Dalam upaya mendukung percepatan pertumbuhan bisnis dan memperkuat sinergi dalam PTPN Group, Direktur PT Perkebunan Nusantara 1 (PTPN 1) Teddy Yunirman Danas lakukan kunjungan kerja ke anak usaha PTPN I di wilayah Regional 4, PT Mitratani Dua Tujuh pada Rabu (21/02). Kunjungan turut didampingi oleh Direktur Hubungan dan Kelembangaan PTPN I Tio Handoko serta Board of Regional Management PTPN I Regional 4.

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas strategi serta peluang pengembangan bisnis dalam rangka upaya peningkatan efisiensi operasional serta produktivitas dari PT Mitratani Dua Tujuh sebagai perusahaan pertanian dan pengolahan sayuran terpadu. Teddy juga mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut sekaligus merupakan bagian dari komitmen PTPN I memperkuat sinergitas.

“Kunjungan kami untuk membangun hubungan yang kuat antar anak usaha di bawah naungan PTPN 1. Kami percaya bahwa kolaborasi yang lebih erat akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis dan pencapaian tujuan perusahaan,” ujar Teddy.

PT Mitratani Dua Tujuh merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan pengolahan sayuran terpadu dengan produk utama berupa frozen vegetables, seperti edamame, okra, dan sweet potato. PT Mitratani Dua Tujuh juga menghadirkan varian produk terbaru yaitu aneka sayuran siap olah sebagai bentuk dukungan terhadap kualitas gizi masyarakat di Indonesia. Produk-produk ini bahkan telah diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang, Amerika, Jerman, Belanda, Dubai, dan beberapa negara besar lainnya. Ke depannya, seluruh produk Mitratani Dua Tujuh direncanakan akan hadir dengan merek Hygreen pada bulan April 2024 mendatang.

Sebelum mengunjungi PT Mitratani Dua Tujuh, Board of Director PTPN I beserta Board of Regional Management Regional 4 juga berkesempatan mengunjungi Kawasan Industri Tembakau Bobbin, Jember. Adapun kunjungan dimaksudkan untuk mengetahui proses pengolahan tembakau yang berasal dari hasil panen PTPN I Regional 4. Diketahui, hasil olahan tembakau di Kawasan Industri Bobbin ini juga telah berhasil diekspor ke beberapa negara seperti Jerman, Swiss, Rusia, Cina dan beberapa negara lain di Eropa.