Dilansir dari Antara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis empat varietas unggul baru tanaman pinang, tembakau, dan kakao, dengan harapan bisa berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor komoditas perkebunan.
Kepala Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan BRIN Dwinita Wikan Utami mengatakan tanaman perkebunan saat ini masih menjadi andalan bagi pendapatan nasional dan berpotensi mendulang devisa Indonesia.
“Riset, inovasi dan kolaborasi dengan berbagai mitra masih sangat diperlukan untuk peningkatan produktivitas tanaman perkebunan dalam mendongkrak nilai ekspor komoditas perkebunan,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Pada 25-27 Oktober 2023 keempat varietas baru itu berhasil dilepas dalam sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester II tahun 2023 yang digelar oleh Direktorat Perbenihan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan).
Varietas Pinang Wangi Sikucua adalah varietas lokal hasil kerja sama BRIN dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman di Sumatera Barat. Keunggulan varietas itu memiliki jumlah tandan yang lebih banyak dibandingkan varietas pinang yang telah dirilis sebelumnya.
Selain itu, kata dia, varietas baru pinang tersebut memiliki wangi pandan pada daging buah, kulit buah, mayang bunga, daun, batang dan akarnya. Potensi benihnya dari 650 PIT sebanyak 369.407 butir per tahun. Jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan benih untuk pengembangan atau peremajaan seluas 256,76 hektare per tahun.
Kemudian varietas baru Tembakau Kemloko 7 dan Kemloko 8 dilepas sebagai varietas hasil pemuliaan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung dan Balai Standarisasi Instrumen Pertanian Tanaman Pemanis dan Serat Kementan.
Tembakau Temanggung merupakan tembakau aromatis yang digunakan sebagai bahan baku utama rokok kretek. Keunggulan varietas baru tembakau itu lebih tahan terhadap penyakit layu bakteri (R. solanacearum) dan cendawan (P. nicotianae), serta moderat tahan terhadap nematoda puru akar (Meloidogyne spp).
Sedangkan varietas kakao BB1 dilepas sebagai varietas hasil pemuliaan kerja sama dengan PT Mars Symbioscience Indonesia. Varietas kakao BB1 (Buntu Batu 1) yang ditanam oleh petani Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, memiliki keunggulan dapat menghasilkan nilai buah yang lebih tinggi.
Analisis finansial usaha tani kakao klon BB1 menunjukkan tingkat kelayakan yang tinggi. Produktivitas varietas kakao baru dapat menghasilkan lebih dari 2 hingga 3,5 kilogram biji kering per pohon dari umur empat sampai 25 tahun.
Sebagai upaya untuk mempercepat pengembangan kakao BB1, saat ini telah dibangun kebun entres kakao berlokasi di Stasiun Riset Kakao Desa Tarengge, Kecamatan Wottu Luwu, seluas 0,5 hektare dengan populasi 1.000 pohon dan di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. (Antara)
Related Posts
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Founder & CEO Iconomics Bram S Putro kepada Head Regional Subagiyo yang diwakili Coorporate Secretary, Yunianta, pada Awarding Iconomics CSR Brand Equity Award 2024, Selasa (7/5/2024) di hotel Borobudur Jakarta.
Yunianta mengaku bersyukur atas penghargaan The Iconomics. “Alhamdulilah terimakasih kepada The Iconomics atas penghargaan CSR Brand Equity award ini. Kami PTPN I Regional 4 yang memiliki produk komoditas unggulan Tebu dan Tembakau khususnya cerutu merasa CSR adalah sesuatu yang penting, sebagai salah satu bakti kepada negeri dan masyarakat sekitar perusahaan,” katanya.
“Penghargaan Brand Equity dari The Iconomics ini merupakan yang pertama kali untuk PTPN I Regional 4 dan memotivasi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang,” kata Yunianta yang didampingi Kepala Sub Bagian Humas & Kesekretariatan, Muhammad S.Rizal .
Penghargaan ini, kata Yunianta, membuktikan bahwa pelaksanaan program CSR yang dilakukan Regional 4 PTPN I sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. penghargaan CSR Brand Equity – Gold Award dari The Iconomics, menjadi tolak ukur bagi Regional 4 PTPN I tentang sejauh mana peran CSR dalam menjalankan tanggung jawab sosial Perusahaan.
