk menjawab tantangan. Perubahan ini harus kita sikapi secara bijak dan pikiran positif. Salah satu perubahan yang harus cepat diantisipasi adalah sistem manajemen. Dan hari ini kita mulai diperkenalkan sistem manajemen baru yang terintegrasi dari HO,” kata SEVP yang sebelumnya menjabat sebagai Sekper PTPN III Holding ini.

Bambang menekankan semua elemen dan semua karyawan di Regional 7 menguasai sistem manajemen baru ini. Sebab, kata dia, dalam waktu secepatnya sistem ini akan diberlakukan secara menyeluruh di semua unit kerja dalam lingkup PTPN I. Hal itu berlaku pada semua level dan semua item yang ada.

“Setelah sosialisasi, pelatihan, dan simulasi ini selesai, tentu HO akan memberlakukan IMS ini secara menyeluruh. Dengan demikian, IMS Berbasis Standardisasi ini akan menggantikan semua sistem yang selama ini dipakai secara regional. Jadi, semua elemen dan semua karyawan wajib memahami, mengerti, dan mengaplikasikan IMS ini dengan baik,” kata dia.

IMS PTPN I adalah sistem manajemen komprehensif yang mengintegrasikan berbagai aspek operasional perusahaan. IMS tidak hanya menjadi fasilitas pengatur trafik manajemen perkantoran, keuangan, pemasaran, distribusi, dan urusan administrasi lainnya, tetapi juga menjangkau manajemen kualitas, keselamatan, lingkungan, dan energi.

Bambang mengatakan, penerapan IMS dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional PTPN 1, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Ia juga menyatakan IMS merupakan prioritas strategis bagi perusahaan. “IMS adalah alat yang dapat membantu kami meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis kita. Ini adalah inisiatif seluruh elemen perusahaan, dan kami membutuhkan semua orang untuk ikut serta agar ini sukses,” kata dia.

Sementara itu, Darda Insan Alam saat memberi pengantar materinya  menyampaikan IMS merupakan sistem manajemen komprehensif yang mengintegrasikan berbagai aspek operasi bisnis. Dalam pelatihan para peserta mendapatkan pelatihan tentang berbagai topik terkait IMS, antara lain: Konsep dan manfaat IMS, Persyaratan standar IMS, Proses implementasi IMS, dan Peran dan tanggung jawab karyawan di IMS, ungkap Darda.“Tim Perancangan dan Implementasi IMS dari HO bekerja sama dengan semua bagian telah membangun IMS ini sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodasi semua elemen secara integratif. Kami yakin, dengan IMS baru ini, PTPN I akan menjadi perusahaan yang lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan,” kata dia.

  • adminadmin
  • June 25, 2024
  • 0 Comments

Komisi VI DPR RI menilai pembentukan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) melalui penggabungan sejumlah perusahaan perkebunan negara komoditas sawit kian memperkuat pengembangan ekosistem perkebunan kelapa sawit nasional.

Mahfudz Abdurrahman, anggota Komisi VI mengatakan PTPN IV PalmCo yang kini menjadi perusahaan perkebunan sawit terluas di dunia dengan mengelola 586.843 hektare perkebunan kelapa sawit sendiri dan 56.944 hektare kebun kerjasama operasi itu menjadi katalisator atas ragam capaian kontribusi positif selama ini, baik dari hulu yang memberikan multiplier effect secara positif kepada petani melalui peremajaan sawit rakyat serta penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat hingga ke hilir dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.

“Apresiasi semuanya atas pencapaian yang diraih PTPN IV PalmCo yang telah memberikan multiplier effect. Kinerja operasional positif tidak hanya memberikan dampak bagi perusahaan, namun juga mampu membantu dan memperkuat petani. Saya berharap PTPN mampu menjadi andalan baru Kementerian BUMN,” kata legislator dari fraksi PKS itu.

Mahfudz menyampaikan hal tersebut disela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI yang dipimpin Jon Erizal ke PPTN IV Regional III Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Masa Persidangan ke-V tahun 2023-2024.

Kunjungan kerja dalam rangka Pengembangan Ekosistem Industri Kelapa Sawit Nasional Provinsi Riau turut dihadiri Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman, Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara M Arifin Firdaus, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa, serta Region Head PTPN IV Regional III Rurianto.

Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan M Arifin Firdaus menjelaskan bahwa akhir tahun lalu telah dibentuk dua sub holding PTPN I Supporting Co dan PTPN IV PalmCo.

