Top Tags
  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Hingga pertengahan Juni ini PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula, telah memproduksi sebanyak 90ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas SNI. Hal ini disampaikan Mahmudi, Direktur Utama SGN, seusai memberikan paparan pada Focus Discussion Group (FGD) yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Jumat (21/06) di Yogyakarta.

“Medio Juni ini 27 Pabrik Gula SGN sudah memulai giling tebu, satu telah selesai yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara. Tebu tergiling sebesar 1,6 juta ton dan gula produksi sebanyak 90ribu ton GKP dengan kualitas SNI”, ungkap Mahmudi. Dalam waktu dekat menyusul PG Meritjan dan  PG Lestari di Jawa Timur, PG Takalar dan PG Camming di Sulawesi Selatan akan mulai giling. Pihaknya optimis target produksi tahun ini yakni sebesar 978ribu ton dapat diraih. Target produksi tahun 2024 ini  lebih tinggi 30% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 752 ribu ton. Pasalnya beberapa program inisiatif strategis telah diaplikasikan diantaranya operational excellent, klasterisasi, dan penguatan tebu rakyat.“Produksi kami perbulan mencapai 200ribu ton gula, optimis target tercapai. Komitmen SGN, menggiling tebu petani dan memenuhi kebutuhan gula masyarakat dengan menjaga efisiensi dan performa pabrik”, terangnya kemudian. Kinerja Giling PG dan Harga Gula Saat Ini Menguntungkan PetaniTerpisah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) Wilayah Kerja PG Rendeng Kudus Jawa Tengah H. Slamet Riyadi menyebut giling tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani ditambah dengan membaiknya harga gula saat ini. “Giling kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan ini berpengaruh positif pada pendapatan kami petani tebu. Semoga ini menjadi momen kebangkitan petani tebu Jawa Tengah, terlebih harga gula saat ini menguntungkan”, jelas Slamet. Senada Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Bondowoso Jawa Timur Rolis Wikarsono menyebut giling pabrik gula tahun ini menjadi lebih baik dibanding tahun 2023 lalu. “Tahun ini lebih baik, semua tebu petani digiling ke PG Pradjekan”, ujar Rolis. Kondisi ini juga dirasakan oleh petani tebu di PG Ngadirejo Kediri Jawa Timur, membaiknya kinerja pabrik dan tingkat harga gula saat ini dianggap berpihak kepada petani tebu sehingga membuat naiknya animo petani tebu untuk meningkatkan produtivitas. ”Tahun ini Giling PG lebih baik, kami berharap terus kinerja pabrik gula terus ditingkatkan agar potensi tebu kami optimal, efeknya ke tingkat pendapatan kami, apalagi harga gula sekarang menguntungkan. Ini akan membuat petani terus bersemangat untuk meningkatkan produktivitas tebu,” kata Ismail Ketua KPTR Nusantara PG Ngadirejo.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat jalin silaturahmi dengan Regional 5 PTPN IV . Pertemuan ini disambut hangat oleh Tim Humas yaitu Kasubbag Humas & Sekretariat Fauzan Chairil Agustino, Asisten Humas & Protokoler Marihot Tambunan, Yulius Jahin dan Bima Ridho Prasetyo yang mewakili Regional Management Regional 5 PTPN IV  pada pertemuan tersebut hari Kamis (28/6/2024).

Kasubbag Humas & Sekretariat  membuka sesi diskusi dengan menyampaikan keterbukaannya dalam menjalin sinergi dengan media. Ia melihat pertemuan ini sebagai kesempatan bertukar ide dan mewujudkan harapan bersama untuk kemajuan daerah Kalimantan Barat.

“Pada prinsipnya, kita bersama-sama untuk memajukan daerah kita, khususnya di Kalimantan Barat ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan Regional 5 PTPN IV membutuhkan bantuan media dalam mengedukasi dan publikasi melalui media tentang baiknya dampak Kelapa Sawit yang memiliki multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Masyarakat sekitar dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Ke depannya, program-program yang akan kami laksanakan juga bisa di support dan dipublikasikan melalui teman-teman media sehingga kegiatan operasional kita dapat berjalan lebih baik,” harapnya.