Dalam sambutannya Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menjelaskan, ajang penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan dengan citra tanggung jawab sosial terbaik di kategori masing-masing dan menjadi momentum bagi para institusi dalam membangun reputasi perusahaan.
“Perusahaan-perusahaan yang menerima apresiasi ini melalui kajian CSR Brand Equity dengan melalui survei online pada 10 kota besar di Indonesia secara random kepada lebih dari 10 ribu responden,” ujar Bram dalam siaran pers, Selasa (07/05/2024).
Dalam kajian tersebut ada 2 hal utama yang menjadi fokus kajian, yakni CSR-Activity Awareness dan CSR Image. CSR-Activity Awareness melihat sejauh mana publik merasa mengetahui atau pernah melihat/mendengar tentang kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.
Bram S Putro berharap keberlangsungan CSR Brand Equity Award ini dapat menjadi acuan efektivitas komunikasi corporate berlandaskan aktivitas CSR yang dilakukan, sehingga dapat mengoptimalkan peran CSR, meluas dari social contribution ke commercial
Selain mengumumkan penerima Awarding Iconomics CSR Brand Equity Award, Iconomics juga menggelar webinar dengan tema “CSR Activity Awareness dan Image” dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai Keynote Speaker.
Tokoh nasional itu adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Pj Gubenur Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri Bappenas Suharso Manoarfa.
Awards ini dilakukan melalui proses riset dengan mengukur fondasi reputasi organisasi yaitu Commercial, Organizational, dan Social. Dari masing-masing fondasi tersebut dibedah lebih dalam menjadi 9 aspek.
Coorporate Secretary Regional 4 PTPN I menyatakan suka citanya atas penghargaan tersebut, karena membuktikan bahwa PTPN I Regional 4 dinilai sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam membangun citra. “Penghargaan ini memberi semangat bagi kami dalam mengelola Public & Media Relation (PR) agar semakin baik ke depannya,” kata Yunianta.
Regional 4 PT Perkebunan Nusantara I meraih penghargaan Indonesian CSR Brand Equity – Gold Award 2024 dari The Iconomics untuk kategori Multi Plantation Company.
RS Sri Pamela Membang Muda menggelar acara Grand Launching pada Rabu, 24 April 2024. RS Sri Pamela Membang Muda merupakan salah satu unit usaha PT Sri Pamela Medika Nusantara (PT SPMN) yang menjadi bagian dari PTPN Group. Menjadi bagian dari fasilitas kesehatan di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) , RS Sri Pamela Membang Muda kini telah melayani pasien BPJS Kesehatan. Manajemen PT SPMN dan Kepala RS berharap dengan menggelar acara Grand Launching RS Sri Pamela Membang Muda dapat diakses oleh seluruh warga masyarakat Labura untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Mengingat RS Sri Pamela Membang Muda tidak hanya melayani karyawan perkebunan tetapi terbuka untuk umum.
Komisaris PT SPMN yang sekaligus menjabat sebagai Direktur SDM dan IT PTPN IV turut hadir. Acara Grand Launching RS Sri Pamela Membang Muda juga di hadiri oleh Bupati yang diwakili oleh Sekda, Region Head Regional I dan II PTPN IV, GM Distrik PTPN IV Labuhanbatu 3 Regional 1, Manajer PTPN IV Regional 1 dan 2, Pimpinan Perusahaan sekitar Labura dan Asahan, Kadis Kesehatan Labura, Camat Kualuh Hulu dan Kualuh Selatan, Kepala Klinik dan Puskesmas sekitar Labura dan Asahan serta Lurah dan Kepala desa.
RS Sri Pamela Membang Muda memiliki layanan kesehatan berupa Medical Check Up, Emergency Room Service 24 jam, Medical Specialist, Pharmacy, X Ray / Radiologi, Laboratory dan Instalasi Bedah Sentral. Dokter spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Kebidanan & Kandungan, Spesialis Bedah, Spesialis Mata, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Radiologi serta Spesialis Anestesi. Selain itu, RS Sri Pamela Membang Muda juga telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Asuransi Jasa Raharja dan beberapa perusahaan asuransi besar lainnya.