• adminadmin
  • January 29, 2024
  • 0 Comments

 Dewan Komisaris PTPN III (Persero) Holding Perkebunan melakukan kunjungan kerja ke PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) – Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) pada Selasa (23/01) di Pasuruan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring kinerja pada salah satu unit kerja, PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN)-Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), dengan agenda diskusi dan kunjungan fasilitas di P3GI Pasuruan.

“ Kami berharap agar target peningkatan laba gula PTPN III Holding melalui peningkatan supply bahan tanaman tebu yang berkualitas dan perbaikan teknis di bidang on farm “, harap Zulkifli Zaini Komisaris Utama Holding Perkebunan.

Diskusi berlangsung selama kunjungan Dewan Komisaris mengenai penyediaan benih bermutu melalui program perakitan varietas tebu unggul, perbanyakan dengan kultur jaringan hingga menghasilkan benih bermutu (bersertifikat, murni dan sehat).

Selain itu, disampaikan pula beberapa contoh Varietas Unggul Baru yang telah dirilis berdasarkan SK Kementerian Pertanian pada tanggal 6 April 2023 yang dihasilkan oleh PT RPN-P3GI antara lain PSBM 971, PSNX 052, PSXI 943, PSNusantara 053, PSKA 062 dan PSKA 095. Pembahasan benih ini menjadi poin penting dalam pertemuan hari ini sebagai langkah awal dalam mendukung hasil riset penelitian P3GI dan strategi dalam perbaikan on farm serta peningkatan laba gula PTPN III Persero.

Agenda kunjungan ditutup dengan monitoring fasilitas antara lain: rumah kaca, kebun bibit tebu, stasiun klimatologi, eksperimental plan/pabrik gula mini dan Museum Gula Indonesia. Bentuk bahan tanam tebu seperti bud set, bud chip, bagal mata 1 & 2, serta kultur jaringan disajikan di sekitar area rumah kaca sebagai informasi jenis benih yang selama ini dimanfaatkan oleh industri gula.

Dewan Komisaris PTPN III (Persero) Holding Perkebunan lakukan kunjungan kerja ke PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) – Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) pada Selasa (23/01) di Pasuruan.

  • adminadmin
  • January 29, 2024
  • 0 Comments

Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara, Zulkifli Zaini beserta jajaran komisari melakukan kunjungan ke Kebun Genitri Lor, Kebun Rojopolo, dan Kebun Nyeoran yang berada di wilayah HGU Lumajang milik Regional 4 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I, Rabu (24/01). Kunjungan ini untuk melihat budidaya tebu yang dilakukan dan proyeksi produktivitas di masing-masing kebun.

Varietas yang ditanam pada HGU Lumajang ini adalah NXI 4T yang memiliki potensi rendemen 8,08-8,45%. Manajemen Regional 4 optimis potensi tersebut dapat tercapai dengan optimal, didukung dengan sistem pengairan yang tepat di masing-masing kebun.

“Varietas NXI 4T ini merupakan salah satu varietas unggulan yang dimiliki Regional 4, dimana potensi rendemen dapat mencapai 9,5%,” terang Subagiyo, Region Head Regional 4 PTPN I.

Berdasarkan proyeksi kinerja Januari 2024 ini, produktivitas rata-rata Regional 4 mencapai 100-150 Ton/Ha pada 12.150 Ha lahan HGU tebu yang dikelolanya. Sedangkan proyeksi produksi tebu 1,1 Juta Ton Tebu.

“Perlu adanya kolaborasi antara Regional 4 PTPN I dengan P3GI dan PT SGN untuk bersama-sama mempercepat terwujudnya swasembada gula nasional,” ungkap Zulkifli Zaini, Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara.

Dewan Komisaris juga berkesempatan untuk melakukan tanam perdana tebu dan dilanjutkan dengan melihat Kebun Rojopolo yang juga dikunjungi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada Desember lalu.

Dewan Komisaris Holding juga melakukan kunjungan untuk melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan di Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari. Puslit Sukosari melakukan berbagai kegiatan meliputi penelitian, produsen benih, diversifikasi, hingga pelayanan jasa. Puslit Sukosari juga menghasilkan berbagai produk olahan pisang yang juga dijual di toko oleh-oleh di Lumajang, seperti kripik pisang, stik pisang, dan lain.

