Top Tags
  • adminadmin
  • November 14, 2023
  • 0 Comments

Mengacu hasil Evaluasi Produksi Akhir Giling GKP Tahun 2023 Per Perusahaan Gula yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan pada 10 November yang lalu, jumlah gula krisal putih (GKP) yang diproduksi seluruh pabrik gula Indonesia pada musim giling tahun 2023 mencapai 2.271.009 Ton dengan rendemen rerata 7,32%. Dari total produksi nasional GKP tersebut PT Sinegi Gula Nusantara (SGN) anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) memberi kontribusi sekira 33%, dengan menyisakan PG Camming yang hingga berita ini ditulis masih melaksanakan giling.

Dari sepuluh besar pabrik gula (PG) dengan rendemen tertinggi nasional, PT SGN berhasil memasukkan empat PG, yaitu PG Takalar, PG Pradjekan, PG Wonolangan, dan PG Gempolkrep. Bahkan PG Takalar berhasil mencapai rendemen tertinggi nasional dengan capaian 8,46%. Selain karena faktor iklim, hal ini tidak terlepas dari strategi yang dijalankan PT SGN pada musim giling tahun 2023 ini yaitu pelaksanaan sistem bagi hasil yang mampu mengedukasi petani untuk memperbaiki kualitas tebunya, baik saat budidaya maupun panen.

“Alhamdulillah terjadinya El Nino di tahun ini berhasil mendongkrak potensi pol tebu hingga maksimal. Dikombinasikan dengan strategi yang kami terapkan, berupa pelaksanaan mekanisme sistem bagi hasil, perbaikan kualitas mutu tebangan, sistem regionalisasi, dan tentu saja peningkatan efisiensi pabrik menjadikan kinerja tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan efisiensi pabrik sebesar 102% berpengaruh besar terhadap peningkatan rendemen yang meningkat 112% jika dibandingkan capaian tahun 2022”, demikian dipaparkan Aris Toharisman Direktur Utama PT SGN dalam keterangan rilisnya.

Kedepan PT SGN berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan petani, membantu pendanaan melalui sinergi BUMN dengan Himbara, dan memperluas pelaksanaan program Makmur bersama PT Petrokimia dalam pemenuhan pupuk bagi petani. Dengan program-program yang digulirkan PT SGN, diharapkan bukan saja mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas kebun, tapi juga mengakselerasi pencapaian swasembada gula nasional.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

PT Nusalima Medika, salah satu anak perusahaan PTPN IV PalmCo yang bergerak di bidang layanan kesehatan dan beroperasi di Bumi Lancang Kuning Riau meraih penghargaan penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) dari Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Penghargaan yang diserahkan Kepala BKKBN Hastoyo Wardoyo tersebut diterima langsung Direktur PT Nusalima Medika dr Hary Andriyanto pada Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PT Nusalima Medika dalam mendukung program pemerintah dalam intervensi penurunan stunting serta penguatan program Keluarga Berencana,” kata Hary dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (15/7/2024).

Selain menjadi bukti akan komitmen perusahaan, Hary juga menjelaskan bahwa penghargaan tersebut turut menjadi pemicu bagi insan Nusalima Medika untuk terus bersemangat dan memperkuat komitmen dalam mendukung penuh program-program pemerintah.

Penurunan stunting, pemberian vitamin untuk balita, program Keluarga Berencana, lanjutnya, diantara merupakan program yang terus dilaksanakan perusahaan hingga mendapat pengakuan tersebut.

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan program-program tersebut, pihaknya turut menggaet ratusan kader Posyandu yang tersebar di berbagai unit dan areal terpencil perkebunan sawit. Penyuluhan itu meliputi pentingnya memahami tentang stunting dan kesehatan ibu hamil dalam pencegahan stunting.

Selanjutnya, ia mengatakan pihaknya turut melaksanakan pembekalan secara teratur terhadap tim pendamping Keluarga dalam percepatan penurunan stunting kolaborasi bersama Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) Regional III IKBI dan BKKBN.

