• adminadmin
  • December 2, 2023
  • 0 Comments

Sabtu (25/11) Pusat Penelitian Sukosari PTPN XI menerima kunjungan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ditotrunan 02 Lumajang dalam rangka mengikuti pembelajaran di luar kelas atau yang sering disebut dengan Outdoor Learning. Sebanyak 27 siswa kelas enam antusias untuk belajar secara langsung mengenai pembibitan tebu, diversifikasi olahan pisang dan juga pabrik gula.

Perjalanan dimulai dengan pemberian pemahaman mendalam seputar pertanian tebu. Siswa-siswa SDN Ditotrunan 02 Lumajang diajak untuk mengunjungi area pembibitan tebu di Puslit Sukosari serta terlibat langsung dalam proses pertumbuhan tanaman tebu. Selain itu, seluruh siswa juga diajak untuk mengetahui diversifikasi produk olahan pisang yang diciptakan Puslit Sukosari. Mereka juga dikenalkan bahwa beragam produk olahan tersebut merupakan upaya Puslit Sukosari dalam meningkatkan nilai dari buah pisang. Hal itu tidak terlepas dari potensi buah pisang yang dimiliki kabupaten Lumajang.

Manajer Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari PTPN XI, Nanik Tri Ismadi mengungkapkan bahwa Puslit Sukosari dengan terbuka memfasilitas adik-adik SDN Ditotrunan 02 Lumajang yang ingin belajar. Hal ini sekaligus bentuk komitmen Puslit Sukosari PTPN XI dalam mendukung geliat eduwisata Kabupaten Lumajang.

“Tentu kami senang, karena itu juga bagian dari program eduwisata Puslit Sukosari. Sebab sejak 2018, Puslit Sukosari telah menjadi salah satu destinasi eduwisata yang dimiliki Kabupaten Lumajang,” terang Nanik secara tertulis pada Senin (27/11).

Belajar di luar ruangan adalah salah satu bentuk konkret bidang pendidikan untuk mendukung terciptanya wawasan langsung dan berkelanjutan kepada generasi muda tentang industri pertanian khususnya tebu dan industri gula.

“Kami berharap budidaya tebu makin masif dikenalkan dan dilestarikan sejak dini untuk generasi berikutnya. Bukan hanya revitalisasi pabrik gula yang dibutuhkan, tetapi menanam benih minat, menyiramnya dengan teknologi yang benar serta memeliharanya dengan wawasan yang visioner merupakan salah satu langkah Sustainble Agroindustri Gula di Indonesia,” jelas Nanik.

  • adminadmin
  • November 3, 2023
  • 0 Comments

Dilansir dari portal berita vibiznews.com, Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu ditutup naik, terpicu kekhawatiran pembatasan ekspor gula Thailand mendorong harga lebih tinggi.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 1,55% pada 27,51.

Pada hari Selasa, wakil menteri perdagangan Thailand mengatakan negaranya akan mengkategorikan gula sebagai komoditas yang dikendalikan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga keamanan pangan, yang berarti bahwa panel peraturan akan diperlukan untuk menyetujui ekspor gula Thailand sebanyak satu ton atau lebih.

Produksi gula yang lebih kecil dari Thailand, eksportir gula terbesar kedua di dunia, memberikan kenaikan harga setelah Thai Sugar Millers Corp pada hari Rabu memproyeksikan produksi gula Thailand pada tahun 2023/24 bisa turun -36% y/y ke level terendah dalam 17 tahun di 7 MMT karena kekeringan parah. Sepanjang tahun ini, curah hujan di Thailand jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan permulaan sistem cuaca El Nino dapat semakin mengurangi curah hujan selama dua tahun ke depan. Thailand adalah produsen gula terbesar ketiga di dunia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati penurunan produksi dan rencana pembatasan ekspor gula dari Thailand, yang jika terus berlanjut akan meningkatkan harga gula. Namun perlu dicermati aksi profit taking setelah harga gula baik 2 hari berturut-turut. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,72-28,00. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 27,28-27,14. (vibiznews)

  • adminadmin
  • October 27, 2023
  • 0 Comments

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melalui anak usahanya PT Energi Agro Nusantara (Enero) berkomitmen penuh mendukung Program Strategis Nasional (PSN) Ketahanan Energi Nasional melalui pengimplementasian bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan. Tahun 2023 ini, PT Enero menyiapkan 1.900 Kilo Liter bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green. Saat ini Enero memiliki kapasitas 100 Kilo Liter Per Day (KLPD).

