PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) gencar melakukan Optimalisasi Aset Lahan sebagai persiapan pembentukan SupportingCo. Dalam merencanakan Optimalisasi Aset Lahan PTPN XIV saat ini sedang membuat konsep yang saling terintegrasi, salah satunya dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi aset-aset Idle yang selama ini menjadi liabilitas bagi perusahaan.

Tika Mutiasari Staf Pengembangan Plasma PTPN XIV, mengatakan langkah ini  merupakan hal yang krusial, karena selaras dengan program kerja Holding Perkebunan Nusantara tentang pemasaran aset berbasis katalog menggunakan website aplikas Monika. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan untuk pemasaran dan monitoring aset.

“Melalui aplikasi Monika calon mitra dapat melihat aset-aset potensial dari seluruh anak perusahaan PTPN Group,” ujar Tika dalam keterangan rilisnya.

Strategi utama PTPN XIV dalam mengoptimalkan penggunaan lahan adalah dengan mengelompokkan aset-aset yang berada pada kuadran 1, kemudian memastikan apakah terdapat gangguan baik berupa legalitas maupun okupasi, karena status lahan yang Clean and Clear adalah syarat utama agar lahan yang ada dapat segera dikerjasamakan dan memberikan pendapatan bagi perusahaan.

“Setelah melakukan identifikasi dan inventarisasi, PTPN XIV akan melakukan pemetaan aset-aset mana saja yang krusial dan masuk dalam kategori berpotensi dikembangkan dalam waktu dekat dan dapat memberikan pemasukan bagi perusahaan aset kuadran 1” tambahnya.

PTPN XIV saat ini memiliki beberapa proyek yang sedang dilakukan. Kepala Bagian Pengembangan dan Plasma, Musfachruddin mengatakan bahwa lahan milik PTPN XIV seluas 7.972 Ha di Kabupaten Sumba, NTT, saat ini tengah dikerjasamakan dengan PT Asiabeef Biofarm Indonesia (PT ABI) yang merupakan salah satu mitra strategis yang mempunyai pengalaman dan kompetensi dalam bisnis budidaya sapi menggunakan sistem ranch.

“Kerjasama ini berpotensi menghasilkan pendapatan dalam bentuk kompensasi miliaran rupiah bagi PTPN XIV, ini juga merupakan langkah strategis tidak hanya bagi PTPN XIV, namun juga untuk masyarakat setempat karena dapat menyerap tenaga kerja lokal selama proyek ini berlangsung,” Ucap Musfachruddin.

PTPN XIV mengharapkan bahwa dengan dilakukannya Optimalisasi Aset Lahan, dapat memberikan pemasukan bagi perusahaan, mengingat dalam waktu dekat akan dilakukan merger menjadi SupportingCo, dan kerjasama aset adalah bisnis penting untuk mendukung keberlanjutan perusahaan.