Trending News:Budidaya Tebu Yang Berkelanjutan, Puslit Sukosari PTPN XI Fasilitasi Fieldtrip SDN Ditotrunan 02 LumajangPeresmian Rumah Kaca Riset Pusat Penelitian Karet dari Proyek SATREPSKarya Nyata Festival Vol 3 Digelar, Produk UMKM Binaan PTPN IV Tarik Minat PengunjungProduktivitas Terus Meningkat, PTPN XIII Lakukan Penyambungan Baru Listrik Sebesar 1.110.000 VAKlinik Pratama Nusalima Medika Pekanbaru Raih Sertifikat Paripurna Kementerian KesehatanKerjasama Dengan PMI, PTPN X Adakan Donor Darah Untuk Masyarakat SurabayaJelang Transformasi, PTPN XI Siapkan Insan Perusahaan Miliki Jiwa EntrepreneurPTPN XIV Jalin Kerjasama Dengan Pemprov Sulsel dan CAPPeduli Masyarakat, PT Perkebunan Nusantara II Gelar Bakti SosialPTPN VI Salurkan Bantuan Untuk Anak StuntingSinergi dengan BRI, PTPN VII Salurkan Dana PUMK Rp1,57 M di BengkuluTertarik Cyber PR, Humas SGN Kunjungi Ikom UPNHari Kesehatan Nasional, PTPN X Tes Kesehatan 475 Orang KaryawanBersama Pemerintah Aceh, PTPN I Serius Tangani Dampak El NinoPTPN XIV: Optimalkan Aset Menjadi Lahan ProduktifEmpat PG SGN Masuk Top Ten Rendemen NasionalHari Kesehatan Nasional 2023, PTPN XIII Cek Kesehatan Karyawan GratisSemen Padang Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Biomassa dengan PTPN VPeringati Hari Pahlawan, PTPN Group Serahkan Bantuan kepada Keluarga Pejuang KemerdekaanSadap Malam, Budaya Planters PTPN VII Unit Way LimaPTPN IX Buka Peluang Kerjasama Wisata Agro dengan InvestorPT SGN – PENS MoU Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Menuju Indonesia EmasKolaborasi PTPN XIV bersama PT PLN Wujudkan Pemerataan Listrik di Halmahera Utara dan Maluku TengahTransformasi Keterbukaan Informasi, PTPN XIII Tingkatkan Layanan Informasi PublikPTPN IV Benahi Jalan Desa di Kabupaten Batu BaraPTPN Group Raih Tiga Penghargaan Indonesia Digital Innovation and Achievement AwardsLembaga Konservasi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Didukung Penuh PTPN VIPekan Kebudayaan Aceh, PTPN I Kenalkan NUSAKITA di Pekan Kebudayaan Aceh,PTPN XI Salurkan Bantuan untuk Kemajuan Ekonomi Desa dan Tempat IbadahBank Dunia Prediksi Harga Minyak Sawit Turun sampai 2025Pemerintah Bakal Bangun Industri Gula Rp3 T di PapuaPembentukan Sub Holding PTPN Group Sudah Melalui Kajian yang MendalamSGN Raih Penghargaan ASRRATPeneliti Jerman Jajaki Kerja Sama Pemanfaatan EBT dengan PTPN VBPS: 3 Komoditas yang Paling Berkontribusi pada InflasiKomitmen GCG, SGN Siapkan Anti Bribery Management SystemAda UU Anti Deforestasi, Pemerintah Pastikan Sawit, Kopi, Kakao Bisa Akses Pasar UEHarga Kakao Tertinggi Sepanjang MasaHarga Minyak Sawit Memetik Peluang Gejolak Geopolitik dan El NinoPTPN III Tegaskan Pembentukan Sub Holding SugarCo, PlamCo dan SupportingCo untuk Kepentingan Negara dan MasyarakatPerubahan iklim membuat kopi arabika berkualitas tinggi semakin sulit didapatkan di Indonesia?Gapki Prediksi Harga Minyak Sawit Bisa Bullish pada 2024BRIN Rilis 