Suhendri Direktur PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) (Kiri) menunjukkan naskah kerjasama sesuai menandatangani kesepakatan dalam acara Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Timur Senin (30/10) di Surabaya. Kredit Foto:Rilis SGN
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahan dari PTPN Group, kembali menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Inovasi berbasis potensi menuju Indonesia Emas dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Suhendri Direktur SGN dan Aliridho Barakhbah Direktur PENS dalam acara Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Timur Senin (30/10) di Surabaya.
“SGN mendukung terwujudnya Indonesia Emas di tahun 2045 nanti dengan melahirkan SDM berkualitas melalui kerjasama dengan perguruan tinggi. Kali ini kami menggandeng PENS dan Konsorsium dari 14 Perguruan Tinggi Vokasi”, terang Suhendri dalam keterangan rilisnya.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, dilakukan kerja sama berupa Riset dan Publikasi bersama, Pelatihan dan Pengembangan SDM, Program Magang, Kerja Praktek, Pengabdian Masyarakat dan Kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Termasuk juga dalam kegiatan berbasis ekosistem, terutama di bidang Vokasi.
Andri Suryandari Humas Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah menjelaskan tujuan dari kerjasama yang dilakukan dengan SGN akan menjadi bentuk kekuatan dalam pentahelix dan sebagai suporter dalam kegiatan di Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah. PENS menjadi koordinator serta pengampu dalam Program Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Jawa Timur.
“Industri menjadi salah satu kekuatan dalam pentahelix dan kedepannya akan menjadi pendukung ekosistem ini, karena ekosistem ini bisa dibentuk apabila ada dukungan dari industri, media, sekolah menengah, kampus dan dukungan juga dari pemerintah” jelas Andri Suryandari.
Dalam kesempatan sebelumnya Wakhyu Priyadi Siswosumarto Corporate Secretary PT Sinergi Gula Nusantara menegaskan komitmen SGN dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan human Capital secara berkelanjutan bekerjasama dengan perguruan tinggi dengan tujuan menghasilkan mutual benefit bagi masing-masing dan kemajuan bangsa.
“SGN telah bekerjasama dengan perguruan tinggi, selain program internship, CEO mengajar dan penelitian. Kedepan kami akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder untuk pengembangan dan inovasi berkesinambungan”, kata Wakhyu.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani (paling kiri) hadir dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) yang digelar di Synergy Lounge, Gedung Kementerian BUMN, pada Kamis (25/10). Kredit Foto: Holding Perkebunan
Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan berbagai inisiatif strategis guna mendukung transformasi perusahaan secara berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan peran subholding PalmCo, SugarCo (SGN), dan SupportingCo. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) yang digelar di Synergy Lounge, Gedung Kementerian BUMN, pada Kamis (25/10).
Ghani menyampaikan bahwa transformasi yang telah dilakukan PTPN Group selama tiga tahun terakhir memberikan peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan. Salah satu keberhasilan tersebut tercermin dari kemampuan perseroan untuk mengkompensasi kerugian yang dialami dalam periode lima tahun sebelumnya.
“Kerugian yang ditimbulkan di 2015-2020 mampu dikompensasi dengan keuntungan tiga tahun terakhir. Dan pemenuhan ke kreditur pun terus berjalan”, ujar Ghani dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya salah satu faktor penjunjang keberhasilan tersebut adalah adanya peningkatan kinerja operasional kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama PTPN Group. Di tahun ini, lanjutnya, produktivitas tandan buah segar (TBS) tercapai sebesar 22,12 ton/hektare, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 21,69 ton/hektare. Peningkatan juga terjadi terhadap crude palm oil (CPO).
“Di tahun ini produktivitas CPO sekitar 5,13 ton/ hektare, sementara di tahun sebelumnya 4,96 ton/hektare”, paparnya.
Dengan berbagai inisiatif strategi dan transformasi ini, Ghani optimis PTPN Group akan terus tumbuh berkelanjutan di masa mendatang.
“Tentunya dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN serta stakeholders terkait akan semakin menguatkan peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia”, ungkap Ghani.