  • adminadmin
  • January 24, 2024
  • 0 Comments

Regional 4 PTPN I menerima kunjungan kerja dari Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mahmudi pada Kamis (18/01) hingga Jumat (19/01). Kunjungan diterima dan didampingi langsung oleh Region Head Regional 4 PTPN I Subagiyo, dan SEVP Operation Regional 4 PTPN I Darmansyah Siregar.

Kunjungan kerja dimulai dari wilayah kebun HGU Benculuk Banyuwangi, dilanjutkan ke Kebun Jolondoro, hingga Kebun Glenmore. Adapun kunjungan tersebut dalam rangka memastikan kesiapan Regional 4 PTPN I untuk memasuki giling 2024/2025 serta evaluasi program produktivitas gula 8 ton/ha.

“Pastikan kondisinya jangan sampai kurang, dari segi pengairan, dari segi umur dan tinggi badan saat memasuki tebangan. Soal rendemen juga jangan hanya kemudian dikaitkan dengan masalah bersih saja. Sekarang harapan saya kebangkitan komoditas kita ya tahun ini. Kalau kemarin terpuruk el nino, ya terpuruk banyak hal, ya saya harap sekarang kesiapan kita bisa jauh lebih matang untuk hasil yang lebih baik,” ungkap Mahmudi saat mengunjungi HGU Benculuk Kebun Banyuwangi.

Terkait hal tersebut Region Head Regional 4 PTPN I Subagiyo menyatakan optimis dapat meningkatkan produktivitas tebu di tahun 2024 dan mensukseskan program produktivitas gula 8 ton/ha.

“Tentu semua aspek akan kami persiapkan dengan optimal, kami optimis bahwa nantinya dengan perbaikan pengelolaan tebu di tahun 2024 ini, angka-angka produksi yang kami targetkan bisa tercapai dan bisa mendukung program P8T yang dijalankan,” tegas Subagiyo.

  • adminadmin
  • January 24, 2024
  • 0 Comments

PG Kwala Madu Sumatera Utara salah satu pabrik gula yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, memulai proses giling tebu 2024 pada Selasa (16/1) lalu. General Manager PG Kwala Madu menyebut kinerja pabrik dan kualitas bahan baku tebu menjadi salah satu kunci sukses giling yang dilakukan.

“Kinerja pabrik dan kualitas bahan baku tebu menjadi kunci sukses giling, kami mengevaluasi kinerja giling tahun 2023 dan menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan pada saat overhaul, sehingga pada saat giling tahun 2024 ini bisa menekan jam berhenti kemudian kita bisa meningkatkan efisiensi pabrik. Selanjutnya kami tetap berkoordinasi dengan bagian on farm dalam hal penerimaan tebu setiap hari. Setiap tebu yang masuk harus sesuai dengan persyaratan yang kita tentukan yaitu manis, bersih dan segar. Kemudian kami juga mensosialisasikan selalu tri tertib giling tebu tersebut“, terang Holdinar Aritonang General Manager PG Kwala Madu.  

PG Kwala Madu pada musim giling tahun 2023 telah menggiling tebu sebanyak 212.360 Ton dan menghasilkan Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 12ribu Ton. Sedangkan untuk tahun giling 2024, PG Kwala Madu mentargetkan menggiling 400ribu ton tebu dan 25ribu ton GKP. Pasca dilakukan proses transformasi PTPN Group pengelolaan on farm dilakukan oleh Supporting Co Regional 1 PTPN I, dan akan memberikan jaminan kualitas tebu untuk digiling di PG Kwala Madu.

“Kami akan terus memperbaiki kwalitas tebu. Sehingga hasilnya akan membawa manfaat, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga masyarakat luas,” jelas Didik Prasetyo Region Head Regional 1 PTPN 1.

Terkait penugasan dalam Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel), SGN akan terus meningkatkan kinerja pabrik melalui maintenance rutin dan revitalisasi pabrik gula serta perluasan lahan tebu melalui konversi lahan dan HGU.

“Kita menghadapi tugas yang cukup menantang  menyusul keluarnya Perpres Tahun 2023 tentang swasembada gula. SGN dipacu untuk mampu meningkatkan produksi, sehingga target swasembada gula Tahun 2030 bisa dicapai. Beberapa upaya telah dilakukan melalui maintenance rutin dan revitalisasi untuk meningkatkan performa pabrik serta perluasan lahan baik melalui konversi lahan hingga HGU,”ujar Dimas Eko Prasetyo SEVP Operation I SGN.