4 Varietas Baru Pinang hingga Kakao, Bantu Dongkrak EksporHarga Gula Rabu Ditutup Naik, Masih Terpicu Pembatasan Ekspor ThailandMasuk Pancaroba, BMKG: Indonesia, Waspada Bencana Hidrometeorologi Mengintai!Dampak Lanjutan Kemarau Kering, BMKG Sebut Sektor Ini akan Sangat TerpukulKementan Ajak Pemda Maksimalkan Serapan KUR PertanianSGN Komitmen Perang Melawan Narkoba, Wujudkan Indonesia EmasHolding Perkebunan Salurkan Beasiswa Mahasiswa Di Kalimantan Melalui PTPN XIIIPTPN I Surviving Entity Pembentukan Supporting CoSGN Dukung Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Menuju Indonesia EmasHolding PTPN III (Persero) Terus Lakukan Berbagai Inisiatif Strategis untuk Transformasi BerkelanjutanPT Riset Perkebunan Nusantara Dukung Program Akselerasi Swasembada Gula NasionalPTPN IV Bangun Rabat Beton Jalan Desa Maligas Tongah, Permudah Mobilisasi & Aktivitas MasyarakatPT Enero Siapkan 1.900 KL Bioetanol Fuel Grade Untuk Pertamax GreenHolding Perkebunan: Tegakkan Tata Kelola, Tandatangani Kerjasama di Bidang Perdata dan Tata Usaha NegaraPTPN IX: Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Sinergi dengan Petani Jagung TegalInovasi Planters Milenial Perkuat Transformasi Holding PerkebunanPTPN I Terima Penghargaan Dari BPJS KetenagakerjaanWujudkan Proyek Strategis Nasional, PTPN VI Remajakan Kebun Sawit PetaniSGN: Gandeng USU, Suport Program Merdeka Belajar & Pengembangan SDMSGN Belum Jual Produk Retail Melalui Market PlaceHello world!
Trending News:Budidaya Tebu Yang Berkelanjutan, Puslit Sukosari PTPN XI Fasilitasi Fieldtrip SDN Ditotrunan 02 LumajangPeresmian Rumah Kaca Riset Pusat Penelitian Karet dari Proyek SATREPSKarya Nyata Festival Vol 3 Digelar, Produk UMKM Binaan PTPN IV Tarik Minat PengunjungProduktivitas Terus Meningkat, PTPN XIII Lakukan Penyambungan Baru Listrik Sebesar 1.110.000 VAKlinik Pratama Nusalima Medika Pekanbaru Raih Sertifikat Paripurna Kementerian KesehatanKerjasama Dengan PMI, PTPN X Adakan Donor Darah Untuk Masyarakat SurabayaJelang Transformasi, PTPN XI Siapkan Insan Perusahaan Miliki Jiwa EntrepreneurPTPN XIV Jalin Kerjasama Dengan Pemprov Sulsel dan CAPPeduli Masyarakat, PT Perkebunan Nusantara II Gelar Bakti SosialPTPN VI Salurkan Bantuan Untuk Anak StuntingSinergi dengan BRI, PTPN VII Salurkan Dana PUMK Rp1,57 M di BengkuluTertarik Cyber PR, Humas SGN Kunjungi Ikom UPNHari Kesehatan Nasional, PTPN X Tes Kesehatan 475 Orang KaryawanBersama Pemerintah Aceh, PTPN I Serius Tangani Dampak El NinoPTPN XIV: Optimalkan Aset Menjadi Lahan ProduktifEmpat PG SGN Masuk Top Ten Rendemen NasionalHari Kesehatan Nasional 2023, PTPN XIII Cek Kesehatan Karyawan GratisSemen Padang Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Biomassa dengan PTPN VPeringati Hari Pahlawan, PTPN Group Serahkan Bantuan kepada Keluarga Pejuang KemerdekaanSadap Malam, Budaya Planters PTPN VII Unit Way LimaPTPN IX Buka Peluang Kerjasama Wisata Agro dengan InvestorPT SGN – PENS