Agenda tersebut juga dihadiri sejumlah narasumber, yakni Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Holding Ultra Mikro, Sunarso, dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., Ririek Ardiansyah.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, mengatakan bahwa transformasi dan aksi-aksi korporasi yang dilakukan PTPN Group, adalah salah satu bagian dari 88 project yang dikerjakan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
“Dari seluruh target project, tahun sudah selesai sekitar 90 persen, sehingga kita optimis seluruh project strategis itu bisa kita slesaikan”, ujarnya.
Arya mengatakan, berkat berbagai upaya yang telah dilakukan, Kementerian BUMN tahun lalu mencatatkan dividen terbesar sepenjang sejarah, yakni sekitar Rp80 triliun kepada negara. Sementara tahun depan ditargetkan sekitar Rp84,5 triliun.
“Tentunya ini adalah hasil dari sebuah konsolidasi dan transformasi selama empat tahun”, ujarnya.
PT RPN siap mendukung swasembada gula dengan menyediakan benih unggul bersertifikat melalui kultur jaringan. Kredit Foto: PT RPN
Kementerian Pertanian melalui Dirjenbun mendukung peran PT RPN dalam program Akselerasi Swasembada Gula Nasional dengan menyiapkan benih unggul tebu. Gula merupakan bahan pangan yang krusial dalam sistem rantai produksi pangan. Dalam konteks ekonomi nasional, gula merupakan salah satu komoditas bahan pangan pokok strategis karena penting untuk memenuhi kebutuhan dan kalori bagi masyarakat Indonesia maupun industri makanan dan minuman
“Kami melakukan upaya percepatan melalui sosialisasi, pertemuan, pembinaan, penguatan regulasi, kolaborasi dan kerja sama kepada seluruh stakeholder komoditas tebu. Kementerian Pertanian juga memiliki tugas dalam meningkatkan pembinaan, bimbingan teknis, dan pendampingan kepada petani tebu dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tebu giling yang berdaya saing. Serta meningkatkan akses pendanaan melalui lembaga keuangan kepada petani tebu”, terang Andi Nur Alam Syah Dirjen Perkebunan dalam keterangan tertulis PT RPN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan target untuk produksi dan swasembada gula di Indonesia. Target itu ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 40/2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang berbunyi “Pencapaian swasembada gula untuk kebutuhan konsumsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) diwujudkan paling lambat pada tahun 2028”. PT Riset Perkebunan Nusantara bergerak di berbagai industri komoditas perkebunan. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) merupakan salah satu unit kerja PT RPN dengan komoditas hasil tebu terbaik berupa benih unggul dan produk hilirisasinya.
“PT RPN siap mendukung swasembada gula dengan menyediakan benih unggul bersertifikat melalui kultur jaringan yang merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tebu serta produksi gula. Dalam kesempatan yang sama juga, Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) berharap dapat mewujudkan kerja sama dalam penguatan lembaga penelitian, penyedia benih, jasa pengawalan dan penelitian berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan memperkuat upaya peningkatan produktivitas perkebunan tebu sehingga tercapainya swasembada gula nasional”, jelas Dr. Iman Yani Harahap Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara,
Dalam mendukung akselesari program swasembada gula nasional ini, PT RPN melakukan Kerja Sama dengan PT Pabrik Gula Rajawali I, PT Pabrik Gula Rajawali II, dan Gabungan Produsen Gula Indonesia (GAPGINDO) yang diawali dengan penandatanganan MoU pada Rabu (18/10) di Kantor P3GI Kota Pasuruan Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Direktorat Jenderal Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan ruang, dukungan, serta fasilitas kepada PT Riset Perkebunan Gula Indonesia P3GI untuk bekerja sama dengan pelaku usaha yang bergerak pada produksi gula. Hal tersebut ditunjukkan secara nyata dengan melakukan kunjungan ke kantor P3GI, Pasuruan Jawa Timur.