“PTPN IV PalmCo ini merupakan penggabungan dari PTPN V Riau, PTPN VI Jambi-Sumbar, dan PTPN XIII Kalimantan serta spin off sebagian PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV sebagai entitas bertahan. Pemegang Saham berkeinginan bahwa aksi korporasi yang juga menjadi proyek strategis nasional ini mampu menjadi solusi dalam penguatan ketahanan pangan dan energi nasional serta juga mengakselerasi target peremajaan sawit pemerintah,” sebut Arifin.

Untuk itu menurut pria berkacamata ini, PalmCo yang berfokus kepada sawit tersebut saat ini sedang menjalankan beragam inisiatif seraya mendudukkan pondasi yang mengusung keberlanjutan dan pertumbuhan optimal.

“Kita yakin dengan dukungan dari Legislatif maka upaya-upaya untuk food and energy security dapat diwujudkan,” sebutnya.

Hal senada disampaikan Sonny T Danaparamita anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP yang berharap agar PTPN dapat memperkuat perannya sebagai mesin penggerak ekonomi Indonesia serta memperkuat ketahanan pangan di masa mendatang. Dirinya juga meminta agar PTPN IV PalmCo memperkuat hilirisasi sehingga target penguatan penguatan ketahanan pangan dan energi nasional dapat diwujudkan.

“Kita minta dapat disampaikan apa program hilirisasinya dan pada tahun berapa itu ditargetkan,” pesan Sonny.

Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman menjelaskan sebagai perusahaan kelapa sawit terluas di dunia, PalmCo mampu berprestasi di tengah ketidapastian situasi global dengan membukukan penjualan hingga Rp30,8 triliun serta meraih laba bersih sebesar Rp3,6 triliun secara konsolidasi sepanjang 2023 lalu. Namun begitu, ia meyakini terdapat beragam potensi yang bisa dimaksimalkan di masa mendatang, terutama dalam mencapai tujuan pembentukannya.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa memaparkan bahwa terdapat tiga tantangan pasca merger enam bulan lalu. Tantangan pertama adalah post merger integration atau konsolidasi pasca merger. “Alhamdulillah, enam bulan berjalan pasca terintegrasi pondasi yang kita coba bangun sudah mulai terlihat peta nya. Banyak potensi perbaikan utamanya untuk menghilangkan gap kinerja antar region dan unit kerjasama operasi kami ,” ujarnya.

Tantangan kedua perihal disparitas produktivitas perkebunan sawit yang disebabkan faktor kinerja serta budaya kerja dan tantangan ketiga adalah hilirisasi. Untuk kedua tantangan terakhir itu, ia mengatakan perusahaan sedang menggesa untuk melakukan penyeragaman budaya yang bersandar  pada tata kelola yang baik dan dalam penentuan road map hililirasi, disandarkan pada lima pilar yang dimiliki PTPN saat ini.

“Lima pilar ini Kami menyebutnya Next Gen Operation, Reveneue Enhancement, Downstream Transformation, Trading & Supply Chain Improvement, serta New Green Business Establishment,” beber Jatmiko.

Lebih jauh, ia menjelaskan saat ini perusahaan telah menentukan prioritas nasional dan program strategis meliputi hilirisasi sektor pangan, peremajaan sawit rakyat (PSR), serta akselerasi pengembangan energi baru terbarukan untuk menjawab sekaligus mewujudkan tujuan pembentukan PalmCo.

“Untuk PSR, PTPN IV cukup masif. Di Regional III sendiri, saat ini total luasan PSR mencapai 9.981 hektare dan pada tahun 2024 ini ditargetkan mencapai 13.011 hektare atau 57 persen dari target yang dicanangkan seluas 22.444 hektare. Pola yang dilaksanakan di Regional III ini yang kemudian kita adopsi untuk perluasan PSR di Regional lainnya,” tuturnya.

Selain PSR, perusahaan juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon menuju net zero emission (NZE). Program reduksi emisi untuk mengurangi potensi gas rumah kaca tersebut dilaksanakan dalam satu siklus budidaya perkebunan mulai dari pengambilan raw material, proses produksi, hingga pengelolaan limbah.

Mulai dari proses pengambilan raw material hingga produksi, PTPN IV fokus pada perkebunan berkelanjutan, baik dari pemanfaatan pupuk yang tepat guna melalui digitalisasi, kebijakan zero burning, menjaga areal dengan nilai konservasi tinggi, hingga pengelolaan limbah sebagai sumber energi baru terbarukan.