Pada kesempatan ini, Ketua PWI Kalimantan Barat, Kundori memperkenalkan dan mengedukasi terkait produk jurnalistik yang jarang diketahui masyarakat, seperti ragam berita dan fungsinya. Harapannya, dengan keterbukaan dan sinergi, tidak ada lagi berita yang melanggar kode etik dan merugikan narasumber.

“Apabila terdapat kekeliruan berita yang dirasa merugikan narasumber, narasumber dapat langsung menghubungi dan melakukan klarifikasi. Hal tersebut tidak dibatasi,” jelasnya.

Menanggapi maraknya black campaign di media online mengenai industri Kelapa Sawit, Kundori berharap PWI dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat untuk menangkalnya.

“Harapannya, dalam setiap pertemuan kita dapat mengedukasi bahwa menghadapi era globalisasi ini, semua hal berkaitan dengan dunia digital – termasuk informasi dan komunikasi melalui internet – tidak dapat dielakkan. Termasuk derasnya arus informasi, termasuk berita tidak benar (hoax) dan fakta,” ujarnya.

Kundori menutup kegiatan dengan mengungkapkan rasa senangnya dan berterima kasih kepada Regional Management Regional 5 PTPN IV  atas sambutan yang hangat dan ramah. Ia berharap sinergi ini dapat terus terjalin untuk kemajuan bersama.

Pertemuan ini menjadi bukti komitmen PWI Kalimantan Barat dan PWI Kalimantan Barat dalam membangun hubungan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan edukasi publik, menangkal berita hoax, dan mendorong kemajuan daerah Kalimantan Barat.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Dalam rangka kunjungan kerja ke provinsi Jawa Tengah, pada hari Minggu, 7 Juli 2024 Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) M. Abdul Ghani melaksanakan kunjungan ke Kebun Jolotigo dan Kebun Semugih Afdeling Pesantren Regional 3 PTPN I .

Selain Direktur Utama Holding Perkebunan turut hadir Direktur Pagilaran Kokok, Direktur SDM PTPN I, Region Head Regional 5, IMAPEKA IPB, Mitra Tani dan Region Head Regional 3 beserta jajarannya.

Kunjungan tersebut bermaksud untuk melakukan kerjasama antara PTPN dengan beberapa lembaga untuk peningkatan produktivitas di Kebun Jolotigo dan monitoring hijauan pakan ternak domba di Kebun Semugih Afdeling Pesantren. Kegiatan dimulai dengan kunjungan dan diskusi di kebun teh Jolotigo, Kab Pekalongan Jawa Tengah.

“Untuk komoditi teh di dataran tinggi kita akan perbaiki, sekarang sedang kita coba dengan beri pupuk yang benar kemudian untuk beberapa yang dataran rendah itu dikerjasamakan. Rencananya kami akan kerjasamakan atau kami berkolaborasi untuk kebun teh ini dengan UGM, IPB dan Mitra Tani.” ungkap Ghani.

Direktur Utama Holding Perkebunan menyampaikan langkah tersebut merupakan salah satu wujud upaya untuk meningkatkan produktivitas di komoditi teh agar mendapatkan laba.

“Dengan catatan kerjasama itu harus lebih menguntungkan dibandingkan kelola sendiri. Kalau dikerjasamakan tidak menguntungkan maka perjanjiannya dirubah, misal dulu kalau dikelola sendiri oleh supporting hasilnya 5 dan dikerjasamakan juga hasilnya 5 maka perlu dikoreksi dengan analisis saintifik.” lanjutnya.

Kemudian kunjungan kerja dilanjutkan ke Kebun Semugih Afdeling Pesantren, Kab. Pemalang Jawa Tengah. Rombongan diterima oleh Popo Ibrahim Lubis selaku Manager Kebun Semugih – Kaligua yang memimpin peninjauan ke lapangan.