Tidak hanya itu, pihaknya turut melaksanakan penyuluhan akan kesehatan balita, penyuluhan bagi kader dan petugas pos UKK tentang penanganan balita gangguan gizi, serta sosialiasi jumlah anak dengan melaksanakan program KB untuk mencegah stunting.

“Seluruh program tersebut menjadi bagian tak terpisahkan kita untuk mewujudkan kualitas hidup terjamin bagi generasi masa depan bangsa,” tegasnya.

Lebih jauh, Hary memaparkan bahwa sebelumnya PT Nusalima Medika pernah mendapat penghargaan serupa pada kategori rumah sakit yang saat itu diraih oleh rumah sakit Tandun.

Rumah sakit tersebut kini menjadi salah satu fasilitas yang dimiliki perusahaan dalam menjamin dan menunjang kesehatan masyarakat, terutama yang tinggal di areal sekitar perusahaan Distrik Barat Regional III.

“Apresiasi setulus-tulusnya kepada semua keluarga besar PT Nusa Lima Medika dan kepada semua pihak yang telah bekerja keras berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan kegiatan KB. Penghargaan ini diberikan atas prestasi, komitmen, dan peran aktif kita semua,” demikian Hary.

PT Nusa Lima Medika saat ini menjadi pionir dalam melaksanakan layanan kesehatan kepada masyarakat terpencil, terutama di sekitar areal perkebunan sawit di Provinsi Riau.

Hingga kini, total sembilan fasilitas kesehatan yang menyebar di tiga kabupaten kota di Riau telah beroperasi, terdiri dari klinik dan rumah sakit yang telah terakreditasi.

Region Head PTPN IV Regional III Rurianto mengapresiasi kebijakan strategis yang ditempuh anak perusahaan yang ia pimpin tersebut. Menurut dia, kebijakan tersebut sejalan dengan semangat Regional III untuk memberikan manfaat, tidak hanya dari sisi ekonomi, namun juga sosial kepada masyarakat Bumi Lancang Kuning, Riau.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Regional Management Regional 5 PTPN IV  mengadakan pertemuan dengan Bupati Landak dalam rangka menggencarkan sosialisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) PTPN Group. Pertemuan tersebut dilakukan pada tanggal 19 Juni 2024 di Kantor Bupati Landak.

Dalam momen ini, Regional 5 PTPN IV  meminta dukungan Pemkab Landak dalam rangka relaksasi Pajak atas Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) 0 persen untuk PTPN Group khususnya PTPN IV dimana salah satu wilayah kerjanya berada di Kabupaten Landak dan termasuk di dalam PSN tersebut.

Dalam pertemuan tersebut M. Zulham Rambe selaku SEVP Business Support menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat dari Pemkab Landak. Ia juga memaparkan materi tentang dasar hukum PTPN IV masuk dalam PSN untuk program hilirisasi dan kontribusi PTPN IV Regional V terhadap Kabupaten Landak.

“PTPN Group akan menerima relaksasi pajak sebagaimana PSN lainnya di Tanah Air sesuai pasal 97 ayat 1 Undang-undang (UU) nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah,” ucapanya.

Untuk merealisasikan hal ini, ungkapnya tentu membutuhkan relaksasi yang ditetapkan melalui kewenangan diskresi yang dimiliki oleh kepala daerah. Karena itulah, pihaknya meminta dukungan Pemkab Landak untuk memberikan relaksasi BPHTB 0 persen untuk PTPN IV yang masuk dalam PSN tersebut.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Nusantara Woman Leadership Forum (NWLF) Regional 7 PTPN I menyapa 75 anak-anak usia Balita di Klinik Pratama Punti Kayu, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Sabtu (13/7/24). Dengan tajuk “Isi Piringku”, para profesional dari organisasi perempuan di lingkungan Regional 7 PTPN I  dan entitas afiliasinya mengunjungi fasilitas kesehatan yang berada tak jauh dari Kantor Penghubung Regional 7 Sumatera Selatan itu. Mereka menyerahkan 75 paket makanan tambahan berupa sajian makan siang lengkap, plus kudapan, dan buah.