“Dari sisi enviroment, pembangkit tenaga biogas baik sebagai co-firing maupun listrik berkontribusi positif dalam menekan emisi karbon secara signifikan. Kemudian, dari sisi bisnis, keberadaan PTBg tersebut menjadi bagian dari peningkatan efesiensi perusahaan serta nilai tambah terutama dari penjualan by product seperti cangkang,” demikian Jatmiko.

Jon Erizal yang memimpin jalannya rapat kunjungan kerja spesifik itu pun turut mengapresiasi strategi dan kebijakan Jatmiko dalam menjawab amanah pemerintah melalui PSN itu. Ia mengakui pihaknya cukup puas dengan segala capaian tersebut, termasuk produksi minyak makan merah yang kini menjadi produk awal hilirisasi perusahaan. Meski dia juga turut memberikan catatan agar manajemen yang telah melewati fase post integration itu agar dapat menyusun road map hilirirasi secara komprehensif sehingga menjadi acuan di masa mendatang.

Jon Erizal juga menaruh fokus perhatiannya pada komposisi penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. “Itu penggunaan dana BPDPKS untuk Peremajaan Sawit Rakyat masih sangat minim. Hanya sekitar 15 persen dari total dana yang terkumpul,” kata Erizal.

“Semoga PTPN mampu mendorong agar penggunaan dana tersebut dapat lebih maksimal. Apa yang menjadi kendala agar disampaikan kepada kami biar kita dorong kebijakan yang dibutuhkan. Sehingga produktivitas sawit rakyat Indonesia benar-benar dapat ditingkatkan melalui PSR tadi,” tukasnya.

  • adminadmin
  • June 25, 2024
  • 0 Comments

Regional 8 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I menjadi tuan rumah dalam Sosialisasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group yang dilaksanakan di Hotel The Rinra.

Sosialisasi ini dihadiri sejumlah Kepala Daerah baik dari Sulawesi, Maluku dan Ambon, Papua, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Direktur Manajemen Risiko PTPN III, M. Arifin Firdaus; Dirut PTPN I, Teddy Yudirman Danas hadir secara langsung dalam sosialisasi. Tampak hadir pula Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Horas Maurits.

Dalam sambutannya, Direktur Manajemen Risiko PTPN III, M. Arifin Firdaus, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan lanjutan dari sosialisasi yang telah dilakukan di Sumatera bagian selatan dan utara, serta Jawa Barat dan Tengah.

“Untuk wilayah Sulawesi mencakup Maluku dan Papua, mohon dukungannya,” kata Arifin Firdaus

Selanjutnya, Teddy mengatakan Kemendagri menegaskan bahwa PTPN yang kini masuk dalam PSN juga akan menerima relaksasi pajak.

“Jadi menyosialisasikan pelaksanaan PSN berdasarkan undang undang, peraturan pelasana, dan peraturan presiden, kepada pemerintah daerah di lingkup PTPN I,” ujarnya.

Selain itu, dijelaskan Teddy, juga disosialisasikan bahwa PTPN grup telah melakukan aksi korporasi yang juga merupakan PSN, dengan membentuk Sub Holding PTPN IV PalmCo dan PTPN I SupportingCo pada 1 Desember 2023 lalu, menyusul pendirian sub Holding SugarCo di tahun 2021.

“Bahwa kini PTPN sudah menjadi PSN danakan menerima relaksasi pajak.  Kami harap tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Banguna (BPHTB) bisa nol persen, yang selama ini berkisar 3 persen,” paparnya.

Kemudian Prof Zudan dalam sambutannya mengatakan Pemprov Sulsel menyambut baik digelarnya sosialisasi ini, mengingat PTPN merupakan bagian yang penting bagi perekonomian Sulawesi Selatan.

“Kita dukung penuh apa yang dibutuhkan PTPN sebagai pengelola sawit dan tebu. Saat ini pertumbuhan ekonomi Sulsel sudah mencapai 4,51 persen di. tahun 2023. Ini juga sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Sulsel,” paparnya.

Adapun sinergi yang terjalin antara Regional 8 PTPN I dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam komoditas sawit dan tebu telah bermitra dengan petani tebu dan petani sawit. Program Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Sulsel telah terlaksana sejak tahun 2018.

Pengembangan sawit di Sulsel dalam bentuk kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat dengan sumber pendanaan dari BPDPKS dilakukan di dua kabupaten, yaitu Luwu Timur dan Luwu Utara.