Dalam sambutannya, Manager Kebun Semugih – Kaligua menyampaikan proyek penelitian domba ini bermula dari kerjasama PTPN 4 dan Regional 3 PTPN I  yang terdapat 2 komoditi yaitu kelapa dan domba. Namun dikarenakan kelapa sudah tidak menghasilkan dan kurang produktif maka berdasarkan arahan Direktur SDM Holding PTPN III (Persero) Sucipto Prayitno, untuk dapat mempercepat pengembangan domba dengan harapan dapat menghasilkan pakan yang baik dan pengembangan ternak.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini disini ada kehidupan pak, yang dulunya masyarakat masih bingung ada kerjaan apa enggak sekarang sudah tidak khawatir” ucap Popo.

  • adminadmin
  • July 25, 2024
  • 0 Comments

Pabrik teh Gunung Dempo milik Regional 7 PTPN I  yang berada di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan menjadi ikon utama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.

Pernyataan itu disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Pagar Alam Lusapta Yudha Kurnia saat berkunjung ke Komplek Pabrik Teh Gunung Dempo yang berada di “pinggang” Gunung Dempo itu, Jumat (5/7/24).

Kunjungan orang nomor satu di Kota Pagar Alam itu disambut hangat Manajer Unit Eddi Mulyadi dan Askep Tanaman Kebun Pagar Alam, Silvana Yoga beserta sejumlah staf.

Selain melihat proses produksi teh dari penerimaan pucuk daun hingga dinikmati sebagai perisa minuman (penyedap alami) sehat dan segar, Lusapta Yudha juga menginspeksi seluruh sudut komplek pabrik.

Ia juga berinteraksi dengan penghuni Komplek dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Pj. Wali Kota hadir didampingi beberapa pajabat utama Pemerintah Kota Pagar Alam. Lusapta mengatakan, kunjungan ini untuk memastikan data yang tertuang dalam portofolio lokasi pabrik dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan kenyataan di lapangan.

“Kami sengaja berkunjung ke PTPN ini (PTPN I Regional 7 Kebun Pagar Alam) untuk memastikan bahwa apa yang tertuang dalam portofolio itu sesuai kenyataan”, ujar Lusapta. Untuk diketahui, Komplek Pabrik Teh Gunung Dempo ini menjadi ikon utama dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Desa Dempo Makmur dan Desa Gunung dempo, Kecamatan Pagar Alam Utara tempat pabrik ini berada masuk dalam 50 besar nominasi ADWI 2024. Area Kampung 1 Afdeling 1 dan kompleks PTPN I, dan Pabrik pengolahan teh gunung dempo, akan menjadi rute kunjungan Pak Menteri Sandiaga Uno yang direncanakan pada bulan Juli s.d September.

Lusapta menyatakan optimistis Desa Dempo Makmur ini akan bersaing dengan desa-desa lain dari seluruh Indonesia dalam ajang penghargaan bergengsi itu. Ia menyebut, Pabrik Teh Gunung Dempo memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kuat dalam memproduksi teh berkualitas tinggi. Selain itu, pabrik ini juga memiliki pemandangan yang indah dan asri, sehingga menjadikannya sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Ia mengaku terus berkordinasi dengan semua elemen terkait dan mengkampanyekan nilai-nilai pariwisata kepada masyarakat agar keindahan alamnya memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Menurut dia, selain aspek alam yang merupakan anugerah dari Tuhan, majunya pariwisata suatu daerah ditentukan oleh masyarakatnya yang ramah tamah, bersahabat, dan memuliakan tamu.

“Kami terus memperbaiki diri dari dalam. Kepada masyarakat, kami juga mengajak untuk membudayakan ramah dan welcome. Salah satu kampanye kami adalah Budaya 5-S, (Seyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun). Dalam agama kita juga diajarkan dengan istilah memuliakan tamu. Dengan demikian akan banyak tamu datang dan merasanyaman. Kalau sudah nyaman, pasti betah, lalu banyak belanja produk—produk kita,” kata dia.

