Top Tags
  • adminadmin
  • November 14, 2023
  • 0 Comments

Mengacu hasil Evaluasi Produksi Akhir Giling GKP Tahun 2023 Per Perusahaan Gula yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan pada 10 November yang lalu, jumlah gula krisal putih (GKP) yang diproduksi seluruh pabrik gula Indonesia pada musim giling tahun 2023 mencapai 2.271.009 Ton dengan rendemen rerata 7,32%. Dari total produksi nasional GKP tersebut PT Sinegi Gula Nusantara (SGN) anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) memberi kontribusi sekira 33%, dengan menyisakan PG Camming yang hingga berita ini ditulis masih melaksanakan giling.

Dari sepuluh besar pabrik gula (PG) dengan rendemen tertinggi nasional, PT SGN berhasil memasukkan empat PG, yaitu PG Takalar, PG Pradjekan, PG Wonolangan, dan PG Gempolkrep. Bahkan PG Takalar berhasil mencapai rendemen tertinggi nasional dengan capaian 8,46%. Selain karena faktor iklim, hal ini tidak terlepas dari strategi yang dijalankan PT SGN pada musim giling tahun 2023 ini yaitu pelaksanaan sistem bagi hasil yang mampu mengedukasi petani untuk memperbaiki kualitas tebunya, baik saat budidaya maupun panen.

“Alhamdulillah terjadinya El Nino di tahun ini berhasil mendongkrak potensi pol tebu hingga maksimal. Dikombinasikan dengan strategi yang kami terapkan, berupa pelaksanaan mekanisme sistem bagi hasil, perbaikan kualitas mutu tebangan, sistem regionalisasi, dan tentu saja peningkatan efisiensi pabrik menjadikan kinerja tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan efisiensi pabrik sebesar 102% berpengaruh besar terhadap peningkatan rendemen yang meningkat 112% jika dibandingkan capaian tahun 2022”, demikian dipaparkan Aris Toharisman Direktur Utama PT SGN dalam keterangan rilisnya.

Kedepan PT SGN berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan petani, membantu pendanaan melalui sinergi BUMN dengan Himbara, dan memperluas pelaksanaan program Makmur bersama PT Petrokimia dalam pemenuhan pupuk bagi petani. Dengan program-program yang digulirkan PT SGN, diharapkan bukan saja mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas kebun, tapi juga mengakselerasi pencapaian swasembada gula nasional.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Unit usaha Pabrik Gula (PG) Prajekan yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) menggelar selamatan petik tebu manten Senin (29/04) di kebun tebu Mangli Bondowoso, sebagai pertanda musim giling sudah tiba. Direncanakan PG Pradjekan mulai giling tanggal 20 Mei mendatang, sehingga menjadi PG dikelola SGN pertama yang memulai giling di Jawa.

“Petik tebu manten sudah menjadi bagian dari kultur pabrik gula yang menandakan musim giling sudah tiba. PG Pradjekan saat ini sudah siap giling 2024”, terang Moh. Sholeh Kusuma General Manager PG Pradjekan disela-sela prosesi petik tebu manten.

Menurut Sholeh, target giling tahun ini naik bila dibanding realisasi tahun sebelumnya, yakni  4,9 juta kuintal tebu dari 4,3 juta kuintal tebu di tahun 2023.

“Target optimis kami menggiling tebu petani sejumlah 4,9 juta kuintal tebu. Ini merupakan bagian upaya kami mendukung tercapainya swasembada gula”, tambahnya.

Senada Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Rolis Wikarsono berharap giling tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya baik harga gula dan performa pabrik sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani

“Tebu kami petani semua digiling ke PG Pradjekan, jumlah petani kurang lebih tujuh ratus petani dengan luasan total enam ribu hektar”, lanjut Rolis.

Senior Executive Vice President (SEVP) Operation II SGN Imam Cipto Suyitno yang hadir dalam kegiatan menyebut performa yang dimiliki PG Pradjekan cukup membanggakan  bahkan kerap dijadikan best practise bagi pabrik gula lainnya.

“Dengan kekompakan petani dan PG, target tersebut bukan angan-angan tapi mudah untuk diraih. PG Pradjekan sudah empat tahun selalu menunjukkan performa yang baik, mohon dukungan suport untuk mempertahankan prestasi. Jika tahun ini baik, maka menjadi performa terbaik berturut-turut selama lima tahun”, ungkap Imam.