Berdasarkan data laporan monitoring progres Peremajaan Sawit Rakyat Provinsi Sulsel, di Kabupaten Luwu Timur tercatat total luas lahan 3.769,29 Ha dan total luas tanam 3.295,89 Ha. Sementara di Kabupaten Luwu Utara tercatat total luas lahan 4.109,93 Ha dan total luas tanam 3.870,44 Ha.

Menurut statistik Data Tetap 2022, tanaman sawit tersebar pada 12 kabupaten di Sulawesi Selatan dengan total luas tanam 34.677 Ha, yang terdiri dari tanaman belum menghasilkan (13.809 Ha), tanaman menghasilkan (24.646 Ha), dan tanaman rusak/tidak menghasilkan seluas 1.732 Ha. Dari kondisi ini diperoleh produksi sejumlah 101.073 ton dengan rata-rata 4.101 kg/ha.

Kemitraan Regional 8 PTPN I dengan petani tebu juga telah terjalin dengan baik. Berdasarkan data tetap Statistik 2022, komoditas tebu dibudidayakan pada 5 kabupaten di Sulsel, dengan total luas areal 3.212 Ha, total luas panen 2.037 Ha, dengan produktivitas 1.816 kg/ha. Terkait pengembangan tebu, di wilayah Sulsel, khususnya Kabupaten Gowa, Takalar, dan Bone, terdapat alokasi bantuan pupuk untuk lahan seluas 350 Ha yang anggarannya bersumber dari APBN.

Sosialisasi Proyek Strategis Nasional ini diharapkan dapat membantu aparat pemerintah daerah, BPN, dan jajaran PTPN dalam mengimplementasikan peraturan perundang-undangan terkait PSN sehingga pemahaman yang lebih mendalam tentang pelaksanaan PSN, mulai dari landasan hukum, administrasi pengelolaan, hak dan kewajiban, hingga implementasi di lapangan.

  • adminadmin
  • June 6, 2024
  • 0 Comments

Keberadaan aset Regional 7 PTPN I berupa lahan tanaman tebu yang berada di tengah masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menjadi atensi khusus Manajemen. Dalam rangka mendukung transformasi perusahaan, Program Strategis Nasional dan selaras kebijakan optimalisasi pengelolaan aset, perusahaan terus mengambil langkah strategis dalam memitigasi risiko bisnis. 

Salah satu upaya Regional 7 PTPN I menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir untuk asistensi upaya penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara di wilayah kerja Kabupaten Ogan Ilir.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Kantor Kejari Ogan Ilir di Indralaya, Kamis (30/5/24). Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Ilir Nur Surya menandatangani naskah perjanjian itu; sedangkan dari Regional 7 PTPN I dilakukan SEVP Business Support Bambang Agustian didampingi Kabag Sekretariat dan Hukum Bambang Hartawan.

“Perusahaan mengharapkan dukungan Kejari OI dalam pengelolaan bisnis utamanya penerapan prinsip GCG dan pemenuhan peraturan perundangan, penertiban dan pengamanan aset perusahaan” kata Bambang Agustian usai penandatanganan MoU.

Dalam sambutannya, Bambang Agustian juga memaparkan permasalahan hukum yang dihadapi dalam pengelolaan bisnis dan pengamanan aset perusahaan. Ia menyebut, kerja sama ini sangat penting dan merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara Regional 7 PTPN I dan Kejaksaan Negeri Ogan Ilir dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang dihadapi perusahaan.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan optimalisasi pengelolaan aset perusahaan” kata dia.

Sementara itu, Nur Surya, S.H., M.H Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Ilir menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung Regional 7 PTPN I dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang dihadapi perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Regional 7 PTPN I dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum. Kami juga siap membantu perusahaan dalam pengamanan dan optimalisasi pengelolaan asetnya,” kata Nur Surya.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, yaitu Regional 7 PTPN I dan Kejaksaan Negeri Ogan Ilir, serta bagi masyarakat luas.

  • adminadmin
  • May 31, 2024
  • 0 Comments

Sebagai sistem peringatan dini, pers memiliki tanggung jawab moral untuk membangun bangsa melalui penyebaran informasi yang konstruktif. Pernyataan ini disampaikan Wirahadikusumah, Ketua PWI Lampung saat bertandang ke Kantor Regional 7 PTPN I di Bandar Lampung, Senin (27/5/24). Wira, sapaan akrabnya, yang hadir didampingi Sekretaris Andi Panjaitan dan beberapa pengurus lainnya disambut SEVP Business Support Regional 7 Bambang Agustian.