P3GI akan terus berkarya dan mempersiapkan diri dalam mewujudkan program swasembada gula. Kontribusi P3GI sudah diakui oleh pelaku Usaha Pergulaan Dunia. Selain menjadi satu-satunya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia di Indonesia juga merupakan Pusat Penelitian Gula Tertua di dunia. Negara-negara produsen besar gula dunia telah menempatkan R&D di garda terdepan bersama P3GI dalam mengawal kesuksesan usaha bisnis gulanya.
Pembenahan jalan bisa mempermudah aktivitas warga. Kredit Foto: PTPN IV
PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Anak Perusahaan Holding PTPN III (Persero) melalui Kebun Balimbingan memberikan bantuan pembangunan rabat beton jalan di Desa Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Bantuan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN IV Tahun 2023.
“Kami berharap dengan adanya pembenahan jalan bisa mempermudah aktivitas warga setempat sehingga turut meningkatkan perekonomian mereka”, ujar Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Mulianto melalui keterangan tertulisnya Kamis (26/10).
Sebagai entitas bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri kelapa sawit, PTPN IV memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan dan membantu masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.
Pemberian bantuan CSR juga merupakan bagian dari dedikasi dan komitmen PTPN IV untuk membantu kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
“Mari bersama-sama kita jaga jalan yang sudah dibangun ini. Kami memohon doa agar PTPN IV terus menghasilkan laba dan bisa bermanfaat lebih untuk masyarakat,” pungkas Mulianto.
PT Enero menyiapkan 1.900 Kilo Liter bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green. Kredit Foto: PTPN X
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melalui anak usahanya PT Energi Agro Nusantara (Enero) berkomitmen penuh mendukung Program Strategis Nasional (PSN) Ketahanan Energi Nasional melalui pengimplementasian bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan. Tahun 2023 ini, PT Enero menyiapkan 1.900 Kilo Liter bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green. Saat ini Enero memiliki kapasitas 100 Kilo Liter Per Day (KLPD).
“Saat ini 50% kapasitas pabrik kami optimalkan untuk memproduksi fuel grade, sisanya kami gunakan untuk produksi ENA Grade,” terang Puji Setiyawan Direktur PT Enero dalam keterangan tertulisnya.
Tahun 2024 mendatang, 70% hingga 80% kapasitas PT Enero akan digunakan untuk produksi fuel grade. Peningkatan produksi akan dilakukan seiring dengan besarnya serapan bioetanol dari Pertamina. PT Enero sendiri siap untuk memproduksi bioetanol fuel grade dengan mengoptimalkan kapasitas pabriknya.
“Sampai saat ini, Pertamina baru mengambil 60 Kilo Liter untuk kebutuhan Pertamax Green, sebagai uji coba di beberapa pom bensin di Surabaya dan Jakarta. Harapannya pengambilan bioetanol fuel grade bisa segera dilakukan secara bertahap dan kontinyu, sehingga Pertamax Green bisa segera diaplikasikan,” tambah Puji.
Pencampuran bietanol dalam bahan bakar kendaraan ini sudah diuji keamanannya, sehingga tidak akan merusak mesin kendaraan. Keberhasilan penerapan bioetanol dalam bahan bakar ini sudah dilakukan di beberapa negara seperti Brazil dan Thailand. Bioetanol yang diproduksi PT Enero berasal dari tetes tebu yang dihasilkan oleh pabrik gula, dimana 4 Kilogram tetes dapat menghasilkan 1 Liter Bietanol. Bioetanol sendiri memiliki prospek menjanjikan ke depannya. Pemerintah akan merencanakan pembangunan empat pabrik bioethanol di wilayah Sumatra dan Jawa sampai dengan tahun 2028. Pembangunan pabrik bioetanol ini untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, khususnya sebagai bahan campur untuk Pertamax Green.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung RI gelar perpanjangan perjanjian kerja sama tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara di Jakarta Selasa (24/10). Kredit Foto: PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung RI gelar perpanjangan perjanjian kerja sama tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara di Jakarta Selasa (24/10). Perpanjangan nota kesepahaman tersebut membantu pelaksanaan berbagai aksi korporasi dan penugasan yang diamanatkan kepada PTPN Group.