MoU Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Menuju Indonesia EmasKolaborasi PTPN XIV bersama PT PLN Wujudkan Pemerataan Listrik di Halmahera Utara dan Maluku TengahTransformasi Keterbukaan Informasi, PTPN XIII Tingkatkan Layanan Informasi PublikPTPN IV Benahi Jalan Desa di Kabupaten Batu BaraPTPN Group Raih Tiga Penghargaan Indonesia Digital Innovation and Achievement AwardsLembaga Konservasi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Didukung Penuh PTPN VIPekan Kebudayaan Aceh, PTPN I Kenalkan NUSAKITA di Pekan Kebudayaan Aceh,PTPN XI Salurkan Bantuan untuk Kemajuan Ekonomi Desa dan Tempat IbadahBank Dunia Prediksi Harga Minyak Sawit Turun sampai 2025Pemerintah Bakal Bangun Industri Gula Rp3 T di PapuaPembentukan Sub Holding PTPN Group Sudah Melalui Kajian yang MendalamSGN Raih Penghargaan ASRRATPeneliti Jerman Jajaki Kerja Sama Pemanfaatan EBT dengan PTPN VBPS: 3 Komoditas yang Paling Berkontribusi pada InflasiKomitmen GCG, SGN Siapkan Anti Bribery Management SystemAda UU Anti Deforestasi, Pemerintah Pastikan Sawit, Kopi, Kakao Bisa Akses Pasar UEHarga Kakao Tertinggi Sepanjang MasaHarga Minyak Sawit Memetik Peluang Gejolak Geopolitik dan El NinoPTPN III Tegaskan Pembentukan Sub Holding SugarCo, PlamCo dan SupportingCo untuk Kepentingan Negara dan MasyarakatPerubahan iklim membuat kopi arabika berkualitas tinggi semakin sulit didapatkan di Indonesia?Gapki Prediksi Harga Minyak Sawit Bisa Bullish pada 2024BRIN Rilis 4 Varietas Baru Pinang hingga Kakao, Bantu Dongkrak EksporHarga Gula Rabu Ditutup Naik, Masih Terpicu Pembatasan Ekspor ThailandMasuk Pancaroba, BMKG: Indonesia, Waspada Bencana Hidrometeorologi Mengintai!Dampak Lanjutan Kemarau Kering, BMKG Sebut Sektor Ini akan Sangat TerpukulKementan Ajak Pemda Maksimalkan Serapan KUR PertanianSGN Komitmen Perang Melawan Narkoba, Wujudkan Indonesia EmasHolding Perkebunan Salurkan Beasiswa Mahasiswa Di Kalimantan Melalui PTPN XIIIPTPN I Surviving Entity Pembentukan Supporting CoSGN Dukung Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Menuju Indonesia EmasHolding PTPN III (Persero) Terus Lakukan Berbagai Inisiatif Strategis untuk Transformasi BerkelanjutanPT Riset Perkebunan Nusantara Dukung Program Akselerasi Swasembada Gula NasionalPTPN IV Bangun Rabat Beton Jalan Desa Maligas Tongah, Permudah Mobilisasi & Aktivitas MasyarakatPT Enero Siapkan 1.900 KL Bioetanol Fuel Grade Untuk Pertamax GreenHolding Perkebunan: Tegakkan Tata Kelola, Tandatangani Kerjasama di Bidang Perdata dan Tata Usaha NegaraPTPN IX: Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Sinergi dengan Petani Jagung TegalInovasi Planters Milenial Perkuat Transformasi Holding PerkebunanPTPN I Terima Penghargaan Dari BPJS KetenagakerjaanWujudkan Proyek Strategis Nasional, PTPN VI Remajakan Kebun Sawit PetaniSGN: Gandeng USU, Suport Program Merdeka Belajar & Pengembangan SDMSGN Belum Jual Produk Retail Melalui Market PlaceHello world!