Dalam sambutan selamat datangnya, Bambang Agustian yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PTPN III Holding menyatakan suka citanya. Dia mengatakan, sebagai mantan Sekper, ia sangat familiar dengan dunia informasi dan Hubungan Masyarakat yang memang menjadi bagian penting dari tugasnya.

“Saya secara pribadi menyampaikan  terima kasih sekali dan senang dengan kehadiran para insan pers dari PWI Lampung. Dunia Public Relation memang menjadi keseharian saya saat bertugas sebagai Sekper di Holding (PTPN III Holding). Untuk itu, saya senang jika ke depan kita terus bersinergi yang konstruktif dan proporsional,” kata Bambang yang didampingi Bambang Hartawan, Kabag. Sekretariat dan Hukum Regional 7 dan beberapa Staf.

Kepada para wartawan senior PWI Lampung, Bambang Agustian yang belum sebulan bertugas di Regional 7 memaparkan transformasi bisnis yang sedang berlangsung di PTPN Group, termasuk di Regional 7 PTPN I. Ia menyampaikan, sejak beberapa tahun terakhir, PTPN III Holding yang merupakan Pemegang Saham seluruh PTPN melakukan restrukturisasi fundamental dalam semua bidang, semua elemen, dan semua level. Perubahan ini, kata dia, membuat berbagai aspek berada pada fase penataan dengan dinamika yang cukup tinggi.

“Program transformasi bisnis di PTPN Group sangat fundamental. Ini harus dilakukan ini karena PTPN Group harus terus beradaptasi dengan perubahan yang memang menjadi tuntutan zaman. Saat ini sedang masa transisi dengan pembentukan dua Subholding sebagai entitas baru yang mewadahi 14 PTPN di seluruh Indonesia. Jadi, sangat maklum jika teman-teman wartawan masih menyebut PTPN VII padahal sekarang sudah menjadi PTPN I Regional 7. Demikian juga dengan personelnya,” kata dia.

Dalam konteks dinamika dan berbagai perubahan di dalam perusahaan ini, Bambang menyebut wartawan atau pers akan menjadi pilar penting bagi Regional 7 PTPN I untuk sosialisasi. Sebagaimana PTPN VII yang sudah sangat lama dikenal masyarakat Lampung, Sumsel, dan Bengkulu, tidak mudah untuk mengganti sebutan maupun namanya.

“Kalau sebutan mungkin sesuatu yang tidak begitu prinsip, ya. Tetapi kalau berkaitan dengan urusan surat-menyurat, legalitas, perizinan, dan atribut resmi lainnya, itu butuh akurasi nomenklaturnya. Oleh karena itu, saya menyampaikan terima kasih kepada media yang membantu kami dengan sosialisasi ini,” kata dia.

Sementara itu, Wirahadikusuma yang juga Pimred Rilis.id menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas di Lampung kepada Bambang Agustian. Ia mengatakan, hubungan media dengan PTPN selama ini sudah cukup baik dan konstruktif dalam mendistribusikan berita baik dan positif kepada khalayak. Selain karena pihak PTPN VII yang cukup membuka diri kepada pers, juga karena tanggung jawab media terhadap perusahaan yang nota bene adalah BUMN.

“Selama ini kami sudah dan terus membangun hubungan baik dengan PTPN I Regional 7 yang semula bernama PTPN VII. Kami berharap ini bisa lebih baik lagi ke masa yang akan datang dengan berbagai program yang sinergis dan membangun,” kata dia.

Suasana silaturahmi khas forum wartawan mengemuka dengan berbagai pertanyaan dan diskusi bebas. Beberapa agenda perusahaan ke depan dipaparkan Bambang Agustian yang diperdalam dengan beberapa pendalaman materi oleh para wartawan. Topik-topik umum seperti rencana pengembangan usaha, tanggung jawab sosial, dan hubungan dengan stakeholder dan masyarakat mengemuka dalam forum itu.“Sebagai elemen dalam tatanan demokrasi, kami media massa memiliki tugas untuk menjadi kontrol sosial. Oleh karena itu, kami berharap PTPN I Regional 7 bisa terus menjaga hubungan baik dengan stakeholder sehingga masyarakat luas bisa ikut merasakan manfaat keberadaannya,” kata wartawan senior ini.