Sekilas Prosesi Tebu Manten

Prosesi petik tebu manten dimulai dengan menggelar doa bersama di kebun yang dihadiri oleh petugas PG serta menghadirkan tokoh masyarakat, petani dan undangan.

“Sebagai simbolisasi pasangan pengantin, terdapat karyawan yang dirias sebagaimana pasangan dengan menggunakan busana adat pengantin. Sementara itu tebu yang dipilih telah diberi nama Sri Ratu Rosan Ayu Semseming Manis sebagai mempelai perempuan dan Sri Narendra Rosan Prakoso Madu Rasa sebagai perlambang mempelai pria. Tidak lupa beberapa hiasan dipasang disepanjang batang tebu pilihan tersebut. Hiasan tersebut berupa potongan kertas warna warni,” jelas Dwiana Ekawati Manajer Tanaman PG Pradjekan.

Untuk kemudian sepasang tebu yang menjadi simbol pasangan pengantin tersebut ditebang beserta beberapa batang tebu sebagai perlambang para pengiring pengantin tebu dan dilakukan prosesi siraman.

“Tebu yang telah ditebang tersebut diarak dari kebun menuju pabrik gula, tepatnya di stasiun Gilingan. Diiringi alunan kebo giro yang menjadi ciri khas arakan pengantin, batang tebu tersebut dibawa oleh barisan karyawan bagian tanaman untuk kemudian diserahkan kepada karyawan bagian pabrik dan dimasukkan ke dalam penggilingan pabrik gula,” jelas Dwiana lebih lanjut.

Pihaknya menyebut prosesi tersebut menjadi simbolis harapan petani dan pabrik gula agar panen tebu berlangsung dengan lancar dan kualitas bahan baku tebu optimal atau telah masak serta diolah PG dengan baik.

Di beberapa daerah dalam prosesi arak-arak penganten tebu sering disertakan budaya lokal seperti Reog dan Bantengan. Sederhana dan sakral, tergambar dari prosesi yang telah dijalankan selama puluhan tahun hingga saat ini dan menjadi bagian budaya pabrik gula di Nusantara.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Senin, 29 April 2024 bertempat di Hotel Mutiara Merdeka, LPP Agro Nusantara membuka pelatihan dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit. Dalam pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Eva Lizarmi, S.P. sebagai Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM Direktorat Jendral Perkebunan secara daring; Dr. Ir. Sri Ambar Kusumawati, M.Si selaku Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan; Khairi Setiawan selaku Kepala Seksi Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar; serta Pujangga Yultama Tigana, S.P. Pimpinan Pelatihan sekaligus perwakilan manajemen LPP Agro Nusantara. Program ini merupakan kerja sama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian ini menyasar pekebun sawit di berbagai daerah penghasil kelapa sawit.

Di pekan pertama pelaksanaan, terdapat 2 pelatihan berjalan dengan judul yang sama yaitu Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit. Pelatihan ini berjalan selama 5 hari dari 29 April – 3 Mei 2024. Peserta kali ini diberangkatkan dari Kabupaten Kampar sebanyak total 65 peserta untuk 2 kelas. Dalam sambutannya, Eva mengatakan bahwa “Penambahan produksi kelapa sawit bukan karena kualitasnya yang meningkat namun karena luas arealnya yang terus bertambah.” Dengan kondisi ini diharapkan ke depannya, tidak hanya luas areal kebun kelapa sawit yang terus bertambah. Kualitas dari hasil CPO yang dihasilkan khususnya dari para petani perkebunan rakyat juga meningkat.

Berfokus sebagai penggerak pengembangan industri khususnya bagi para pekebun swasta, BPDPKS ingin mendukung terciptanya praktik bisnis Perkebunan Kelapa Sawit yang lebih kompetitif. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit didesain khusus untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi baik teknis dan non-teknis (manajerial) pekebun sawit. Beragam jenis pelatihan dari berbagai aspek dalam bisnis kelapa sawit mulai dari teknis budidaya tanaman, manajemen keuangan, pengembangan kelembagaan dan usaha hingga praktik bisnis berkelanjutan ditawarkan kepada para pekebun sawit.