Menyambut tamunya, Eddi Mulyadi didampingi Silvana Yoga menyatakan apresiasinya kepada Pemkot Pagar Alam. Ia menyatakan kesiapan PTPN I untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pagar Alam dalam mengembangkan Pabrik Teh Gunung Dempo sebagai ikon wisata unggulan daerah.

“Kami siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pagar Alam untuk meningkatkan daya tarik wisata Pabrik Teh Gunung Dempo. Kami juga akan terus meningkatkan kualitas produk teh kami agar semakin diminati oleh wisatawan,” ujar Eddi.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, Hariyanto, menegaskan komitmen dalam mewujudkan swasembada gula nasional dengan diiringi penguatan petani, sehingga membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan di acara gelar teknologi dan seremonial panen dan tanam tebu program Makmur di kebun tebu Mangliwetan Bondowoso Kamis (04/07).

“Program Makmur ini salah satu rangkaian, bahwa kami harus bersinergi mensukseskan swasembada gula. Ekosistem sangat penting karena kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, dari mulai benih, pupuk, pendanaan dari perbankan, hingga pabrik gula sebagai off taker. Yang terpenting pencapaian swasembada gula diiringi dengan penguatan petani dengan membantu akses permodalan, benih hingga saprodi – sarana produksi”, lanjutnya.

Salah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi diantaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan dan peningkatan produktivitas. Hal ini disampaikan Rolis Wikarsono Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan.

“Lahan kami sekitar 6.500an hektar di hampir seluruh kabupaten Situbondo telah ter-cover Program Makmur – Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat, kami mendapatkan jaminan pupuk yang asli dan prosesnya hanya dua tiga hari, harganya kompetitif”, ungkapnya.

Petani mitra PG Pradjekan merupakan petani tebu yang pertama mengakses Program Makmur tiga tahun yang lalu. Dampak dari program tersebut kini dirasakan oleh para petani, selain jaminan ketersediaan pupuk, peningkatan produktivitas hingga peningkatan pendapatan petani.

“Tahun ini peningkatan produktivitas luar biasa, sebelumnya di 76 kini menjadi 110 ton per hektar, rendemen naik, pendapatan petani juga naik”, jelas Mohammad Sholeh Kusuma General Manager PG Pradjekan.

Kenaikan produktivitas tersebut dinilai cukup signifikan, mencapai 45% dari semula 76 ton per hektar menjadi 110 ton per hektar, kenaikan rendemen mencapai 9,9% dari 8,14% menjadi 8,94%, sehingga pendapatan petani meningkat dari semula Rp53,4 juta per hektar menjadi Rp69,4 kita per hektar.

Sementara itu Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid  memberikan apresiasi atas peningkatan produktivitas yang diraih oleh petani tebu mitra PG Pradjekan dan pihaknya menyakini melalui sistem bagi hasil dengan petani, ditambah dengan kinerja SGN petani akan tambah makmur.

“Setelah kami berdiskusi dengan mitra tadi kebetulan pabrik gula Prajekan ternyata rangking 1 terkait rendemen seluruh SGN. Selain itu, kami berterimakasih pada semua ekosistem yang berada di Program Makmur ini kami karena mensukseskan juga ketahanan pangan nasional,” pungkas Robby. Gelar Teknologi serta Seremonial Panen dan Tanam Tebu bertujuan meningkatkan kepercayaan petani dalam memanfaatkan ekosistem program Makmur serta aplikasi teknologi Smart Precision Farming pada komoditas tebu. Dalam kesempatan tersebut selain dilakukan prosesi tanam tebu perdana, juga dilakukan demo pemupukan yang menggunakan pesawat nir awak (drone).