Aksi sosial “Isi Piringku” itu merupakan program kerja inisiasi NWLF Regional 7 yang pada hari sebelumnya melaksanakan Webinar bertema “Mental Health” yang diselenggarakan dari Kantor Penghubung Sumsel. Hadir pada penyerahan secara simbolis paket makanan itu Ketua NWLF Regional 7 Seviana Dewi didampingi beberapa pengurus dan Srikandi/Karyawati dari kebun di Sumatera Selatan. Mereka disambut Kepala Klinik Pratama Punti Kayu Lela Harmayati, beserta staf, dan puluhan orang tua penerima bantuan.

Seviana mengatakan, sebagai perkumpulan wanita profesional, NWLF memiliki kepekaan sosial dan tanggung jawab moral tinggi terhadap masalah-masalah yang mengemuka, terutama yang menyangkut isu perempuan dan anak. Oleh karena itu, NWLF selain rutin menggelar aneka forum peningkatan kompetensi dan pengetahuan, juga tergerak untuk menjadi bagian dari solusi masalah.

“Isu-isu perempuan dan anak, terutama yang menyangkut pertumbuhan, gizi, dan perlindungan adalah ranah domestik yang pasti menyentuh hati seorang wanita. Itulah mengapa NWLF terus mencari cara dan mitra untuk menjadi mitra parapihak dalam mencari solusi. Salah satu yang kami lakukan adalah memberikan bantuan PMT (pemberian makanan tambahan) ini. Mohon dukungan doanya agar kami bisa lebih bermanfaat lagi,” kata dia.

Menurut Seviana Dewi, usia Golden Age pada Balita, bahkan sejak seorang ibu dinyatakan mengandung, adalah masa fundamental pembentukan generasi yang akan datang. Program pengentasan anak dari bahaya stunting yang digeber oleh Pemerintah, kata dia, adalah strategi perencanaan yang sangat tepat. Namun demikian, pemerintah pada program itu tidak sepenuhnya bisa menjangkau, baik secara geografis maupun kecukupan.

“Ikhtiar kami ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah itu. Sebab, kita tahu bagaimana pentingnya menjaga gizi dan tumbuh kembang anak-anak. Sampai saat ini, kami baru bisa menjangkau di sekitar lokasi usaha. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi anak-anak dan memberi semangat kepada orang tua untuk menjaga gizi anak anak,” kata dia.

Kepala Klinik Pratama Punti Kayu Lela Harmiyati menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari NWLF Regional 7 untuk anak-anak di sekitar perusahaan. Ia berharap, bantuan ini menjadi penyambung silaturahmi yang berkelanjutan dengan program-program lainnya.

Kesempatan berkumpulnya para orang tua di pertemuan itu juga dimanfaatkan oleh pihak Klinik Pratama untuk menyampaikan penyuluhan tentang stunting. Dr. Tiara Bella Pratiwi, salah satu tenaga medis di Puskesmas itu dalam suluhnya mengatakan, penanggulangan masalah stunting yang terjadi di masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Kesadaran pemerintah atas masalah stunting, kata dia, adalah momen yang harus didukung penuh oleh setiap elemen masyarakat.

“Stunting itu bukan penyakit, melainkan keterbelakangan tumbuh kembang anak yang disebabkan beberapa faktor, utamanya gizi. Jadi, pemerintah sangat membutuhkan dukungan seluruh masyarakat untuk memberikan informasi, membantu keluarga yang kekurangan, dan saling kontrol. Kami sangat respek dengan apa yang dilakukan PTPN ini (NWLF),” kata dia.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

SGN PG Assembagoes menggelar bakti sosial membagikan 250 paket sembako kepada warga sekitar pabrik gula Kecamatan Asembagus Selasa(9/7) di tiga desa,  yaitu Desa Wringinanom, Desa Trigonco dan Desa Gudang.

Setiap paket sembako yang dibagikan berisi beras, gula, minyak, kecap, dan mie instan tersebut diserahkan langsung oleh Mulyono General Manager PG Assembagoes beserta jajaran, turut hadir Forkopimca, termasuk Kapolsek, Danramil, dan aparat desa setempat.

