Sebagai upaya memperkuat Ketahanan Pangan Nasional, PT Perkebunan Nusantara IX bagian dari PTPN Group menjalin sinergi dengan petani Jagung di Kendal melalui kerjasama sistem tumpangsari di areal gawangan komoditas kayu, bahkan petani jagung mitra mampu meningkatkan produktivitasnya.

“Dengan sistem dan nilai kerjasama yang telah disepakati antara kelompok tani dan pihak perusahaan, kami diperbolehkan memanfaatkan areal gawangan komoditas kayu milik PTPN IX untuk kami kembangkan dengan pertanian jagung, ungkap Tri Okiyono Ketua Kelompok Tani Desa Sidoharjo di Kendal dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas PTPN IX.

Tri menjelaskan dirinya bersama 75 petani jagung mampu meningkatkan hasil panen 200 ton Jagung per masa tanam dari areal tumpangsari seluas 135 ha di kebun Sukamangli Kabupaten Tegal.

Sementara itu Eriek Kristiono Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IX menyebut program tumpangsari merupakan salah satu upaya peningkatan produktifitas lahan milik PTPN IX dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani lokal dengan memanfaatkan sela-sela lahan tanaman pokok yang dapat ditanami dengan tanaman pertanian.

“Kita terus melakukan komunikasi dan pendampingan yang intensif dengan para Kelompok Tani, sehingga apa yang diinginkan oleh mereka sepanjang tidak menyalahi aturan pemerintah dan yang disepakati bersama bisa kita akomodir dengan baik melalui sistem tumpangsari ini,” kata Eriek.

Anak Perusahaan Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX, bertangggung jawab sebagai agen pengembangan khususnya di wilayah kerja provinsi Jawa Tengah, secara berkesinambungan berupaya mewujudkan arahan pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan di Indonesia.