SGN mengelola 4 (empat) pabrik gula di regional Sumatera yakni PG Kwala Madu dan PG Sei Semayang di Sumatera Utara, PG Bungamayang di Lampung dan PG Cinta Manis di Sumatera Selatan.

  • adminadmin
  • January 19, 2024
  • 0 Comments

Tebang perdana tebu musim giling 2024 di lingkungan Supporting Co Regional 1 PTPN 1  (dulu PTPN II) mulai dilakukan Senin (15/1/24) di DP 3 Kebun Kwala Madu, Stabat, Kabupaten Langkat.

Dalam laporannya, Gampil Dwi Susanto GM Tanaman Semusim, menyebutkan tebang perdana yang dilakukan bertepatan dengan Senin Legi, menurut primbon Jawa memiliki nilai sempurna yakni 9.

“Ini merupakan perlambang kekokohan dan kemakmuran. Diharapkan ini sekaligus menjadi pertanda baik bagi hasil panen tebu tahun ini yang ditargetkan mencapai 407 ribu ton lebih dengan rendemen 6,5 dengan hasil rata-rata antara 57-58 ton per hektar,”kata Gampil.

Sementara Direktur Hubungan Antar Lembaga Palm Co, Irwan Perangin-Angin yang hadir khusus ke Kwala Madu, dalam sambutannya berharap target yang dicapai bisa lebih baik, yakni 70 ton per hektar.

Mantan Direktur PTPN2 ini optimis, jika semua kekuatan dipadukan untuk bertindak secara terukur, maka hasil yang akan diperoleh pasti akan lebih baik.

Berbeda dengan kegiatan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, panen perdana tebu 2024 ini dikemas dengan lebih spesifik dengan nuansa kedaerahan yang kental.

Semua undangan yang hadir mengenakan stelan adat daerah. Apalagi diwarnai dengan pemotongan tumpeng yang melambangkan kemakmuran dalam budaya Jawa.

Dalam kesempatan itu, kehormatan penebangan perdana secara simbolis diberikan kepada Irwan Perangin-Angin Direktur Hubungan Antar Lembaga Palm Co disusul Didiek Prasetyo Region Head Regional 1 Supporting Co PTPN 1, MA Ganda Wiatmaja SEVP, Affan Safiq SEVP BS serta para manejer kebun di lingkungan tanaman semusim.

Kegiatan tebang perdana tebu musim giling Tahun 2024 ini juga diisi dengan pemberian bingkisan dan santunan kepada sejumlah anak yatim dari sekitar lingkungan kebun Kwala Madu, Stabat.

  • adminadmin
  • January 12, 2024
  • 0 Comments

Pasca aksi korporasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara, Regional 4 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I kian mematangkan program kerja untuk pencapaian kinerja di tahun 2024. Pada komoditas tebu, program yang dijalankan adalah produktivitas 8 Ton gula/Ha (P8T), dimana fokus Regional 4 nantinya pada pencapaian produktivitas tebu menjadi 100 Ton/Ha. P8T ini akan dijalankan oleh Regional 4 pada lahan tebu seluas 12.150 Ha atau 89,7% dari total luasan lahan tebu P8T yang dikelola PTPN I di Regional 4 dan Regional 5.

“Regional 4 akan berperan aktif dalam upaya mewujudkan Swasembada Gula Nasional, salah satunya melalui program P8T,” terang Subagiyo, Region Head Regional 4 PTPN I.

Berdasarkan proyeksi perhitungan, program P8T yang dijalankan ini akan menghasilkan produksi tebu sejumlah 1.039.166 Ton tebu. Beberapa strategi dilakukan untuk mensukseskan pencapaian 100 Ton/Ha, yaitu penambahan pupuk pada 5.013 Ha lahan tebu, perbaikan drainase, hingga kualitas pengairan yang ditingkatkan.

Selain pada tanam tebu, Regional 4 juga berfokus pada strategi pencapaian produksi dengan pengawalan tebang,  dimana tebu akan ditebang dengan tingkat kemasakan yang optimal, yaitu pada umur 11-12 bulan.

“Kami optimis bahwa nantinya dengan perbaikan pengelolaan tebu di tahun 2024 ini, angka-angka produksi yang kami targetkan bisa tercapai. Sejumlah 1,04 Juta Ton tebu yang diproyeksikan ini akan digilingkan pada pabrik gula di bawah Holding Perkebunan Nusantara, dimana akan mendukung program P8T yang dijalankan,” tegas Subagiyo.