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 8 terus menunjukkan aksi nyata terhadap kontribusi yang diberikan kepada masyarakat dengan membagikan ratusan paket sembako untuk masyarakat di dua kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Hal ini menjadi aksi nyata dari kami Regional 8 untuk terus menunjukkan bahwa kami perduli kepada masyarakat khususnya sekitar wilayah kerja Regional 8” Ucap Maalun SEVP.

Maalun Lamau menyampaikan bahwa selain dari rangkaian HUT PTPN Group yang ke-28, TJSL ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat sekitar wilayah kerja PTPN I Regional 8.

“Harapan kami melalui paket sembako gratis yang didistirbusikan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja Regional 8, yang selama ini telah banyak membantu dalam hal menjaga konsdusifitas usaha dan lingkungan perusahaan” tambahnya.

Program ini turut melibatkan Pemerintah Daerah setempat dalam pelaksanaan dan pendistribusiannya agar setiap paket sembako yang dibagikan tepat sasaran kepada warga yang membutuhkannya.

Total 300 paket sembako yang terdiri dari, beras, gula, minyak dan bahan pangan lainnya didistribusikan ke Kabupaten Takalar dan Kabupaten Wajo, dimana kedua Kabupaten tersebut merupakan wilayah kerja Regional 8 PTPN I.

Ratusan masyarakat baik dari Kabupaten Takalar dan Kabupaten Wajo terlihat sangat antusias dalam mengatri untuk mendapatkan paket sembako, terlihat juga antrian yang tampak tertib dari mulai hingga berakhirnya pendistribusian di setiap lokasi.

“Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami, Alhamdulillah, karena PTPN I Regional 8 sudah mau perduli dan terus memberikan yang terbaik bagi kami, harapannya agar PTPN I Regional 8 dapat terus maju dan sukses dalam menjalankan bisnisnya” Tanggap Sri, Masyarakat Kabupaten Takalar.

“Terima kasih Regional 8, selamat ulang tahun PTPN Group, bantuan ini akan membawa dampak yang sangat besar bagi kami masyarakat kecil, semoga hal ini bisa terus dilaksanakan kedepannya” Mursyid, masyarakat Kabupaten Wajo.

Maalun berharap kegiatan TJSL Regional 8 dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada para masyarakat.

“Harapannya, program seperti ini akan terus ada, berkelanjutan, sehingga yang menerima manfaatnya tidak hanya di sekitar wilayah kerja kami, tapi dapat lebih meluas lagi” tutup Maalun.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

PT Mitratani Dua Tujuh yang merupakan anak Perusahaan Ex PTPN X ( PTPN I Regional 4 ) menyelenggarakan kegiatan khitan massal sebagai program CSR perusahan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember yang dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juni 2024 di halaman kantor PT Mitratani Dua Tujuh.

Sebanyak 29 peserta hadir mengikuti acara khitan masal PT Mitratani Dua Tujuh yang terdiri dari warga dari lingkungan sekitar perusahaan serta anak karyawan musiman pabrik yang didampingi oleh orang tua/wali masing-masing anak dengan rentang usia mulai dari 4,5 – 12 Tahun.

Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian acara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 PT Mitratani Dua Tujuh yang diperingati setiap tanggal 27 Juli.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dilanjutkan dengan sambutan Direktur PT Mitratani Dua Tujuh ” Tumbas Ginting” yang menyampaikan bahwa proses khitan merupakan rangkaian dari perjalanan hidup menuju dewasa yang bermanfaat bagi kesehatan.

“PT Mitratani Dua Tujuh sebagai salah satu bagian dari insan BUMN memiliki komitmen untuk memberikan manfaat bagi warga lingkungan perusahaan dan karyawan. Melalui kegiatan khitanan massal ini diharapkan PT Mitratani Dua Tujuh dapat diingat sebagai tempat yang menjadi salah satu rangkaian proses hidup menuju dewasa” ungkapnya.

Direktur PT Mitratani 27 ”Tumbas Ginting” saat memberikan sambutan. Selanjutnya pemberian bingkisan untuk peserta khitan yang berisikan seperangkat pakaian muslim dan uang saku bagi peserta. Selain itu juga diadakan games dengan hadiah doorprize untuk memberikan semangat dan hiburan bagi peserta.