”Perusahaan berharap agar masyarakat sekitar PG Assembagoes terus memberikan dukungan demi kelancaran proses giling tahun 2024. Dengan kelancaran ini, PG Assembagoes berkomitmen untuk memberikan manfaat lebih banyak lagi kepada warga sekitar, karyawan dan semua stakeholder”, ungkap Mulyono.

Warga dan aparat desa menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kontribusi PG Assembagoes. Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama bagi warga yang kurang mampu. ”Kami mewakili dari 3 Desa, Desa Wringinanom, Desa Trigonco dan Desa Gudang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT SGN terutama PG Assembagoes yang sudah bersedia menyisihkan berupa bantuan sembako ke warga kami, kami berharap PG Assembagoes lancar gilingnya di tahun 2024 ini serta memberikan banyak manfaat lagi bagi warga sekitar”, pungkas Matrawi Kepala Desa Wringinanom.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Regional 8 PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mengadakan Sosialisasi Aplikasi IMS yang mengadopsi Standar ISO 14001:2015, ISO 9001:2015, dan SMK3 secara hybrid di Baruga Agro kantor Regional 8 Makassar.

Narasumber utama dalam Sosialisasi kali ini adalah Darda Insan Alam, Asisten Manajemen Head Office PTPN I.

Sosialisasi yang diikuti puluhan karyawan ini dibuka secara resmi oleh Maalun Lamau selaku SEVP Business Support Regional 8.

Maalun Lamau mengatakan di masa transisi saat ini seiring perubahan struktur dan nomenklatur entitas yang berubah, perubahan sistem manajemen otomatis mengalami perubahan, lebih dari sekadar struktur dan alur kerja, strategi, kebijakan, dan target yang akan dicapai juga berubah.

“Kita tahu, saat ini adalah masa transisi dari perubahan struktur korporasi sebagai ikhiar untuk menjawab tantangan, perubahan ini harus kita sikapi secara bijak dan pikiran positif”, ucap Maalun.

Pasca merger delapan PTPN kedalam Sub Holding Supporting Co pada 1 Desember 2023, PTPN I sebagai surviving entity terus melakukan konsolidasi manajemen.

“Salah satu perubahan yang harus cepat diantisipasi adalah sistem manajemen, dan hari ini kita mulai diperkenalkan sistem manajemen baru yang terintegrasi dari HO”, tambahnya.

Salah satu yang menjadi target tercepat adalah sistem manajemen perusahaan yang komprehensif, simultan, dan terintegrasi. PTPN I menggunakan Integrated Management System (IMS) berbasis Standarisasi yang dibangun berdasarkan identifikasi kebutuhan dari stakeholders, potensi, permasalahan, dan solusinya.

Maalun Lamau menekankan semua elemen dan semua karyawan di Regional 8 menguasai sistem manajemen baru ini. Sebab, kata dia, dalam waktu secepatnya sistem ini akan diberlakukan secara menyeluruh di semua unit kerja dalam lingkup PTPN I.

“Setelah sosialisasi, pelatihan, dan simulasi ini selesai, tentu HO akan memberlakukan IMS ini secara menyeluruh. Dengan demikian, IMS Berbasis Standardisasi ini akan menggantikan semua sistem yang selama ini dipakai secara regional. Jadi, semua elemen dan semua karyawan wajib memahami, mengerti, dan mengaplikasikan IMS ini dengan baik,” kata dia.

Saat membuka materi, Darda terlebih dahulu menjelaskan tentang IMS. IMS yang berlaku di PTPN I adalah sistem manajemen komprehensif yang mengintegrasikan berbagai aspek operasional perusahaan. IMS tidak hanya menjadi fasilitas pengatur trafik manajemen perkantoran, keuangan, pemasaran, distribusi, dan urusan administrasi lainnya, tetapi juga menjangkau manajemen kualitas, keselamatan, lingkungan, dan energi.

Darda mengungkapkan penerapan IMS dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional PTPN I, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

“IMS adalah alat yang dapat membantu kita meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis kita. Ini adalah inisiatif seluruh elemen perusahaan, dan kami membutuhkan semua orang untuk ikut serta agar ini sukses,” kata dia.

