Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan tiga komoditas yang memiliki andil paling besar terhadap inflasi Indonesia periode November 2023 ini, sebagaimana dilansir dari portal berita tempo.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan komoditas tersebut adalah cabai rawit, cabai merah, dan gula.  

“Semua kota yang mengalami perubahan indeks IPH (perkembangan harga) tertinggi di Sumatera dan Jawa dikontribusikan oleh kenaikan cabai rawit dan cabai merah,” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin, 6 November 2023.

Ia menyebutkan perkembangan komoditas yang mempengaruhi IPH, yaitu cabai merah di 335 kabupaten dan kota. Sedangkan untuk cabai rawit terjadi di 312 kabupaten dan kota, dan gula pasir di 289 kabupaten dan kota. 

Berdasarkan catatan BPS, hampir semua kabupaten dan kota mengalami kenaikan cabai merah dan cabai rawit. Sementara di luar Jawa dan Sumatera beberapa komoditas yang mempengaruhi inflasi yaitu komoditas beras, cabai merah, dan cabai rawit.

Ia menyebutkan ada 10 kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan IPH tertinggi. Jombang adalah wilayah yang mengalami perubahan IPH tertinggi yaitu 7,44 persen.

Disusul Boalemo 5,98 persen, Sarolangun 5,30 persen, Lombok Barat 5,11 persen, Banyuasin 5,09 persen, Pagar Alam 4,71 persen, Lampung Tengah 4,59 persen, Bangka Barat 4,43 persen, Lombok Timur 4,38 persen, dan Pringsewu 4,32 persen.

Sementara itu, harga cabai merah terpantau terus meroket. Amel mengatakan jumlah kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan cabai merah sebanyak 335. Adapun harga rata-rata cabai merah secara nasional mencapai Rp 53.908 per kilogram pada pekan pertama November.

Berdasarkan catatan BPS, perkembangan harga cabai rawit pun terus meningkat sampai pekan pertama november, yakni mencapai Rp 70.272 per kilohtam. Amalia menyebutkan terdapat 312 Kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit. 

Komoditas gula pasir yang juga berkontribusi terhadap inflasi di Indonesia. Menurut Amalia, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda penurunan harga gula pasir. Adapun harga rata-rata gula pasir saat ini Rp 16.386 per kilogram. Menurutnya, harga gula pasir tahun ini pun lebih tinggi dibandingkan 2022 lalu. Terakhir, komoditas beras yang masih memiliki andil besar terhadap inflasi di Tanah Air. Amalia menyebutkan harga beras mulai mendaftar atau tidak meroket seperti beberapa pekan sebelumnya. Tetapi, menurut dia, kini sudah terlihat tanda-tanda penurunan harga komoditas ini. (Tempo)