Peserta pelatihan ini merupakan pekebun sawit, pengurus koperasi (KUD) dan juga tenaga pendamping daerah yang berasal dari berbagai kabupaten. Para pekebun ini diberangkatkan oleh Dinas Perkebunan masing-masing wilayah berdasarkan Data Rekomendasi Teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dengan dimulainya kelas pelatihan di Pekanbaru, Riau, menjadi tanda dimulainya periode pelaksanaan program Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit yang diselenggarakan LPP Agro Nusantara. Untuk tahun ini, BPDPKS mempercayakan LPP Agro Nusantara untuk menjalankan 43 kelas dengan total 1.339 peserta pelatihan.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Sebagai upaya untuk terus menguatkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Region Head Regional 4 PTPN I, Subagiyo menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjaga proses bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami di PTPN I Regional 4 memiliki kesadaran yang kuat terhadap teknik budidaya hingga pengelolaan limbah di lingkungan sekitar kami. Oleh karena itu, kami terus berkomitmen untuk menjaga praktik bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam keterangannya pada Senin (29/04) ia menyoroti berbagai langkah yang telah diambil oleh Regional 4 PTPN I dalam rangka mendukung komitmen tersebut.

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan lingkungan bukanlah tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan kerja keras. Kami pastikan siap untuk terus mengawal dan meningkatkan kinerja kami dalam hal ini,” imbuhnya.

Subagiyo pun menjelaskan bahwa praktik bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan di Regional 4 PTPN I telah terimplementasi melalui teknik budidaya tanaman tebu hingga pengolahan limbah. Dalam teknik budidaya tebu misalnya, perusahaan selalu memastikan ketersediaan air untuk tutup tanam tepat waktu melalui perbaikan Water Management System di seluruh lahan-lahan HGU dengan membangun sumber-sumber air di antara embung, sumur artesis dan sumur bor, sarana-prasarana irigasi dan drainase serta adopsi teknologi irigasi dengan metode drip irrigation. Dengan demikian, penggunaan air dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Sementara dalam praktik pengolahan limbah, Subagiyo memastikan bahwa pengelolaan tebu tidak meninggalkan limbah bagi lingkungan dan justru menciptakan sirkulasi yang produktif. Langkah tersebut terwujud dalam penggunaan pupuk organik hasil samping pengolahan tebu, yakni blotong.

“Melalui Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari, kami mengambil langkah inisiatif agar blotong tersebut dapat diurai dan difermentasi bersama zat organik lain, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang aman bagi tanah,” jelas Subagiyo.

Selain itu, perusahaan juga tengah menaruh perhatian terhadap implementasi bioetanol sebagai bahan bakar nabati yang dihasilkan dari tetes tebu. Hal ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pemerintah, sekaligus komitmen yang senantiasa dijaga Regional 4 PTPN I melalui PT Energi Agro Nusantara (Enero) dalam rangka mendukung akselerasi penurunan gas emisi karbon.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Tim Deputy National Project Director Folur melaksanakan kunjungan kerja ke PT Perkebunan Nusantara I Regional 3 yang bertempat di Kampoeng Kopi Banaran dalam rangka Benchmarking Pengembangan Kopi pada hari Kamis, 25 April 2024.

Kunjungan tersebut merupakan proyek hibah dari Global Environment Facility (GEF) yang berjudul “Memperkuat keberlanjutan dalam sistem komoditas pangan, restorasi lahan, dan tata penggunaan lahan melalui pengelolaan lanskap terpadu untuk berbagai manfaat lingkungan di Indonesia,” atau lebih dikenal dengan Proyek FOLUR (Food Systems, Land Use, and Restoration).

Proyek FOLUR ini bertujuan untuk memastikan rantai nilai kopi dan 3 komoditas lain secara berkelanjutan melalui penerapan pendekatan penggunaan lahan komprehensif yang menghubungkan konservasi, restorasi, dan produksi keanekaragaman hayati dalam skala besar. Lokasi intervensi Proyek FOLUR untuk komoditas kopi adalah di Kab. Aceh Tengah, Provinsi Aceh, dan Kab. Mandaling Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, Widya Banu Aji selaku Manager Kebun Getas Regional 3 PT Perkebunan Nusantara I turut menyampaikan akan terus berupaya melakukan pengembangan budidaya kopi yang baik serta menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan yang menguntungkan.