“Tim Perancangan dan Implementasi IMS dari HO bekerja sama dengan semua bagian telah membangun IMS ini sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodasi semua elemen secara integratif. Kami yakin, dengan IMS baru ini, PTPN I akan menjadi perusahaan yang lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan,” kata dia.

Dalam sosialisasi ini para peserta mendapatkan wawasan tentang berbagai topik terkait IMS, antara lain, konsep dan manfaat IMS, persyaratan standar IMS, proses implementasi IMS, serta peran dan tanggungjawab karyawan dalam implementasi IMS di lingkup Regional 8 PTPN I .

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Regional Management Regional 5 PTPN IV  mengadakan pertemuan penting dengan Bupati Sanggau dalam rangka ekspose Proyek Strategis Nasional (PSN) PTPN Group yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Pertemuan ini diadakan di Kantor Bupati Sanggau dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi kedua belah pihak, yaitu Pj. Bupati Sanggau Suherman, S.H., M.H, Pj. Sekretaris Daerah Libertus Toto Martono, S.Sos., M.Si beserta jajaran dan SEVP Busniness Support Regional 5 PTPN IV  M. Zulham Rambe, Kepala Bagian Sekretariat & Hukum Diar Nugraha Gumelar beserta jajarannya (25/06/2024).

Selain itu, Regional 5 PTPN IV  meminta dukungan Pemkab Sanggau dalam rangka relaksasi Pajak atas Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) 0 persen khusus untuk PTPN IV karena termasuk di dalam PSN.

Pelaksanaan ekpose dilakukan Regional 5 PTPN IV  dengan memaparkan materi tentang dasar hukum PTPN IV masuk dalam PSN untuk program Hilirisasi dan kontribusi  terhadap Kabupaten Sanggau.

Dalam pertemuan tersebut SEVP Business Support M. Zulham Rambe mewakili Khayamuddin Panjaitan selaku Region Head menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat dari Bupati Sanggau. Ia menjelaskan bahwa PTPN Group berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Ia mengatakan PTPN Grup akan menerima relaksasi pajak sebagaimana PSN lainnya di Tanah Air sesuai pasal 97 ayat 1 Undang-undang (UU) nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah.

“Tentunya pemberian relaksasi ini juga harus ditetapkan melalui kewenangan diskresi yang dimiliki oleh Kepala Daerah,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Pj. Bupati Sanggau Suherman, S.H., M.H, meminta agar  Regional 5 PTPN IV dapat membuat surat resmi terkait permohonan relaksasi BPHTB 0 persen untuk dilanjutkan proses kajian oleh Pemkab Sanggau. Selain itu, PTPN juga diminta untuk menyelaraskan program TJSL perusahaan dengan program pemerintah daerah.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

PT Perkebunan Nusantara Regional 3 VI , bagian dari perusahaan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia Sub Holding PTPN IV PalmCo berhasil melaksanakan panen perdana di kebun inti pada usia tanam tepat 30 bulan.

Tidak hanya itu, panen perdana yang berlangsung di Afdeling II Kebun Sei Siasam serta dihadiri langsung Direktur Strategy and Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo serta Region Head Regional III Rurianto tersebut juga mencatatkan produktivitas sebesar 8,64 ton/Ha atau jauh di atas standar nasional 6 ton/Ha.

“Syukur Alhamdulillah, kegiatan replanting di Afdeling II kebun Sei Siasam yang dilaksanakan pada tahun 2021 lalu di atas areal seluas 362,75 Ha, dan kurang dari 2,5 tahun telah memberikan hasil sangat positif dengan proyeksi protas selama enam bulan mendatang mencapai 8,64 ton/Ha atau setara 3.134 ton,” kata Ruri dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (10/7/2024).

Secara rinci, ia menjelaskan tanaman sawit muda itu masih dalam fase tanaman belum menghasilkan 3 (TBM-3). Namun, kegiatan penanaman ulang atau replanting dengan menerapkan best practice mulai dari penumbangan sawit renta, penanaman ulang, pemupukan hingga perawatan dengan standar tinggi tersebut, hamparan sawit muda itu mampu menghasilkan berat tandan rata-rata mencapai 5 kilogram per tandan dengan jumlah tandan per pokok mencapai 13,25 tandan.