“Saat ini 50% kapasitas pabrik kami optimalkan untuk memproduksi fuel grade, sisanya kami gunakan untuk produksi ENA Grade,” terang Puji Setiyawan Direktur PT Enero dalam keterangan tertulisnya.

Tahun 2024 mendatang, 70% hingga 80% kapasitas PT Enero akan digunakan untuk produksi fuel grade. Peningkatan produksi akan dilakukan seiring dengan besarnya serapan bioetanol dari Pertamina. PT Enero sendiri siap untuk memproduksi bioetanol fuel grade dengan mengoptimalkan kapasitas pabriknya.

“Sampai saat ini, Pertamina baru mengambil 60 Kilo Liter untuk kebutuhan Pertamax Green, sebagai uji coba di beberapa pom bensin di Surabaya dan Jakarta. Harapannya pengambilan bioetanol fuel grade bisa segera dilakukan secara bertahap dan kontinyu, sehingga Pertamax Green bisa segera diaplikasikan,” tambah Puji.

Pencampuran bietanol dalam bahan bakar kendaraan ini sudah diuji keamanannya, sehingga tidak akan merusak mesin kendaraan. Keberhasilan penerapan bioetanol dalam bahan bakar ini sudah dilakukan di beberapa negara seperti Brazil dan Thailand. Bioetanol yang diproduksi PT Enero berasal dari tetes tebu yang dihasilkan oleh pabrik gula, dimana 4 Kilogram tetes dapat menghasilkan 1 Liter Bietanol. Bioetanol sendiri memiliki prospek menjanjikan ke depannya. Pemerintah akan merencanakan pembangunan empat pabrik bioethanol di wilayah Sumatra dan Jawa sampai dengan tahun 2028. Pembangunan pabrik bioetanol ini untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, khususnya sebagai bahan campur untuk Pertamax Green.

  • adminadmin
  • October 26, 2023
  • 0 Comments

Gambar ilustrasi gudang gula PT Sinergi Gula Nusantara. Kredit Foto: SGN/Istimewa

Menyikapi maraknya tindak penipuan yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam aktivitas penjualan gula belakangan ini, manajemen menegaskan tidak memiliki akun market place di platform media sosial. “Beberapa laporan menyebut dugaan penipuan penjualan gula melalui market place yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara, untuk itu kami menyampaikan bahwa proses penjualan produk SGN hanya melalui lelang yang dilakukan Divisi Pemasaran Kantor Pusat SGN. Kami saat ini tidak menjual melalui market place dan retail” terang Wakhyu Priyadi Siswosumarto Corporate Secretary PT Sinergi Gula Nusantara melalui keterangan rilis Rabu (11/10) di Jakarta.

“Tahun ini kami belum melakukan penjualan retail dan masih menjual secara bulky dengan volume penjualan minimal 500 ton. Untuk informasi terkait pembelian produk dapat menghubungi email marketing@sinergigula.com. Karena itu kami menghimbau kepada mitra pembeli gula, para pihak dan masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian gula terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara. Selanjutnya bila ada yang dirugikan atas proses pembelian diluar sistem PT Sinergi Gula Nusantara kami sarankan untuk melaporkan kepada yang berwajib”, terangnya lebih lanjut.

Terkait dengan laporan kepada manajemen atas tindak penipuan tersebut, SGN akan melaporkan kepada pihak berwenang agar diusut tuntas.

Terhadap laporan yang masuk atas tindak penipuan yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam aktivitas penjualan gula, kami akan menindaklanjuti dan melaporkan kepada pihak berwenang ” terang Herman Kepala Divisi Legal PT Sinergi Gula Nusantara. PT Sinergi Gula Nusantara memproduksi gula kristal putih (GKP) dan tetes tebu (mollases) dari 36 pabrik gula yang dikelola dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan mewujudkan kemandirian pangan serta energi.

“Pemerintah telah mengeluarkan Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati untuk membantu terwujudnya ketahanan pangan melalui swasembada gula nasional serta ketahanan energi. SGN mendapat mandat untuk mewujudkannya melalui produksi yang berkelanjutan ”, kata Aris Toharisman Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara. (Jo)