Azib, salah satu wali dari peserta bernama Muhammad Alif, menyampaikan rasa syukurnya atas diadakannya khitan massal oleh PT Mitratani Dua Tujuh.

“Terima kasih banyak kepada PT Mitratani Dua Tujuh karena saya sangat terbantu, terutama karena acara ini bertepatan dengan liburan sekolah. Semoga PT Mitratani Dua Tujuh semakin maju dan sukses,” ungkapnya.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Penjabat (PJ) Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H, di damping Asisten II Sekretariat Daerah, Bappeda dan Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Sanggau melaksanakan pertemuan dengan Regional 5 PT Perkebunan Nusantara IV, bertempat di Ruang Rapat Bupati Sanggau, Kabupaten Sanggau. Selasa (25/06/2024).

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu menyatakan dukungannya terhadap inisiatif PTPN IV melalui Regional 5 dalam memperkuat pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sanggau yang merupakan dua elemen kunci dalam memastikan kesejahteraan masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai upaya strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi dan berperan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Regional 5 PTPN IV melakukan ekspose (sosialisasi) kepada Pemerintah Kabupaten (PemKab) Sanggau mengenai pentingnya kolaborasi antara PemKab Sanggau dan PTPN IV dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan. Indeks ketahanan pangan menurut Global Food Security Index (GFSI) diukur dengan menggunakan 4 (empat) indikator yakni keterjangkauan harga pangan (affordability), ketersediaan pasokan (availability), kualitas nutrisi (quality and safety), serta keberlanjutan dan adaptasi (sustainability and adaptation).

PJ Bupati Sanggau, Suherman,S.H, M.H, menyampaikan ketahanan pangan adalah landasan utama dari kehidupan yang sehat dan produktif. Ini bukan hanya tentang memiliki cukup makanan untuk semua orang, tetapi juga tentang akses yang adil dan keberlanjutan terhadap makanan berkualitas tinggi.

Dalam upaya mencapai ketahanan pangan berarti mampu untuk mengatasi kelaparan, malnutrisi, dan kerentanan terhadap fluktuasi harga pangan yang sering terjadi. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan upaya serius dalam hal produksi pangan berkelanjutan, distribusi yang adil, dan pendidikan gizi yang memadai.

Region Head Regional 5 PTPN IV yang diwakili oleh SEVP Business Support M. Zulham Rambe turut menyampaikan pandangannya mengenai hal yang sama, “Kami di PTPN IV Regional V sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan PemKab Sanggau dalam memperkuat pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan,” ujarnya.

Pengembangan sektor perkebunan dan berkelanjutan memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja lokal yang sangat signifikan, dengan menginvestasikan sumber daya yang tepat dan memastikan kesempatan yang setara untuk semua masyarakat dalam mengakses peluang ekonomi dalam menghadapi tantangan dan perubahan serta stabilitas ekonomi jangka panjang.

Dipenghujung kegiatan PJ Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H meminta agar Regional 5 PTPN IV terus meningkatkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau biasa dikenal CSR di Kabupaten Sanggau.

Pemkab Sanggau berencana akan memberikan penghargaan/ award kepada setiap Badan Usaha yang telah memberikan CSR-nya. ” Harapan dengan diberikan award ini kepada para pelaku usaha baik BUMN maupun Swasta di wilayah Kabupaten Sanggau dapat membangun Kabupaten Sanggau menjadi lebih maju, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah No. 10 tahun 2012, tentang tanggung jawab sosial perusahaan dan Peraturan Bupati No. 107 tahun 2021 tentang penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,” harapnya

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo dan FGV Bulkers, anak perusahaan BUMN Malaysia  Holdings Berhard (FGV) yang juga salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan commercial arm dari Federal Land Development Authority (FELDA) menjajaki potensi kerjasama pemanfaatan biomassa sebagai bagian dari energi baru terbarukan.