Benchmarking Pengembangan Kopi diharapkan dapat mendorong produksi dan produktivitas kopi kemudian memberikan kualitas terbaik sehingga memberikan nilai tambah yang signifikan.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung mencatat permintaan darah untuk kepentingan medis di Lampung sebanyak 200—350 kantor per bulan. Namun, jumlah pendonor yang datang secara sukarela ke Kantor UDD PMI Lampung hanya 50—100 orang per bulan. Untuk menutupi defisit stok, kegiatan sosial donor darah massal menjadi andalan.

“Kami sangat beruntung ada perusahaan seperti Regional 7 PTPN I ini yang secara rutin menggelar donor darah massal. Jika tidak ada, pasti kami tak mampu melayani permintaan darah yang datang dari berbagai rumah sakit di seluruh Lampung,” terang Eko Budi Susanto, dokter pelaksana donor darah dari UDD Pembina PMI Provinsi Lampung di sela melayani pengambilan darah di Gedung Kolaboratif Regional 7 PTPN I Bandar Lampung, Rabu (25/4).

Didampingi Hardan, petugas medis dari UDD PMI Lampung, Eko mengatakan, peran organisasi, kelompok masyarakat, maupun instansi yang mengagendakan donor darah massal sangat membantu penyediaan stok darah di Provinsi Lampung.

Eko menambahkan, Regional 7 PTPN I adalah salah satu perusahaan BUMN yang sangat konsen dan berkomitmen tinggi terhadap masalah kemanusiaan, terutama donor darah. Dalam catatan data UDD PMI Lampung, Regional 7 PTPN I yang semula bernama PTPN VII selalu aktif menyelenggarakan donor darah massif.

“Dalam catatan kami, PTPN ini (PTPN I Regional 7) sudah sangat lama menjadi mitra kami dalam penyediaan donor darah. Terus terang, kami sangat terbantu. Jika tidak ada organisasi yang komitmen begini, kami akan sangat sulit memenuhi permintaan darah. Kami berharap akan lebih banyak lagi perusahaan yang secara teratur donor darah massal begini,” kata dia.

Tentang kebutuhan darah saat ini, Hardan menyebut permintaan relatif normal dan bisa dipenuhi oleh UDD Pembina PMI Lampung. Namun demikian, dia mengatakan beberapa pekan lalu terjadi kekurangan stok darah golongan A karena melonjaknya permintaan.

“Tiga pekan lalu permintaan darah golongan A sangat tinggi. Saya tidak tahu persis apa penyebabnya. Bahkan, untuk menjaring relawan darah bergolongan A, ada donatur yang memberikan insentif berupa beras 5 kilo gram kepada setiap pendonor bergolongan A. Intinya, kami berupaya keras untuk bisa mengamankan stok agar kebutuhan darurat masyarakat terpenuhi,” kata paramedis senior ini.

Sementara itu, aksi sosial donor darah di Regional 7 PTPN I hari itu berhasil mengumpulkan 55 kantong darah dari para pendonor. Para donor berasal dari karyawan Kantor Regional (Kandir), dari Kebun Way Lima, Kebun Way Berulu, Kebun Bergen, dan Kebun Rejosari-Pematang Kiwah.

Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum Regional 7 PTPN I Bambang Hartawan menyatakan komitmennya untuk terus menggerakkan seluruh karyawan dalam program kemanusiaan donor darah ini. Menurut dia, donor darah adalah salah satu bentuk kebaikan yang murah dan mudah tetapi butuh gerakan untuk mengingatkan.

“Kalau kegiatan sosial lain itu butuh biaya dan berbagai persiapan, tetapi kalau donor darah ini lebih simpel. Padahal nilai kemanusiaannya jauh lebih tinggi karena menyangkut kesehatan, bahkan nyawa. Namun, karena simpel itu banyak orang kurang perhatian. Jadi, kuncinya memang harus dimasukkan dalam agenda rutin perusahaan, diingatkan, dan difasilitasi. Itu yang kami jalankan,” kata Bambang. Ia berharap jumlah karyawan Regional 7 PTPN I yang ambil bagian dalam program tiga bulan ke depan akan lebih banyak. “Mudah-mudahan pada donor darah berikutnya semakin banyak lagi” kata dia.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat akan bertambah seiring kesiapan giling pabrik gula PT Perkebunan Nusantara Group yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Saat ini baru PG Kwalamadu saja yang telah giling tebu, mengingat karakteristik iklim di wilayah Sumatera Utara.