“Ini adalah upaya kami untuk memastikan setiap aksi korporasi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlakudan terhindar dari risiko hukum yang mungkin timbul di kemudian hari”, ujar Ghani dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya Ghani mengatakan bahwa selama ini kerja sama PTPN Group dan Jamdatun memberikan kepercayaan diri kepada perusahaan untuk menjalankan aks-aksi korporasi dan upaya mengotimalkan aset-aset negara.
“Kami mengucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Jamdatun beserta jajarannya yang telah membantu PTPN Group selama ini. Khususnya dalam memberikan pertimbangan, pendampingan hukum, dan penanganan permasalahan hukum yang ada di seluruh lingkungan perkebunan nusantara group”, ungkap Ghani.
Kesepakatan ditandatangani oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung RI, Feri Wibisono, S.H. M.H., C.N. disaksikan oleh Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Kementerian BUMN Robertus Billitea, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan KBUMN Rachman Ferry Isfianto, seluruh direksi, dewan komisaris, serta SEVP PTPN Group.
Adapun, ruang lingkup kerja sama kedua belah pihak tersebut, antara lain mulai dari pemberian bantuan hukum, pemberian pertimbangan hukum, penanganan tindakan hukum, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dan kerja sama lain dalam rangka mitigasi risiko hukum, termasuk pencegahan tindak pidana korupsi
Tri Okiyono Ketua Kelompok Tani Desa Sidoharjo di Kendal berhasil mengembangkan budidaya jagung melalui kerjasama sistem tumpangsari dengan PT Perkebunan Nusantara IX. Kredit Foto: PTPN IX
Sebagai upaya memperkuat Ketahanan Pangan Nasional, PT Perkebunan Nusantara IX bagian dari PTPN Group menjalin sinergi dengan petani Jagung di Kendal melalui kerjasama sistem tumpangsari di areal gawangan komoditas kayu, bahkan petani jagung mitra mampu meningkatkan produktivitasnya.
“Dengan sistem dan nilai kerjasama yang telah disepakati antara kelompok tani dan pihak perusahaan, kami diperbolehkan memanfaatkan areal gawangan komoditas kayu milik PTPN IX untuk kami kembangkan dengan pertanian jagung”, ungkap Tri Okiyono Ketua Kelompok Tani Desa Sidoharjo di Kendal dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas PTPN IX.
Tri menjelaskan dirinya bersama 75 petani jagung mampu meningkatkan hasil panen 200 ton Jagung per masa tanam dari areal tumpangsari seluas 135 ha di kebun Sukamangli Kabupaten Tegal.
Sementara itu Eriek Kristiono Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IX menyebut program tumpangsari merupakan salah satu upaya peningkatan produktifitas lahan milik PTPN IX dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani lokal dengan memanfaatkan sela-sela lahan tanaman pokok yang dapat ditanami dengan tanaman pertanian.
“Kita terus melakukan komunikasi dan pendampingan yang intensif dengan para Kelompok Tani, sehingga apa yang diinginkan oleh mereka sepanjang tidak menyalahi aturan pemerintah dan yang disepakati bersama bisa kita akomodir dengan baik melalui sistem tumpangsari ini,” kata Eriek.
Anak Perusahaan Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX, bertangggung jawab sebagai agen pengembangan khususnya di wilayah kerja provinsi Jawa Tengah, secara berkesinambungan berupaya mewujudkan arahan pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan di Indonesia.
Jatmiko Santosa Direktur PTPN V ingatkan planters PTPN Group terus berinovasi. Kredit Foto: PTPN VI
“
Direktur PT Perkebunan Nusantara V Jatmiko Santosa mengingatkan kepada seluruh planters Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning tersebut agar jangan pernah berhenti berinovasi. Hal itu disampaikan saat berbicara dalam kegiatan Petualangan Planters PTPN V “AKHLAK Experience Sharing and Planters Innovation Summit” yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kantor Direksi PTPN V Jalan Rambutan Kota Pekanbaru, akhir pekan lalu.