“Ini membuktikan bahwa best practices dalam setiap langkah operasional selalu kita kedepankan. Kita percaya bahwa dengan mengadopsi best practices, tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap semua aspek. Kita ingin menjadi contoh yang baik bagi industri perkebunan sawit di Indonesia dengan tanaman sawit muda ini akan menjadi bagian dari tulang punggung perusahaan di masa mendatang,” jelas Ruri.

Standar Perusahaan pada PSR

Lebih jauh, Ruri menjelaskan bahwa penerapan best practice perkebunan sawit Regional III turut menjadi standar yang diterapkan perusahaan dalam percepatan peremajaan sawit rakyat (PSR) melalui pola manajemen tunggal atau single management. Alhasil, saat ini ribuan petani plasma mitra Regional 3 atau sebelumnya dikenal sebagai PTPN V yang mengikuti program PSR mengecap manisnya produktivitas tinggi setara dengan perusahaan.

Pola tersebut menjadi kunci sukses program PSR yang dilaksanakan perusahaan di berbagai kabupaten Provinsi Riau.

Pola manajemen tunggal tersebut mengusung standar tinggi perusahaan, mulai dari penumbangan sawit renta, pemanfaatan bibit sawit unggul bersertifikat, proses penanaman, pemupukan, hingga pemeliharaan. Pola tersebut kian lengkap dengan skema “cash for works” untuk petani mitra.

Skema itu memberikan jaminan bagi petani untuk tetap memperoleh pendapatan selama proses peremajaan berlangsung. Para petani diberdayakan untuk terlibat dalam setiap tahapan proses peremajaan dan mendapatkan penghasilan dari skema tersebut.

“Sesuai arahan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Bapak Jatmiko Santosa, kita tidak pernah setengah-setengah untuk para petani. Semangat kita untuk terus memperkuat petani, meningkatkan produktivitas dan ekonomi petani, selaras dengan khitah PTPN V, tumbuh dan berkembang bersama petani,” tambah Ruri.

Sementara itu, Direktur Strategy and Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menjelaskan bahwa panen perdana dengan produktivitas tinggi tersebut adalah salah satu bukti nyata dari komitmen dan usaha keras perusahaan dalam mencapai target yang ditetapkan.

“Regional III memiliki history terkait capaian protas TM I diatas 19 ton/Ha, tertinggi di PTPN grup maupun potensi PPKS. Key succes factor terhadap capaian tersebut tidak terlepas dari pelaksanaan dan pengawasan  mulai dari proses penanaman sampai pemeliharaaan di TBM  yang mengikuti best practice dan kualitas SDM yang mempuni, dan saya meyakini, best practice serta kualitas SDM tersebut tercermin dalam program peremajaan sawit di afdeling 2 yang dilaksanakan pada tahun 2021 di areal seluas 362,75 hektare ini. Kondisi ini terlihat dari estimasi produktivitas enam bulan ke depan sebesar 8,64 ton/Ha,” pungkas Ugun.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) melakukan kerjasama dengan PTPN I Regional 3 dalam penyelenggaraan kegiatan International Community Service yang bertempat di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Jawa Tengah (6/7/2024).

“Saya ucapkan terimakasih kepada PTPN I Regional 3 yang sudah memberikan fasilitas tempat untuk kegiatan ini sehingga kami dapat turut serta memberikan penyuluhan UMKM kepada mitra binaan PTPN dan BUMDes.” ujar Enny Susilowati Mardjono, Ph.D sebagai salah satu Narasumber dalam acara pembekalan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari pertemuan tengah tahunan organisasi Asosiasi Pengelola Program Studi S2 Akuntansi Indonesia (APPSAI) dimana FEB UNDIP menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Program ini menunjukkan adanya kolaborasi antara BUMN dengan masyarakat sekitar dalam bentuk mitra binaan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Disisi lain kita sadar bahwa UMKM yang hadir disini maupun di seluruh Indonesia adalah salah satu kunci kekuatan kita ketika menghadapi krisis maka kontribusi UMKM disini sangat besar sekali.” lanjutnya.