PT Semen Padang menjajaki kerjasama pemanfaatan biomassa tandan kosong sawit sebagai subtitusi batu bara untuk kebutuhan pabrik produsen semen tertua di Asia Tenggara tersebut dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) yang beroperasi di Provinsi Riau.
Kepala Bagian Perencanaan, Sustainability, dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin (13/11) menyambut baik penjajakan kerjasama kedua perusahaan plat merah tersebut. Ia mengatakan PTPN V dengan produksi rata-rata tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mencapai 2,6 juta ton per tahun memiliki tandan kosong yang cukup besar.
“Produksi tandan kosong PTPN V sekitar 21 persen dari total produksi TBS. Dari Januari sampai Agustus 2023 ini produksi tankos PTPN V mencapai 420.324 ton. Potensinya sangat besar,” kata Ifri.
Pihaknya memanfaatkan tandan kosong PTPN V untuk dijadikan sebagai pupuk organik guna memperbaiki struktur hara di kebun inti, plasma, serta sebagian lainnya dikomersialkan.
“PTPN V Insya Allah siap untuk mendukung strategi PT Semen Padang,” lanjutnya
Sementara itu, Juke Asmara menyambut baik dukungan positif PTPN V. Juke bilang PT Semen Padang sebelumnya telah melakukan uji coba penggunaan tandan kosong yang telah di press dan dipotong sebagai bahan bakar. Tandan kosong tersebut akan dimanfaatkan sebagai subtitusi batu bara yang selama ini menjadi bahan bakar utama dalam proses pembakaran di Kiln, diperkirakan membutuhkan sebanyak 76.000 ton tankos setiap tahunnya.
“Hasilnya cukup baik,” ujar Juke.
Pihaknya segera menindaklanjuti hasil studi yang telah dilaksanakan ke PTPN V tersebut. Terlebih lagi, secara geografis, kedua perusahaan memiliki wilayah operasi yang berdekatan yakni Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.
“Kita akan segera menyusun MoU terkait pemanfaatan tandan kosong. Dengan begitu, diharapkan kerjasama kedua belah pihak dapat segera terealisasi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengkajian, Perencanaan Korporasi, dan Manajemen Kinerja PTPN V Yudig Suhendri menjelaskan bahwa terdapat sejumlah catatan dalam penjajakan tersebut. Seperti misalnya tandan kosong yang dibutuhkan PT Semen Padang telah dalam bentuk press dan dipotong.
“Dan Alhamdulillah, kami akan berupaya mengikuti standarisasi dan persyaratan kebutuhan Tankos dan PT Semen Padang. Insya Allah program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” pungkas Yudig.
Data proyeksi rata-rata harga minyak kelapa sawit menurut Bank Dunia. Kredit Foto: katadata
Bank Dunia memprediksi harga minyak kelapa sawit (palm oil) akan turun mulai tahun ini sampai 2025, sebagaimana dilansir dari portal berita katadata.co.id.
Prediksi itu tercatat dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023
Menurut Bank Dunia, rata-rata harga minyak sawit sepanjang tahun 2023 akan mencapai US$920 per ton, lebih rendah sekitar 28% dibanding rata-rata tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Kemudian pada 2024 rata-rata harganya diprediksi lanjut melemah 2% (yoy), dan pada 2025 turun lagi 6% (yoy) dengan rincian nominal seperti terlihat pada grafik.
Dalam Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023 Bank Dunia tidak merinci faktor apa saja yang berpotensi menekan harga minyak sawit dalam dua tahun ke depan.
Namun, dalam laporan sebelumnya, Bank Dunia sempat menyatakan bahwa kebijakan anti-deforestasi Uni Eropa menjadi faktor risiko jangka panjang bagi industri pertanian dan perkebunan, termasuk kelapa sawit.