Saat ini pabrik gula SGN telah siap giling tebu petani untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat. Tinggal menunggu tingkat kemasakan tebu untuk mencapai rendemen optimal”, ungkap Aris Toharisman Direktur Utama SGN.

Pihaknya menyebut harga gula saat ini yang cenderung naik dikarenakan stok gula yang berkurang dan sebagian gula impor masih dalam proses pengadaan, dan stok tersebut akan terpenuhi kembali ketika pabrik gula giling kembali. Meski demikian berdasarkan data stok tersebut aman hingga giling tebu mendatang.

“Maret lalu persediaan gula SGN sebesar 2,8 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga giling tahun 2024. Selain stok Gula SGN, masih ada persediaan gula milik petani dan milik pedagang di gudang PG SGN. Total stok saat ini kurang lebih sebesar 144 ribu ton dengan sebaran di Sumatera Utara 7 ribu ton, Sumatera Selatan 12 ribu ton, Lampung 4,7 ton, Jawa Tengah 4,3 ribu ton, Jawa Timur 113 ribu ton, dan Sulawesi Selatan 3 ribu ton. Sedangkan proyeksi produksi tahun 2024 sebesar total 992 ribu ton gula kristal putih untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat,” terang Aris Toharisman.

Aris menambahkan, produksi gula di dalam negeri tahun ini diprediksi akan mencapai 2,3 juta ton. Sekitar 900-an ribu ton diantaranya adalah produksi PTPN dan petani yang memasok tebu ke SGN.

Data taksasi Maret ada peningkatan dibanding tahun 2023, yakni 12,8 juta ton dari tahun lalu yang hanya 10 juta ton tebu. Sedangkan protas juga naik menjadi 69 ton per hektar dari 58 ton per hektar pada tahun 2023”, lanjutnya.

Menurutnya keterlibatan petani tebu dalam pencapaian swasembada gula nasional sangat besar, untuk itu pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap petani mitra diantaranya penyediaan sarana produksi melalui program MAKMUR yang bersinergi dengan PT Petrokimia Gresik hingga pihak perbankan untuk keperluan permodalan biaya kebun hingga tebang angkut.

“SGN terus berupaya meningkatkan kinerja industri gula melalui berbagai cara. Pertama, melakukan perbaikan hubungan kemitraan dgn petani tebu. Kedua, memfasilitasi petani dalam penjualan gula pada harga relatif tinggi dgn pembayaran cepat. Ketiga, memfasilitasi ketersediaan pupuk melalui program Makmur bekerja sama dengan BUMN Pupuk dan Perbankan. Dampaknya terlihat dari perluasan area tebu rakyat tahun ini dari sebelumnya sekitar 120ribu hektar menjadi 123ribu hektar,” tambah Aris Toharisman.

Di sisi lain, Bapanas juga melakukan penyesuaian Harga Acuan Pembelian (HAP) sebesar Rp17.500 per kilogram sesuai dinamika harga di lapang, terutama dalam meng-akomodir harga jual gula petani.  Sunardy Edy Sukamto ketua DPD APTRI menyambut baik berbagai kebijakan PTPN dan Pemerintah yang sangat kondusif dalam mendukung kelancaran usaha tani tebu.

“Kami menyambut positif kebijakan yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani dan mendukung upaya swasembada gula baik dari PTPN dan Pemerintah, karena pada intinya peran petani tebu tidak dilupakan dan pencapaian swasembada gula harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan para petani tebu”, tegas Sunardy Edy Sukamto. 

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Selasa – 23 April 2024, Komite DPD RI melaksanakan kunjungan kerja ke Regional 3 PT Perkebunan Nusantara I yang bertempat di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang.

Pada kunjungan tersebut dihadiri oleh seluruh Board of Regional Management dan Pemangku Jabatan Puncak serta Sub Bagian Pertanahan & Keamanan Regional 3 PTPN I.

Dalam pembukaannya diawali penyampaian company profile oleh Bapak Tri Septiono selaku Region Head Regional 3 PTPN I serta update kondisi dan kendala yang dihadapi PTPN secara umum namun dapat ditangani secara kondusif karena komunikasi dan koordinasi yang terjalin baik terhadap semua stakeholders.,

Dilanjutkan dengan Sambutan Bapak Abdul Kholik selaku anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini membahas tentang Reformasi Agraria yang bertujuan mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan, menangani sengketa dan konflik agraria, kemudian menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang berbasis agraria melalui pengaturan penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah, sedangkan Bank Tanah penyediaan tanah untuk ekonomi dan investasi.