“Inovasi sejalan dengan semangat transformasi yang berlangsung di Holding Perkebunan Nusantara. Jangan takut berinovasi. Jangan pernah berhenti berinovasi. Yang paling berbahaya itu pada saat temen-temen takut membuat kesalahan. Itu sangat fatal. Inovasi pasti ada kesalahan. Tidak ada namanya inovasi sekali jadi,” tegasnya dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya Jatmiko mengisahkan dua peristiwa besar dalam sejarah umat manusia yakni keberhasilan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration; NASA) yang berhasil mendaratkan Neil Amstrong ke Bulan pada 1969, serta penemuan Benua Amerika oleh Christopher Columbus.
“John F. Kennedy di tahun 1960 an, di depan NASA dia bicara, sebelum dekade ini berakhir, kita harus daratkan manusia di bulan. Kenapa, karena saat itu adalah hal yang impossible. Hasilnya apa. Neil Amstrong berhasil menjejakkan kakinya di bulan beberapa tahun kemudian. Kedua peristiwa penting itu tidak akan terjadi jika manusia hanya berpangku tangan, takut bermimpi, serta tidak berani mencoba dan terus berinovasi,” ujarnya.
Selanjutnya Direktur PTPN V ini mengutip dari buku Homo Sapiens karangan Yuval Noah Harari, bahwa kreativitas dan inovasi yang membuat manusia mampu melampaui batas kemampuan hingga dapat bertahan dan berkembang hingga kini. Saat ini Kementerian BUMN telah menerapkan AKHLAK sebagai core value bagi segenap karyawan. AKHLAK yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif tersebut, kata dia, menjadi pegangan bagi segenap insan BUMN dalam bertranformasi. Dua diantara core value tersebut menginterpretasikan bagian dari semangat inovasi, yakni Kompeten dan Adaptif. Jatmiko menegaskan bahwa kedua hal itu merupakan hal yang sangat penting bagi dirinya hingga saat ini.
“Sampai hari ini ada dua hal yang terus saya asah. Pertama kompetensi. Kompetensi itu penting. Never ending learning. Itu yang temen-temen harus patuh. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Kedua, adaptif. Dalam adaptif muncul inovasi. Orang yang bertahan adalah orang yang paling adaptif,” ujarnya.
“Kalian masih muda, kemampuan adaptasi kalian jauh lebih tinggi daripada kami. Jangan terbiasa hadapi hal yang sama setiap harinya. Kita akan berhenti hidup jika hanya melakukan hal yang sama setiap waktu. Terjadi empat tahun lalu saya di sini. Saya ingin memberikan bonus terbesar yang pernah ada. Saya menekankan tiga hal, integritas, taat aturan, dan validitas data. Alhamdulillah, yang awalnya seperti impossible, atas izin Allah SWT, dengan upaya dan keteguhan kita semua, kita berhasil. Artinya, there are no such impossible jika kita memiliki tekad yang kuat,” lanjutnya.
Kegiatan yang dimeriahkan aksi flashmob para karyawan BUMN dengan tema petualangan di hutan yang terinspirasi dari film fenomenal Petualangan Sherina tersebut berlangsung meriah turut dihadiri SEVP Operation PTPN V Ospin Sembiring, Business Support PTPN V Rurianto serta jajaran Kepala Bagian, General Manager, Manager, hingga ratusan milenial PTPN V tersebut merupakan ajang internalisasi penerapan AKHLAK BUMN serta apresiasi terhadap para karyawan yang terlibat dalam Planters Innovation Summit PTPN V 2023.
Dalam kegiatan itu, turut diumumkan para pemenang lomba inovasi Planters Innovation Summit PTPN V 2023. Dari total 24 inovasi yang berlaga, enam diantaranya berhasil meraih predikat terbaik dan melaju ke babak nasional di Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) diantaranya adalah NB House, Otomatis Fyber Cyclone, HANA, Stage Gate Tracking, SPIN5, dan SIMOLON.