Pada kesempatan lain, Didik Maryono selaku General Manager Kampoeng Kopi Banaran juga mengungkapkan terimakasih atas kerjasama program yang diselenggarakan FEB UNDIP dalam pembekalan UMKM untuk upskilling mitra binaan PTPN I Regional 3. Serta secara tidak langsung UNDIP  juga mengenalkan wisata Kampoeng Kopi Banaran kepada civitas akademik dari beberapa perguruan tinggi diseluruh Indonesia.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan membawa efek sinergis berupa kolaborasi triple helix yaitu akademis, BUMN dan Masyarakat lokal. Kegiatan ini diharapkan berorientasi internasional dengan hadirnya peserta dari mancanegara yaitu mahasiswa asing yang sedang melakukan studi di UNDIP dan juga narasumber yang melibatkan pihak asing juga.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.  Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.

Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.

Kebun Kelapa Kopyor milik PT RPN ini sangat tepat dijadikan sebagai destinasi Agrowisata, tak hanya dikenal secara internal, Kebun Kelapa Kopyor ini juga tak jarang kedatangan wisatawan dari luar Kota Bogor, hal tersebut menjadi bentuk eksisnya Kebun Kelapa Kopyor milik PT RPN ini.

sebagai bentuk kepedulian dan wujud syukur, sebelum memasuki acara inti, dilaksanakan pemberian santunan kepada anak yatim serta pembacaan Doa yang dipimpin oleh Ustadz Lukman Hakim, dengan harapan acara ini akan membawa rahmat serta keberkahan.

Acara inti peresmian Kios Kopyor ini dilaksanakan dengan memotong pita bersama oleh Komisaris Utama PT PRN, Direktur PT RPN, Serta Wakil Kepala PPKS didampingi oleh SEVP PT RPN dan disaksikan oleh peserta undangan lainnya, selanjutnya acara dilanjutkan dengan menikmati santapan kelapa kopyor yang menjadi produk unggulan Kios Kopyor Bogor, seperti Kopyor Butir, KABAYAN (Kopyor Asli dengan Buah Yang Nikmat); DAKOCAN (Soda Kopyor Cantik) dan Es Kopyor Asli.

Lokasi Kios Kopyor yang terletak di tengah Kebun Kelapa Kopyor dan berlokasi di Pusat Kota ini sangat menjadi daya tarik wisatawan, pasalnya setiap akhir pekan Kebun Kelapa Kopyor ini dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai kelangan, salah satunya yaitu dari kalangan selebgram dengan nama akun @bapack2id yang sudah terverified dan jumlah followers mencapai 1,6M, hal tersebut tentu sangat memberikan dampak positif bagi perkembangan Kebun Kelapa Kopyor ini, hal ini sejalan dengan sambutan Wakil Kepala PPKS. “Marketing tidak lagi dilakukan dengan cara door to door, tetapi melalui media digital dan diletak ditempat yang tepat”, ujar Riza Arief Putranto.

Tak hanya menikmati kelapa kopyor di Kios Kopyor Bogor, wisatawan yang berkunjung juga dapat mengadopsi bibit kelapa kopyor yang sudah terjamin kualitasnya, dikarenakan bibit kelapa Kopyor milik PT RPN ini sudah tersertifikasi BPSBP (Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian).

PT RPN berharap dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen dengan terus meningkatnya permintaan terhadap kelapa kopyor, baik bibit maupun buah kopyornya, salah satunya yaitu melalui ekspansi kebun, hal ini sejalan dengan harapan Kepala PPKS unit Bogor dalam sambutannya yaitu “Harapan kami, kedepannya akan ada lahan untuk kami menanam kembali”.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang didirikan pada masa kolonial Belanda tanggal 9 Juli 1887 dengan nama Profstation Oost Java (POJ) merupakan lembaga riset yang diperuntukkan untuk menjawab tantangan zaman terkait permasalahan industri gula di Indonesia. Pasang surut kinerja industri gula Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini tidak pernah terlepas dari dukungan riset P3GI. Sampai saat ini, di usianya yang mencapai 137 tahun, P3GI berupaya terus melanjutkan estafet sebagai center of excellence bagi industri gula. Sejak bergabung di dalam pengelolaan PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) di tahun 2009, P3GI berupaya senantiasa untuk memberikan layanan terbaik bagi industri gula di Indonesia.