“Risiko utama jangka panjang bagi pasar komoditas pertanian adalah regulasi lingkungan hidup Uni Eropa yang berupaya memoderasi deforestasi global, yang akan memberikan manfaat jangka panjang terhadap perubahan iklim dan pertanian berkelanjutan,” kata Bank Dunia dalam Commodity Markets Outlook edisi April 2023.
“Namun, regulasi Uni Eropa tersebut juga menimbulkan ketidakpastian bagi banyak komoditas pangan yang ditanam di kawasan hutan—seperti kakao, kopi, kelapa sawit, dan kedelai,” lanjutnya.
Kendati begitu, Bank Dunia memprediksi konsumsi minyak sawit untuk pembuatan biodiesel akan meningkat di beberapa negara.
“Permintaan minyak sawit untuk biodiesel akan meningkat di dua negara produsen sawit terbesar, yaitu Indonesia dan Malaysia,” kata Bank Dunia dalam Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023.
“Indonesia meningkatkan mandat biodiesel dari 30 persen menjadi 35 persen tahun ini, sementara mandat biodiesel di Malaysia 20 persen,” lanjutnya. (katadata)
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8). Kredit Foto: Bisnis
Dilansir dari portal bisnis.com, harga minyak kelapa sawit yang melemah sepanjang tahun berharap mengalami perubahan pada tahun depan dengan mengambil peluang dari kondisi gejolak geopolitik dan El Nino.
Trading Economics mencatat harga minyak kelapa sawit telah mengalami penurunan 9,61% sejak awal 2023 berdasarkan perdagangan Contract of Difference (CFD). Adapun harga minyak sawit per 2 November 2023 turun 13% secara tahunan menjadi MYR3.773 per ton.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono mengakui sepanjang 2023, kinerja industri kelapa sawit diakui tidak semulus pada 2022. Musababnya, windfall komoditas strategis ini telah berlalu.
Eddy menyebut penurunan harga minyak sawit juga telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Merosotnya harga minyak sawit, dipicu oleh melemahnya daya beli akibat adanya pelemahan ekonomi di berbagai negara importir minyak sawit. Sementara di sisi lain, stok di negara-negara produsen melimpah.
Kendati demikian, Eddy mengatakan para pengusaha optismistis harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) akan bullish pada tahun depan. Dia menuturkan, salah satu faktor mendasari optimisme para pengusaha yakni adanya fenomena El Nino pada tahun ini mengerek produksi tahun depan. Di sisi lain, dengan adanya fenomena El Nino, diproyeksikan harga minyak sawit akan turut terkerek seiring dengan kurangnya pasokan.
“Kami yakin dengan kebijakan pemerintah yang tepat, industri kelapa sawit dapat tumbuh dengan mantap di tengah dinamika pasar dan perekonomian,” kata Eddy saat membuka Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook (IPOC) di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11/2023).
Lebih lanjut, Eddy mengatakan peluang kenaikan harga CPO di tengah gejolak konflik geopolitik global sebelumnya telah terjadi di tahun lalu. Pasalnya, invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan hambatan pasokan energi dan pangan hingga mendongkrak harga komoditas, termasuk CPO.
“Kita tidak berharap sih konflik yang terjadi membuat ekonomi global jadi jelek. Tapi kita harus memanfaatkan peluang yang ada,” ungkapnya.
Eddy mengatakan permintaan minyak nabati dari pembeli di luar negeri cenderung terjadi secara rutin karena masuk dalam kebutuhan sehari-hari. Namun, dia menekankan bahwa konflik geopolitik berkepanjangan yang menyebabkan krisis ekonomi secara global juga berisiko pada penurunan permintaan.
“Ekonomi dunia menurun itu pasti permintaan turun, contohnya waktu Covid itu permintaan turun. Jangan sampai berkepanjangan itu tidak bagus,” kata Eddy.
Dilansir dari Bloomberg, Ekonom Pertanian dan Direktur Pelaksana Gleanuk Economics, Julian McGill mengatakan fenomena El Nino diperkirakan memangkas seperlima dari total produksi kelapa sawit Indonesia.
