PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Sub Holding Supporting Co gelar rapat kerja tahun 2024 pada Jum’at (08/03) di Surabaya. Mengusung tema Accelaration of Plantation Business Through Improved Governance and New Businesses, rapat kerja dihadiri langsung oleh Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani, Komisaris Utama Seger Budiardjo beserta Anggota Komisaris dan Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas serta seluruh Board of Regional Management. Rapat kerja ini berfokus untuk membahas arah strategi bisnis PTPN I ke depannya.

Pada kesempatan tersebut, Ghani meminta agar manajemen Sub Holding PTPN I – SupportingCo dapat fokus melakukan konsolidasi organisasi pasca adanya restrukturisasi perusahaan yang berlangsung.

“Pesan saya kepada Manajemen PTPN I – Supporting Co, agar segera melakukan konsolidasi organisasi terlebih dahulu mengingat setiap eks PTPN pasti memiliki kultur-kultur yang berbeda. Konsolidasi organisasi dapat melalui optimalisasi sumber daya. Seluruh Insan agar satu pandangan dan bisa satu keyakinan. Selanjutnya, tidak kalah penting bagi teman-teman PTPN I untuk membangun keyakinan untuk bisa tumbuh dan berkembang,” terang Abdul Ghani.

Ghani juga menambahkan setelah konsolidasi organisasi berjalan, Sub Holding juga wajib memastikan produktivitas komoditi serta optimalisasi aset dapat tercapai sesuai target dan model bisnis yang terbaru.

“Setelah konsolidasi, pastikan target produktivitas komoditi, khususnya tebu bisa tercapai. Kemudian di PTPN I – SupportingCo itu ada banyak aset, maka aset-aset tersebut perlu dikelola dengan model bisnis yang berbeda, cara berpikir yang out of the box serta kolaborasi atau membangun kemitraan” lanjutnya.

Ghani pun yakin bahwa PTPN I – SupportingCo mampu menciptakan keuntungan pada tahun ini.

“Saya yakin sejak tahun ini pun PTPN I – SupportingCo akan leading keuntungan dan bukan tidak mungkin dalam jangka panjang bisa akan melampaui PalmCo maupun SugarCo. Hal ini didukung karena lahan yang dikuasai oleh SupportingCo secara administratif itu paling luas, 618 ribu hektar,” ujar Ghani.

Menjawab pesan Dirut Holding Perkebunan PTPN III (Persero) tersebut, Dirut PTPN I Tedy Yunirman Danas menyampaikan bahwa sejak awal hingga ke depan, upaya konsolidasi organisasi dan target-target bisnis akan terus dilakukan secara paralel.

“Terkait arahan pak Ghani tadi, konsolidasi PTPN I – SupprotingCo berjalan secara on the track, konsolidasi internal sekaligus target-target bisnis yang akan kita capai, akan terus kita lakukan secara paralel. Meskipun prosesnya akan sangat dinamis dengan komoditas lebih dari satu seperti tebu, teh, karet dan kopi. Manajemen akan mengoptimalkan potensi yang ada, termasuk komoditi dan beberapa proyek inisiatif divestasi dan optimalisasi aset, sehingga dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan,” ujar Teddy.

Teddy juga menjelaskan bahwa ke depan rencana strategis utama dari Supporting Co atau PTPN I pasca transformasi meliputi business turnaround untuk komoditi kopi dan teh highland, optimalisasi dan divestasi aset serta pengembangan bisnis baru yang dikelola secara spesifik.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPN I Doni P. Gandamihardja, Direktur Operasional Fauzi Omar, Direktur SDM dan Teknologi Informasi Siwi Peni serta Direktur Hubungan Kelembagaan Tio Handoko terkait arah strategis kinerja dari masing-masing direktorat.

Dalam rapat kerja tersebut pula telah dilangsungkan pengesahan implementasi Integrated Management System (IMS) yang ditandatangani oleh jajaran Direksi PTPN I. Implementasi IMS di PTPN I ke depan diharapkan mampu menjadi langkah awal perusahaan untuk dapat menciptakan efisiensi, produktivitas serta kualitas kinerja secara menyeluruh.

“Dengan demikian, Integrated Management System PTPN I telah ditetapkan dan diharapkan bisa diimplementasikan dengan baik dan bersama-sama,” pungkas Teddy