Penjajakan kerjasama itu dilaksanakan FGV Bulkers dalam pemanfaatan cangkang sawit sebagai salah satu by product yang dihasilkan PTPN IV Regional III. Region Head PTPN IV Regional III Rurianto menyambut baik penjajakan kerjasama BUMN dua negara serumpun tersebut yang ia nilai sebagai bagian dari upaya memperkuat program net zero emission.

“Kami menyambut baik kehadiran rekan-rekan dari FGV Bulkers untuk menjajaki kerjasama perluasan pemanfaatan biomassa sebagai energi baru terbarukan. Sebagai perusahaan milik negara, PRPN IV Regional III telah menempuh langkah-langkah percepatan pemanfaatan EBT, baik itu dengan keberadaan pembangkit tenaga biogas serta perluasan pemanfaatan biomassa,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (8/7/2024).

Ruri menjelaskan bahwa perusahaan telah berkomitmen mendukung program PTPN Group dalam berkontribusi menurunkan emisi sebesar 29% pada 2030 dan target pemerintah menuju Net Zero Emissions 2060.

Cangkang sawit, kata dia, merupakan salah satu by-product atau produk sampingan yang dihasilkan perusahaan dan bisa menjadi andalan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT). Hal itu dikarenakan PTPN IV Regional III atau yang sebelumnya bernama PTPN V secara masif memanfaatkan pembangkit tenaga biogas sebagai sumber energi utama pada boiler pabrik kelapa sawit.

Pembangkit tenaga biogas merupakan sebuah teknologi melalui penangkapan gas metan atau methane capture yang dihasilkan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME). Gas metan itu selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

PTPN IV PalmCo Regional III diketahui telah mengoperasikan lima pembangkit tenaga biogas, dengan tiga unit diperuntukkan sebagai co-firing bahan bakar boiler dan dua lainnya menghasilkan energi listrik. Sementara, satu unit pembangkit tenaga biogas (PTBg) co-firing lainnya akan segera beroperasi pada tahun ini yang berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Rokan.

“Keberadaan PTBg membuat perusahaan beralih dari yang sebelumnya menjadikan cangkang sebagai biomassa untuk boiler menjadi by-product yang bisa dimanfaatkan secara luas,” paparnya.

Pada 2023 misalnya, perusahaan menghasilkan 29.592 ton cangkang sawit atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 17.117 ton cangkang sawit. Cangkang sawit tersebut selanjutnya menjadi sumber energi baru terbarukan yang mulai menjadi pengganti bahan bakar fosil di sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Head of Corporate Services FGV Bulkers Muhammad Bakri menjelaskan jika dia mendapat amanah untuk membangun komunikasi awal dan berkolaborasi membuka beragam potensi yang dapat dikembangkan dalam perkebunan sawit.

“Terutama kami melihat cangkang, kita berharap kolaborasi kedua belah pihak ini dapat menjadi langkah awal untuk bersama berkontribusi menuju net zero carbon,” ujarnya.

Sebelum ke PTPN IV Regional III, Bakri bersama kedua rekannya terlebih dahulu mengunjungi PTPN IV Regional I dan II, serta dilanjutkan ke PTPN IV Regional V Kalimantan untuk mengkaji potensi kerjasama kedua belah pihak.

“Insya Alla kami yakin kolaborasi antara FGV Bulkers dapat direalisasikan dan berkembang bersama ke arah yang lebih baik,” harapnya.

  • adminadmin
  • July 16, 2024
  • 0 Comments

Usaha pembaharuan energi listrik dengan memanfaatkan alam lingkungan asri yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Regional 4 Jambi, mendapatkan apresiasi dan pengakuan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP 3 Jambi. Bahkan PT PLN (Persero) memberikan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC).