Menurutnya, kondisi itu akan menyebabkan tidak adanya pertumbuhan produksi kelapa sawit Indonesia pada tahun depan.
“Namun belum cukup untuk menunjukkan penurunan besar dalam output. Kita perlu terus memantau defisit kelembaban tanah,” jelasnya.
Di sisi lain, kondisi geopolitik, harga bahan bakar fosil, perang di Ukraina dan Timur Tengah diprediksi akan menjadi pendorong utama perbaikan harga CPO.
Meningkatnya harga minyak bumi cenderung mendorong lebih banyak permintaan terhadap bahan bakar yang berasal dari tanaman seperti kelapa sawit dan kedelai. Indonesia, lanjutnya, dengan mandatori untuk meningkatkan penggunaan minyak sawit sebagai campuran solar hingga 35% pada 2023 dan rencana peningkatan 40% diproyeksikan bakal mengerek harga CPO lebih lanjut.
Sentimen Negatif Masih Membayangi Kendati terdapat optimisme untuk harga minyak sawit ke depannya, tapi sejumlah sentimen negatif masih akan membayangi tekanan terhadap harga minyak sawit.
CEO Westbury Group dari Pakistan Abdul Rasheed Janmohamed mengatakan melimpahnya pasokan minyak biji bunga matahari dari Kawasan Laut Hitam, Rusia, Ukraina akan menjadi sentimen negatif bagi harga minyak nabati lainnya. Dia menuturkan, harga sunflower oil saat ini di Pakistan lebih rendah dari minyak kedelai. Hal itu membuat harga-harga minyak nabati lainnya ikut turun.
“Mereka [sunflower oil] lebih rendah US$100 dolar dari minyak kedelai. Itu lah kenapa dia menarik harga minyak nabati lain,” ujar Rasheed di Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/11/2023).
Di lain pihak, tren demografis dan munculnya alternatif bahan bakar terbarukan telah menekan permintaan minyak nabati dari China.
Analis Industri dan Pertanian Global, Bloomberg Intelligence, Alvin Tai mengatakan China telah mengalami penurunan populasi pertamanya dalam satu dekade terakhir pada 2022. Tingkat kelahiran di China di tahun lalu mencapai rekor terendah yakni 6,7 kelahiran dari 1.000 penduduk. Fenomena itu menyebabkan persentase jumlah penduduk China berusia di atas 40 tahun mencapai sekitar 45%.
Menurut Alvin, berdasarkan riset yang dilakukan, konsumsi minyak goreng di kalangan usia 30-an cenderung berkurang dengan alasan kesehatan.
“Tren konsumsi minyak goreng di China hampir mendekati puncaknya, mencapai 9 kilogram per kapita,” Alvin mengatakan, elektrifikasi kendaraan menjadi berbasis baterai listrik juga mempengaruhi permintaan minyak nabati untuk bahan bakar atau biofuel.
Selain itu, kehadiran potensi sel fuel hidrogen menjadi sumber energi transportasi juga berisiko menurunkan penggunaan minyak nabati. Dia pun memperkirakan, permintaan minyak sawit oleh China kepada Indonesia maupun India akan mengalami perlambatan.
Alvin memperkirakan, permintaan minyak sawit oleh China di tahun depan hanya berkisar 9 – 10 juta ton. Kendati begitu, Alvin menegaskan bahwa perlambatan permintaan tidak hanya terjadi pada minyak makan (edible oil).
Menurutnya, degradasi penduduk di China juga akan menekan konsumsi dan permintaan produk pangan lainnya. Sementara untuk memulihkan populasi, kata Alvin memerlukan waktu setidaknya 1-2 dekade.
“Saya pikir tidak akan ada banyak perubahan. Ini [permintaan] tidak akan meningkat seperti yang kita lihat dalam 20 tahun terakhir,” katanya. (bisnis)