Dalam kesempatannya, Abdul Kholik juga berpesan ingin mengembangkan wisata agro di wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan, dikarenakan secara trend ekonomi wilayah tersebut masih tergolong minim serta berharap PTPN dapat terus berkontribusi untuk Jateng.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Kantor Direksi PT Riset Perkebunan Nusantara menggelar acara Halal Bihalal dalam rangka merayakan 1 Syawal 1445 H. Kegiatan ini diikuti oleh Komisaris Utama PT RPN, Anggota Komite Komisaris PT RPN, Direksi PT RPN, SEVP PT RPN, Kapala Pusat Penelitian Lingkup PT RPN, Dapenbun Cabang PT RPN, SPBun, Purnakaryawan, Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) dan karyawan PT Riset Perkebunan Nusantara lingkup Taman Kencana dan Kebun Ciomas.

Kegiatan ini bertajuk “Refleksikan Diri untuk Mensucikan Diri dalam Menjalin Silaturahmiyang dilaksanakan di Kantor Direksi PT Riset Perkebunan Nusantara dan berlangsung secara lancar.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Saritilawah yang dilantunkan oleh M. Farid dan Arifan Raziki, kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua SPBun PT RPN, Ilham Lubis; sambutan Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; dan Sambutan Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia.

Sejalan dengan tema yang diusung, dalam sambutannya, Direktur PT RPN menyampaikan bahwa kondisi silaturahmi ini sebaiknya bukan hanya saat hari raya saja, harapannya kita bisa terus menerus melakukan silaturahmi di setiap harinya.

Pada kesempatan yang baik tersebut, Direktur beserta Jajaran, memberikan Penghargaan sebagai wujud apresiasi kepada tim inventor Minyak Makan Merah yang telah berjuang hingga terwujudnya Pabrik Minyak Makan Merah yang telah diresmikan tempo hari yang lalu.

Acara dilanjutkan dengan Tausiah dan Doa yang di sampaikan oleh Dr. Syukrom Ma’mum, S.Sos.I.,M.Pd.I. Selama tausiah berlangsung, seluruh hadirin menyimak secara saksama tausiah yang disampaikan.

“Halal Bihalal intinya adalah bagaimana kita manjalin satu dengan yang lain untuk mencari dan membentuk keharmonisan, dengan cara saling memaafkan dan silaturahmi”-Ujar Ustadz Syukron Ma’mum.

Kemudian acara ditutup dengan Doa dan diakhiri dengan bersalam-salaman yang dilakukan oleh seluruh peserta Halal Bihalal PT RPN.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Dalam semangat menjalin silaturahmi, PT Kawasan Industri Nusantara melaksanakan kegiatan Halal Bihalal alam semangat menjalin silaturahmi, PT Kawasan Industri Nusantara melaksanakan kegiatan Halal Bihalal

Tradisi Halal Bihalal sebagai wadah untuk saling memaafkan dan mempererat tali silahturahmi dilaksanakan oleh PT Kawasan Industri Nusantara, bertempat di Gedung Pusat Inovasi KEK Sei Mangkei. Kegiatan yang dilaksanakan juga bertujuan untuk menginisiasi semangat karyawan untuk terus berprestasi dalam kinerja.

“Acara Halal Bi Halal merupakan momen yang sangat spesial bagi kita semua, karena melalui kesempatan yang diberikan ini kita bisa saling bersilaturahmi, mempererat tali persaudaraan, serta bersyukur atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita selama ini”, Moses Menambahkan.

Dalam suasana yang penuh berkah ini, PT Kawasan Industri Nusantara menjadikan momen Halal Bi Halal ini sebagai titik awal untuk mempererat hubungan silaturahmi, meningkatkan sinergi kerja, serta terus berkolaborasi dalam mencapai kesuksesan bersama. Kegiatan diakhiri dengan bersalam-salaman dan makan bersama.

  • adminadmin
  • May 3, 2024
  • 0 Comments

Pasca pembentukan Holding pada 2014, PTPN Group menggeber perubahan fundamental dengan program transformasi bisnis. Dibentuk sebagai strategic holding, pada 2020 Holding yang menggunakan PTPN III sebagai surviving entity dipertajam menjadi operational holding. Aksi korporasi tidak berhenti. Pada 2023, pemegang saham membentuk tiga Subholding untuk mengelompokkan entitas berdasarkan komoditas.