  • adminadmin
  • December 2, 2023
  • 0 Comments

Sabtu (25/11) Pusat Penelitian Sukosari PTPN XI menerima kunjungan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ditotrunan 02 Lumajang dalam rangka mengikuti pembelajaran di luar kelas atau yang sering disebut dengan Outdoor Learning. Sebanyak 27 siswa kelas enam antusias untuk belajar secara langsung mengenai pembibitan tebu, diversifikasi olahan pisang dan juga pabrik gula.

Perjalanan dimulai dengan pemberian pemahaman mendalam seputar pertanian tebu. Siswa-siswa SDN Ditotrunan 02 Lumajang diajak untuk mengunjungi area pembibitan tebu di Puslit Sukosari serta terlibat langsung dalam proses pertumbuhan tanaman tebu. Selain itu, seluruh siswa juga diajak untuk mengetahui diversifikasi produk olahan pisang yang diciptakan Puslit Sukosari. Mereka juga dikenalkan bahwa beragam produk olahan tersebut merupakan upaya Puslit Sukosari dalam meningkatkan nilai dari buah pisang. Hal itu tidak terlepas dari potensi buah pisang yang dimiliki kabupaten Lumajang.

Manajer Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari PTPN XI, Nanik Tri Ismadi mengungkapkan bahwa Puslit Sukosari dengan terbuka memfasilitas adik-adik SDN Ditotrunan 02 Lumajang yang ingin belajar. Hal ini sekaligus bentuk komitmen Puslit Sukosari PTPN XI dalam mendukung geliat eduwisata Kabupaten Lumajang.

“Tentu kami senang, karena itu juga bagian dari program eduwisata Puslit Sukosari. Sebab sejak 2018, Puslit Sukosari telah menjadi salah satu destinasi eduwisata yang dimiliki Kabupaten Lumajang,” terang Nanik secara tertulis pada Senin (27/11).

Belajar di luar ruangan adalah salah satu bentuk konkret bidang pendidikan untuk mendukung terciptanya wawasan langsung dan berkelanjutan kepada generasi muda tentang industri pertanian khususnya tebu dan industri gula.

“Kami berharap budidaya tebu makin masif dikenalkan dan dilestarikan sejak dini untuk generasi berikutnya. Bukan hanya revitalisasi pabrik gula yang dibutuhkan, tetapi menanam benih minat, menyiramnya dengan teknologi yang benar serta memeliharanya dengan wawasan yang visioner merupakan salah satu langkah Sustainble Agroindustri Gula di Indonesia,” jelas Nanik.

  • adminadmin
  • November 3, 2023
  • 0 Comments

Dilansir dari portal berita vibiznews.com, Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu ditutup naik, terpicu kekhawatiran pembatasan ekspor gula Thailand mendorong harga lebih tinggi.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 1,55% pada 27,51.

Pada hari Selasa, wakil menteri perdagangan Thailand mengatakan negaranya akan mengkategorikan gula sebagai komoditas yang dikendalikan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga keamanan pangan, yang berarti bahwa panel peraturan akan diperlukan untuk menyetujui ekspor gula Thailand sebanyak satu ton atau lebih.

Produksi gula yang lebih kecil dari Thailand, eksportir gula terbesar kedua di dunia, memberikan kenaikan harga setelah Thai Sugar Millers Corp pada hari Rabu memproyeksikan produksi gula Thailand pada tahun 2023/24 bisa turun -36% y/y ke level terendah dalam 17 tahun di 7 MMT karena kekeringan parah. Sepanjang tahun ini, curah hujan di Thailand jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan permulaan sistem cuaca El Nino dapat semakin mengurangi curah hujan selama dua tahun ke depan. Thailand adalah produsen gula terbesar ketiga di dunia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati penurunan produksi dan rencana pembatasan ekspor gula dari Thailand, yang jika terus berlanjut akan meningkatkan harga gula. Namun perlu dicermati aksi profit taking setelah harga gula baik 2 hari berturut-turut. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,72-28,00. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 27,28-27,14. (vibiznews)

  • adminadmin
  • October 27, 2023
  • 0 Comments

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melalui anak usahanya PT Energi Agro Nusantara (Enero) berkomitmen penuh mendukung Program Strategis Nasional (PSN) Ketahanan Energi Nasional melalui pengimplementasian bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan. Tahun 2023 ini, PT Enero menyiapkan 1.900 Kilo Liter bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green. Saat ini Enero memiliki kapasitas 100 Kilo Liter Per Day (KLPD).

