Situasi gejolak harga komoditas yang seringkali kurang memberi keuntungan kepada petani mendorong INACOM (Indonesia Commodity Market) mensosialisasikan Pasar Lelang Komoditas di Kota Tasikmalaya pada Kamis, (07/03). Direktur INACOM mengajak pelaku industri komoditas di Jawa Barat untuk berkolaborasi di dalam pengembangan pemasaran komoditas bersama melalui Pasar Lelang Komoditas.

Salah satu tujuan pendirian Pasar Lelang Komoditas INACOM adalah memberikan peluang peningkatan kesejahteraan kepada para petani.

“Kami mendirikan Pasar Lelang Komoditas salah satunya agar bisa menciptakan harga yang wajar dan berkeadilan bagi para pelaku industri komoditas,” ujar Arif Budiman, Direktur INACOM di depan peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas di Tasikmalaya.

Arif Budiman selanjutnya menyampaikan, kolaborasi yang baik antara petani komoditas, Penyelenggara Pasar Lelang, pengelola gudang, dan lembaga pembiayaan akan menciptakan sebuah ekosistem pasar komoditas yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan.

“INACOM sebagai marketplace yang berpengalaman puluhan tahun dalam pemasaran komoditas di Indonesia mengharapkan para petani di Jawa Barat bisa berkolaborasi dalam menciptakan masa depan ekosistem komoditas yang lebih bersaing secara nasional, bahkan global,” ajak Arif.

INACOM PT KPBN adalah anak perusahaan Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang penjualan, dan tangki timbun komoditas perkebunan. Setelah mengantongi izin dari Bappebti pada akhir tahun 2023 dan menandatangani kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia, INACOM mulai mengembangkan usaha penyelenggaraan pasar lelang komoditas di Indonesia.