“Aksi korporasi di tubuh PTPN Group masih dan akan terus berjalan. Kita baru masuk SupportingCo (Subholding PTPN I Regional 7) pada akhir 2023, dalam enam bulan ke depan kita akan ada perubahan mendasar lagi di internal. Khusus untuk Kebun dengan komoditas kelapa sawit akan masuk ke KSO dengan PalmCo. Artinya, saat ini adalah masa transisi yang sangat dinamis,” terang Denny RamadhanRegional Head Regional 7 PTPN I kepada seluruh karyawan saat memberi sambutan acara halalbihalal, Senin (22/4/24).

Digelar di Kantor Regional 7 Bandar Lampung, acara terhubung secara virtual ke seluruh unit kerja yang ada di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu. Hadir pada kesempatan itu, SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Okta Kurniawan, Ketua Umum dan Pengurus SPPN VII,

Ketua dan Sekretaris P3RI Cabang Regional 7, Ketua dan Sekretaris FKPPN DPW Lampung, DAPENBUN, Direktur Anak Perusahaan PTPN I, para Kabag & Manajer, dan para Karyawan.

Penjelasan soal aksi korporasi yang progresif ini disampaikan Denny untuk mengingatkan seluruh karyawan agar selalu siap menghadapi perubahan. Sebab, kata dia, perubahan merupakan keniscayaan yang akan memberi pengalaman dan akan membuahkan nilai tambah diri dan korporasi yang lebih progresif.

“Tadi pagi kami masih rapat dengan Holding (PTPN III Holding), HO (PTPN I SupportingCo), dan seluruh anak perusahaan tentang rencana jangka pendek aksi korporasi. Perubahan SupportingCo lima bulan lalu memang sedang positioning, tetapi proyeksi yang lebih tajam tetap harus kita pacu. Salah satunya, dalam enam bulan ke depan sawit kita (Regional 7) akan KSO dengan PalmCo. Ini perubahan yang harus kita jawab dengan cepat dan tepat,” lanjut Denny.

Denny mengingatkan, masa transisi dengan adanya aksi korporasi fundamental ini adalah tuntutan era yang akan menentukan eksistensi perusahaan. Momentum ini, kata dia, adalah pertaruhan nama seluruh elemen perusahaan dalam menjalankan manajemen operasional.

“Dalam dua tahun ini kita berada pada fase transisi. Masa transisi ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan fundamental. Bagi kita sebagai pengelola, ini adalah momen pembuktian apakah kita planters sejati sebagai pejuang atau pecundang. Tentu, dengan sekuat dan sepenuh resources kita harus buktikan sebagai planters pejuang. Sebab, potensi itu ada dan terbuka. Kita mampu dan bisa,” kata dia.

Tentang prospek bisnis pada kinerja 2024, Denny menyatakan sangat optimistis bisa menembus angka-angka target yang telah ditetapkan. Hingga Triwulan I 2024, ia menyebut Regional 7 sudah membukukan laba. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa beberapa indikator pendukung torehan laba itu berada di faktor eksternal.

“Kita diingatkan oleh Pak Dirut Holding dan juga Pak Komisaris kemarin agar mewaspadai faktor-faktor ekternal, termasuk aspek geopolitik internasional. Sebab, komoditas kita sangat influenced dengan stabilitas global. Instabilitas di belahan dunia sana berpengaruh kepada harga jual. Kita bersyukur harga karet saat ini sedang cukup baik,” kata dia.

Terkait agenda halalbihalal yang mengambil tema “Sucikan Hati dan Kuatkan Silaturahmi untuk Mencapai Kinerja Korporasi”, Denny memaknai sebagai tema yang produktif. Untuk mencapai kinerja terbaik bagi korporasi, seseorang harus memiliki modal moral yang baik dan diawali dari hati yang suci.

”Atas nama pribadi dan Manajemen, saya menyampaikan selamat Lebaran Idul Fitri 1445 H. Mohon maaf lahir batin. Semoga kita terus diberi kekuatan untuk mengemban amanah ini dengan baik sehingga perusahaan yang kita kelola ini meraih prestasi terbaik,” tutup Denny.

Acara halalbihalal diakhiri dengan saling bersalaman sebagai ungkapan rasa saling memaafkan antar karyawan.