“Saat ini 50% kapasitas pabrik kami optimalkan untuk memproduksi fuel grade, sisanya kami gunakan untuk produksi ENA Grade,” terang Puji Setiyawan Direktur PT Enero dalam keterangan tertulisnya.

Tahun 2024 mendatang, 70% hingga 80% kapasitas PT Enero akan digunakan untuk produksi fuel grade. Peningkatan produksi akan dilakukan seiring dengan besarnya serapan bioetanol dari Pertamina. PT Enero sendiri siap untuk memproduksi bioetanol fuel grade dengan mengoptimalkan kapasitas pabriknya.

“Sampai saat ini, Pertamina baru mengambil 60 Kilo Liter untuk kebutuhan Pertamax Green, sebagai uji coba di beberapa pom bensin di Surabaya dan Jakarta. Harapannya pengambilan bioetanol fuel grade bisa segera dilakukan secara bertahap dan kontinyu, sehingga Pertamax Green bisa segera diaplikasikan,” tambah Puji.

Pencampuran bietanol dalam bahan bakar kendaraan ini sudah diuji keamanannya, sehingga tidak akan merusak mesin kendaraan. Keberhasilan penerapan bioetanol dalam bahan bakar ini sudah dilakukan di beberapa negara seperti Brazil dan Thailand. Bioetanol yang diproduksi PT Enero berasal dari tetes tebu yang dihasilkan oleh pabrik gula, dimana 4 Kilogram tetes dapat menghasilkan 1 Liter Bietanol. Bioetanol sendiri memiliki prospek menjanjikan ke depannya. Pemerintah akan merencanakan pembangunan empat pabrik bioethanol di wilayah Sumatra dan Jawa sampai dengan tahun 2028. Pembangunan pabrik bioetanol ini untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, khususnya sebagai bahan campur untuk Pertamax Green.

  • adminadmin
  • October 26, 2023
  • 0 Comments

Gambar ilustrasi gudang gula PT Sinergi Gula Nusantara. Kredit Foto: SGN/Istimewa

Menyikapi maraknya tindak penipuan yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam aktivitas penjualan gula belakangan ini, manajemen menegaskan tidak memiliki akun market place di platform media sosial. “Beberapa laporan menyebut dugaan penipuan penjualan gula melalui market place yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara, untuk itu kami menyampaikan bahwa proses penjualan produk SGN hanya melalui lelang yang dilakukan Divisi Pemasaran Kantor Pusat SGN. Kami saat ini tidak menjual melalui market place dan retail” terang Wakhyu Priyadi Siswosumarto Corporate Secretary PT Sinergi Gula Nusantara melalui keterangan rilis Rabu (11/10) di Jakarta.

“Tahun ini kami belum melakukan penjualan retail dan masih menjual secara bulky dengan volume penjualan minimal 500 ton. Untuk informasi terkait pembelian produk dapat menghubungi email marketing@sinergigula.com. Karena itu kami menghimbau kepada mitra pembeli gula, para pihak dan masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian gula terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara. Selanjutnya bila ada yang dirugikan atas proses pembelian diluar sistem PT Sinergi Gula Nusantara kami sarankan untuk melaporkan kepada yang berwajib”, terangnya lebih lanjut.

Terkait dengan laporan kepada manajemen atas tindak penipuan tersebut, SGN akan melaporkan kepada pihak berwenang agar diusut tuntas.

Terhadap laporan yang masuk atas tindak penipuan yang mengatasnamakan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam aktivitas penjualan gula, kami akan menindaklanjuti dan melaporkan kepada pihak berwenang ” terang Herman Kepala Divisi Legal PT Sinergi Gula Nusantara. PT Sinergi Gula Nusantara memproduksi gula kristal putih (GKP) dan tetes tebu (mollases) dari 36 pabrik gula yang dikelola dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan mewujudkan kemandirian pangan serta energi.

“Pemerintah telah mengeluarkan Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati untuk membantu terwujudnya ketahanan pangan melalui swasembada gula nasional serta ketahanan energi. SGN mendapat mandat untuk mewujudkannya melalui produksi yang berkelanjutan ”, kata Aris Toharisman Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara. (Jo)