Penyerahan sertifikat Renewable Energy Certificate atau REC ini, langsung dilakukan Manager PLN UP 3 Jambi, Ediwan kepada Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN IV Regional 4 Jambi , Ifri Handi Lubis di kantor PT PLN UP 3 Jambi, Sabtu (15/6/2024).

“”Apa yang dilakukan Regional 4 PTPN IV Jambi dengan memanfaatkan Air, Angin dan Surya untuk jadi bahan sumber energi terbarukan merupakan bukti keseriusan PTPN IV memanfaatkan energi yang ada dengan inovasi yang teruji dan terukur,”” kata Manager PT PLN UP 3 Jambi, Ediwan saat penyerahan sertifikat REC.

Menurut Ediwan, Sertifikat Energi Terbarukan atau REC adalah instrumen yang mewakili pengakuan resmi kepada Regional 4 PTPN IV Jambi yang telah memanfaatkan Air, Angin dan Surya menjadi sejumlah energi yang bermanfaat dan telah menghasilkan energi listrik yang luar biasa besar dan berdaya saing tinggi.

“”Air, Angin dan Surya yang dimanfaatkan adalah sumber listrik yang dapat diperbarui. Sertifikat REC ini, bukti bahwa PTPN  IV tidak hanya menunjukkan tanggung jawab lingkungannya, tetapi juga mendapatkan keuntungan kompetitif di pasar global yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan,”” kata Ediwan.

Sementara, SEVP Operation Regional 4 PTPN IV Jambi, Ifri Handi Lubis mengatakan apa yang dilakukan merupakan bagian dari bentuk pelestarian lingkungan yang menjadi perhatian negara bahkan dunia. Semua dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam lingkungan yang menjadi perhatian khusus dunia kepada negara Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia.

“”Presiden Jokowi punya perhatian khusus untuk kelestarian lingkungan. Bahkan Negara telah berkomitmen menjaga lingkungan yang asri dengan memanfaatkan yang ada alam sekitar . Kami melakukan semampu sebisa kami menjaga lingkungan sekitar, inilah hasilnya manfaatkan Air, Angin dan Surya menjadi energi listrik yang bisa menggerakan usaha kami,”” tegas Ifri Handi Lubis.

Penyebaran benih ikan Jelawat ini, kata Sekper, juga sebagai bukti bahwa PKS milik PTPN IV Regional 4 Jambi selalu menjaga dan melestarikan lingkungan untuk tidak tercemar dari sisa pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan baku minyak goreng, yakni crude palm oil (CPO).

 “Yang terpenting, ikan Jelawat ini tidak perlu penanganan khusus. Makanan ikan yang tampak indah ini adalah tumbuhan atau biota di sungai. Ikan ini pemakan segala (omnivora) dan hidup dalam kelompok. Ikan ini bisa dikonsumsi dan harganya cukup menjanjikan di pasaran,” urai Hariman.

”Ini bukti bahwa kami selalu menjaga lingkungan dan tidak mencemarkan lingkungan. Kami buktikan dengan bisa hidupnya ikan Jelawat di kolam penampungan ketiga. Bila ikan bisa hidup dan beranak pinak, berarti tidak ada pencemaran zat kimia,” jelas Sekper PTPN IV Regional 4 Jambi.

Sekper menguraikan, di PKS, air atau limbah bekas proses kelapa sawit menjadi CPO ditampung di kolam yang diberi nama kolam pertama. Di kolam pertama ini, zat kimia serta cangkang kelapa sawit dan serabut akan terpisah dengan sendirinya. Bila sudah terpisah, akan mengalir ke kolam kedua, di mana di kolam ini akan terjadi pengendapan antara sisa cangkang, serabut, dan air.

“Air yang sudah terpisah itu masuk ke kolam ketiga. Airnya sudah bersih tanpa cemaran zat kimia. Tumbuhan serta ikan bisa hidup di kolam ini. Inilah yang kami buktikan dengan sebar ikan Jelawat. Pada waktunya, ikan ini bisa kami konsumsi dan warga juga bisa mengonsumsinya,” akhir Hariman Siregar.