Sejarah dan perkembangan industri gula Indonesia, bahkan dunia tidak terlepas dari peran P3GI. Bagaimana lembaga riset yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur ini berperan pada masa kolonial Belanda dalam meletakkan dasar pemuliaan tebu, meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pribumi, menyetarakan gender antara peneliti perempuan dan peneliti laki-laki, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat pribumi dari pekerja kebun sampai peneliti di masa Hindia Belanda, arsipnya telah diakui sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) serta the Memory of the World Regional Committe for Asia and the Pacific  (MOWCAP) dari UNESCO.

Lembaga ini telah menghasilkan banyak teknologi dari hulu sampai hilir. Teknologi hasil risetnya meliputi teknologi on-farm dan off farm, pengembangan produk ikutan (co-product), pengelolaan lingkungan, dan kajian kebijakan. Peran besar P3GI dalam menghasilkan varietas tebu unggul akan selalu ditunggu oleh industri gula karena P3GI pernah melepas “The Wonder Cane” POJ 2878 yang mampu menyelamatkan dunia dari penyakit sereh. Dengan segala keterbatasan yang ada P3GI masih terus berupaya merakit varietas tebu dengan produktivitas dan rendemen tinggi, tahan kekeringan, tahan genangan, tahan hama dan penyakit penting untuk memperoleh “The Next Wonder Cane”.

Dalam upaya untuk mendukung Program Swasembada Gula Nasional, P3GI telah merilis 6 varietas unggul baru yang diharapkan mampu meningkatkan produksi gula nasional pada tipologi wilayah yang sesuai. Varietas Unggul Baru tersebut meliputi PSNX-052, PSNXI-943, PSBM 971, PS Nusantara 053, PSKA 062 dan PSKA 095. Untuk mempercepat penyediaan benih tebu serta memperkaya pilihan varietas tebu unggul dalam mendampingi varietas tebu bina yang sudah ada, P3GI juga menjembatani stakeholders dalam melakukan introduksi varietas tebu asing sesuai dengan prosedur yang berlaku.  Kerja sama dengan lembaga riset luar negeri juga untuk mendukung program swasembada gula nasional juga difokuskan pada pengembangan metode perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan yang lebih baik untuk menghasilkan benih tebu yang sehat, bebas penyakit sistemik.  Tidak hanya itu riset untuk mengembangkan budidaya tebu berdasarkan konsep regenerative agriculture dengan lembaga riset luar negeri juga berpotensi untuk mendukung peningkatan produksi gula di Indonesia.

Pada HUT ke 137 tahun ini, P3GI memulai rangkaian kegiatan pada tanggal 9 Juli 2024 dengan kegiatan  upacara, dilanjutkan acara tasyakuran & istighosah bersama segenap karyawan dan purna karyawan. Kegiatan rangkaian HUT 137 tahun akan diikuti dengan kegiatan lainnya yang tidak hanya melibatkan karyawan P3GI tetapi juga masyarakat Pasuruan. Rangkaian kegiatan lainnya meliputi berbagi kegiatan sosial dan pendidikan seperti berbagi dengan anak yatim, donor darah, dan lomba menggambar. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai ungkapan syukur P3GI atas kesempatan untuk berkarya selama 137 tahun dan menjadi bagian dari masyarakat Pasuruan dalam membangun bangsa tercinta.

P3GI menyadari bahwa teknologi yang saat ini dihasilkan untuk komunitas industri gula adalah kelanjutan dari teknologi di masa lampau yang akan terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan jaman. Peran P3GI dalam menjalankan aktivitas riset akan terus diperkaya dengan melakukan pendampingan dan pengawalan kepada stakeholders. Usia 137 tahun adalah pijakan bagi P3GI untuk terus bertumbuh, berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan industri gula nasional.  Tetaplah Jaya P3GI dengan semangat Connecting the past and the future for growth and sustainability.