“ Inovasi yang baik adalah inovasi yang mampu membuat pekerjaan efektif dan efisien”, harap Ospin Sembiring SEVP Operation PTPN V.
PTPN V menjadi Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) yang cukup masif menghasilkan beragam inovasi baik secara digital, mekanisasi, maupun berbasis IoT. Sejumlah inovasi PTPN V bahkan telah diterapkan secara nasional ke berbagai anak perusahaan Holding Perkebunan.
Selain itu, inovasi-inovasi yang dihasilkan dari tangan kreatif karyawan PTPN V juga turut mengantarkan perusahaan tersebut meraih beragam penghargaan, termasuk yang terbaru sebagai The Most Profitable & Cash Liquid serta The Most Agile Company.
Jatmiko Santosa Direktur PT Perkebunan Nusantara V mengingatkan kepada seluruh planters Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) agar jangan pernah berhenti berinovasi
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I anak perusahaan PTPN Group menerima penghargaan Atas KepedulianTerhadap Perlindungan JAMSOSTEK. Kredit Foto: PTPN I
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I anak perusahaan PTPN Group menerima penghargaan Atas KepedulianTerhadap Perlindungan JAMSOSTEK Kepada Pekerja Rentan Di Wilayah Kerja PTPN I Dalam Program SERTAKAN ( Kesejahteraan Pekerja Sekitar Anda) Sejumlah 1.000 Tenaga Kerja dalam Peringatan HUT Ke – 22 Kota Langsa.
“Terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan Kota Langsa yang telah mempercayakan PTPN I sebagai Perusahaan BUMN Perkebunan Atas Kepeduliannya Terhadap Perlindungan JAMSOSTEK Kepada Pekerja”, ungkap Perusahaan Edi Supria Darma Plh. Kabag Sekretaris PTPN I.
Selanjutnya manajemen PTPN I menegaskan sesuai dengan tema tahun ini ” Bangkit Bersama Untuk Kota Langsa Lebih Maju” PTPN I terus semangat dan bersinergi dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memajukan kota Langsa.
“Semoga dengan hadirnya PTPN I di Aceh terutama Kota Langsa akan membuka lapangan kerja dan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lebih baik lagi”, harap Muhammad Kurniawan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Langsa.
Penandatanganan Kesepakatan bersama Peremajaan Kelapa Sawit PTPN VI dengan tiga KUD Selasa (17/10). Kredit Foto: PTPN VI
Wujudkan Proyek Strategis Nasional program PSR PTPN VI Jambi menandatangani kesepakatan bersama dengan UD Bahar Satria, KUD Tani Jaya Reformasi dan, Gapoktan Mulya Indah untuk Peremajaan kebun Sawit Selasa (17/10) di ruang Sawit Lantai 3 gedung PTPN VI Jambi.
“PSR ini merupakan proyek strategis nasional, kami mendukung dan berkontribusi penuh terhadap PSR ini. Kita melakukan ini dengan sistem plasma,” kata SEVP Operation PTPN VI, Oshutri Anwar dalam keterangan tertulis yang dikirimkan.
Mendukung kelancaran dan kesuksesan program PSR ini, PTPN VI juga menandatangani kesepakatan penyediaan Bibit Kelapa sawit dengan PT Eluon Solution Indonesia perusahaan penyedia bibit sawit yang terakreditasi.
“ Karena dilakukan dengan sistem plasma, kami akan melakukan pembinaan serta penyuluhan mulai dari pemberkasan, pengajuan, penyediaan bibit serta pemasaran hasil produksi kebun kelapa sawit rakyat ini “, terang Oshutri Anwar.
PSR merupakan program untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas serta mengurangi risiko pembukaan lahan illegal.
Hadir dalam kegiatan tersebut SEVP Operasional PTPN VI Oshutri Anwar, Satria H Dasori KUD Bahar, Kholiq Ketua Gapoktan Mulya Indah, dan H Khudori ketua KUD Tani Jaya Reformasi dengan disaksikan Dr Rahmad Darmawan Kabid Pemberdayaan Disbun Jambi.